Taejun (1) 'part 1' 🐿️🦊

3.8K 81 1
                                        

Guys! Bagian Taejun gue bagi 2 part ya. Soalnya disini aja udh 2000 kata. Takut kepanjangan dan kalian bosen. Jadi gue memutuskan bagi 2 part.
Part berikutnya gue upload nanti ya, soalnya belum beres.
Okayyy. Gue tidak kasih notes di akhir. Soalnya takut menganggu hrhehehehehehhe. Sekian oll.

- INFO TERKINI -

Taejun (1) 'part2' dah selesai ditulis. Kasih tau gue kalian pengen di upload kapan.






















































Taehyun adalah teman dekat Yeonjun. Mereka sudah bersahabat sejak masih dalam kandungan. Mama mereka berteman dekat. Karena itulah Taehyun dan Yeonjun juga menjadi sahabat.

Mereka sudah biasa bermain di rumah salah satunya, bergantian. Kadang bermain di rumah Taehyun, atau kadang di rumah Yeonjun.

Mereka pergi kemana-mana bersama, memiliki baju yang sama, barang yang sama, sudah seperti anak kembar. Tapi mukanya tidak mirip, dan berbeda orang tua.

Saat ini mereka sedang berjuang mendapatkan gelar S1 nya. Oh bahkan mereka mengambil jurusan yang sama. Teknik Sipil.

Malam itu, Taehyun dan Yeonjun sedang pergi nongkrong disebuah cafetaria. Sambil membahas skripsi, tiba-tiba sebuah obrolan random menghampiri.

"Jun," panggil Taehyun kepada Yeonjun yang sedang mengetik skripsi nya.

Yang dipanggil mendongak kan kepalanya, menatap lawan bicara. "Kenapa?" Tanya-nya.

"Kita bentar lagi lulus kan," Yeonjun menunggu apa yang akan dikatakan Taehyun selanjutnya, "hmm, terus?"

"Gimana kalo kita nyobain seks?" Taehyun terlihat sangat antusias ketika mengatakannya.

Yeonjun melongo, dia tidak menyangka sahabatnya akan berucap seperti itu.

"Hah? G-gimana?" Tanya nya terbata.

"Iya kita nyobain buat berhubungan badan. Jadi nanti siapa yang skripsinya di acc lebih dulu, dia bakal mimpin pas kita seks, yang skripsinya terakhir di acc, dia bakal ditusuk lubangnya sama yang menang. Gimana? Setuju gak?"

Yeonjun masih melongo. Dia sungguh tidak menyangka jika Taehyun yang manis itu, bisa berbicara se frontal ini.

Mata Yeonjun berkedip, otaknya masih belum bisa mencerna dengan baik. Bibirnya kelu, dia ingin menjawab tapi seperti tidak ada kata yang keluar.

"Hey," Taehyun menjentikkan jarinya di depan wajah Yeonjun. Hingga Yeonjun kembali ke alam sadarnya.

"Ah sorry. Gue... Gue bingung mau jawab apa."

"Gapapa, gue gak maksa. Tapi gue bakal seneng banget kalo lo mau. Walaupun gue dibawah gue bakal oke haha." Taehyun tertawa di akhir.

"Ummm gue gak bisa jawab sekarang. Kasih gue waktu dua hari. Nanti gue jawab. Kita ketemu lagi disini." Yeonjun berkata dengan tergesa-gesa sambil memasukan barang bawaannya kedalam tas. "Gue mau pulang duluan." Ucapnya kemudian.

Taehyun memahami, mungkin memang dirinya terlalu tiba-tiba. Dirinya buru-buru memasukan barang bawaannya juga. Menyusul Yeonjun keluar dari cafetaria.

Gotcha! Yeonjun belum pergi. Dirinya menawarkan untuk pulang bersama, tapi Yeonjun menolak.

Terjadi adegan paksa memaksa hingga akhirnya, "fine. Gue ikut sama lo." Kata Yeonjun.

Mereka akhirnya berjalan menuju parkiran. Kemudian Taehyun mulai melajukan mobilnya.

Just Yeonjun Where stories live. Discover now