1.

327 25 3
                                    

Di sebuah gedung hotel mewah tengah di laksanakan sebuah resepsi pernikahan yang menggemparkan seluruh kota shanghai.

Dimana seorang pria kaya raya nan tampan melakukan resepsi pernikahannya dengan makhluk cantik imut bak malaikat.

Mereka nampak serasi dan mendapatkan banyak pujian karna hal itu, mendapatkan ribuan do'a untuk rumah tangga mereka yang baru saja di bangun.

"Selamat Ge kakak ipar" ucap pria tampan lainnya pada pasangan baru tersebut.

Sang kakak tersenyum bahagia mendapatkan ucapan selamat dari adik kesayangannya itu.

"Terima kasih Wangji sudah ikut serta dalam acara bahagia gege" ucap yang lebih tua.

"Tentu ge" ucap Lan Wangji pada sang kakak dengan wajah datarnya

"Terima kasih adik ipar atas ucapannya, jangan lupa segera menyusul ya haha" Ucap Wei Wuxian makhluk cantik yang baru saja menjadi istri dari seorang Lan Xichen salah satu giok Lan yang terkenal.

"Tentu kakak ipar" jawab Wangji dengan wajah masih tetap datar, tak lama setelahnya Wangji turun dari atas pelaminan dan menuju kamarnya sendiri melakukan suatu hal yang penting.

...

...

...

"Ge aku ingin tanya, kenapa adik gege selalu bermuka datar tanpa senyuman walau hanya sedikit, aku jadi canggung saat berbicara dengannya" keluh Wei Wuxian pada sang suami

"Wangji memang seperti itu, tak perlu ambil hati setiap tingkah lakunya, walaupun wajahnya datar tapi Wangji adalah orang yang baik dan sayang pada keluarga serta orang terdekatnya.

"Oooo begitu hehe, iya ge aku akan berusaha mendekatkan diri dengannya, demi suami tampan dan terncintaku ini haha" ujar Wuxian tak lupa dengan rayuan mautnya itu.

"A Xian jangan begitu, kita masih di tengah pesta, gege tak ingin menerkammu di depan banyak orang yang ada di sini" ungkap Xichen menahan birahi akibat godaan istri cantik dan nakalnya ini.

"Ohooo aku takuutt, apa kau tak ingin segera masuk sarangmu ge" rayunya dengan bisikan dan kedipan mata nakal.

"Dasar nakal, kau tunggu saja sampai acara selesai maka gege akan memakanmu sampai puas sayang"

"Siapa takut, aku tunggu malam ini"
Cup

Memang pengantin baru selalu penuh akan birahi.

...

...

...

Seminggu setelah pernikahan Lan Xichen dan Wuxian, sang suami mendapatkan tugas keluar kota mengurusi cabang perusahaannya disana, ia tak tega meninggalkan sang istri sendiri, namun karna kesehatan istrinya yang sedang buruk membuatnya tak bisa membawa kekasih hatinya itu ikut serta.

Jadi dengan terpaksa ia harus pergi setelah di paksa oleh sang istri.

Perjalanannya kali ini menghabiskan waktu 2 minggu lamanya, pasti itu akan menyiksanya dengan keriduan yang mendalam, di tambah ia akan jauh dari sarangnya selama itu.

...

...

...

Setelah kepergian sang suami 2 hari yang lalu Wuxian sudah kembali sehat karna ia memang benar-benar beristirahat selama dua hari ini.

Malam ini ia hendak tidur setelah mengganti pakaiannya Dengan piyama pendek kesukaannya, karna ia selalu bilang suka gerah di malam hari.

Tepat tengah malam ia merasa tidurnya terusik dengan beberapa cium di bibir dan lehernya, ia berfikir itu adalah sang suami tanpa ingat bahwa suaminya tengah melakukan perjalanan bisnis.

"Engh ahh ge aakhh mmmpphh" ia kengerang nikmat di ambang kesadarannya, hingga ia ingat bahwa suaminya tak ada di rumah, lantas siapa yang??

Membuka matanya dan betapa kegetnya Wuxian mendapati adik iparnya lan Wangji tengah mengukungnya di rancangnya bersama sang suami.

"Wangji apa yang kau lakukan minggir" ucapnya mendorong dada Wangji namun sang dominan langsung mencengkram tangan ipaenya itu dan mengikatnya di kepala ranjang.

"APA YANG KAU LAKUKAN WANGJI LEPASKAN AKU!!" teriaknya marah.

"Shhhhthttt, diamlah kakak IPAR, aku hanya ingin menggantikan tugas kakakku selama dia pergi, yaitu memberimu kepuasan dunia" ucapnya sok polos.

"Apa maksudmu Wangji, sadarlah ini salah, aku kakak iparmu, istri Lan Xichen Wangji kakak kandungmu"

"DIAM!!, aku tau itu, karna itulah aku ingin memuaskanmu, karna sedari kecil kami selalu memiliki barang yang sama, menikmati hal yang sama, bahkan gege tercintaku itu seringkali memberikan apapun yang aku minta, jadi dia takkan karah jika aku juga mencicipi istri manisnya kan"

"Tidak Wangji tidak, kumohon, ini salah tolong sadarlah aaaakkkhh"

Dengan mudahnya Wangji berobek seluruh pakaian kakak iparnya itu, menampakkan tubuh putih mulus sang kakak ipar, dan sedikit bekas permainan kakaknya berupa bintik-bintik kemerahan ulah kakaknya.

"Lihatlah bahkan Xichen ge begitu menikmati tubuhmu sampai begitu banyak bekas yang ia tinggalkan, tapi tenang saja aku akan menggantinya dengan yang baru"

"Tidak tidak Wangji tidak mmmmpppphhh"
Wangji mencium bibir Wuxian dengan ganas dan penuh nafsu, melumat, mengigit dan memasuki goa kenikmatan Wuxian dengan nikmat tanpa memperdulikan berontakan orang di bawahnya.

Air mata Wuxian jatuh tanpa bisa di bendung lagi, ia terus berusaha melepaskan diri, namun tenaga Wangji lebih besar dari pada dirinya.

Wangji terus menciumi seluruh tubuh sang kakak ipar dan henti, bari bibis, leher, dada yang sedikit berisi itu, pusar dan sampai ke intinya.

"Lihatlah bahkan lubangmu masih terlihat lecet bekas permainan kakakku, selalnjutnya adalah giliranku" ujarnya mempersiapkan benda pusaka sebentar kemudian mulai memposisikannya di lubang istri kakaknya"

"Jangan hiks Wangji jangan itu hiks, kumohon jangan hiks, tolong bebaskan aku wangji hiks hiks aaakkkhhh sakiiiiit aaakkkhh, tolong jangaaaaann aaakkkhh Wangjiiii sakiit mmh akkh hiks" tanpa mendengar jeritan dan tangisan makluk di bawahnya Wangji melesatkan kebanggaannya tanpa pelumas dan menggerakkan nya denga brutal dan kasar.

"Akkh nikmat sekali, sempit akkhh yaahh sayang aku suka ini akkh"

Plop
Plop
Plop

Suara teriakan, tangisan desahan nikmat, kulit bertemu kulit memenuhi kamar pasangan yang baru menikah tanpa adanya sang suami namun di gantikan sang adik.

Sejam

Dua jam

Tiga jam

Tak cukup bagi Lan Wangji menikmati tubuh sang kakak ipar, dimulai waktu tengah malam hingga esok harinya, ia masih menggempur lubang kenikmatan iparnyanya seolah tenaganya tiada habis, dan ntah sudah berapa kali ia mengeluarkan benihnya di dalam kakak iparnya itu.

Sedang Wuxian hanya terbaring lemah tanpa tenaga, adik iparnya terus memenuhi dirinya tanpa henti, bahkan ntah sudah berapakali ia pinsan namun ia terbangun lagi dengan Wangji yang masih menggagahinya dengan ganas.

Ntah sudah berapakali kata tolong dan mohon yang ia ucapkan untuk berhenti, namun tak sedikitpun di dengarkan.

Hingga tepat pukul 2 siang Wangji memuntahkan kembali bibitnya memenuhi sang kakak ipar dengan kepuasan tiada tara.

"Aaakkkkhhhhhh hah hah hah hahaha kau sungguh nikmat kakak ipar, bahkan rasanya aku tak ingin berhenti, namun kau juga butuh istirahat bukan, baiklah akan ki biarkan kau istirahat sebentar, karna akupun masih ada urusan hari ini, jadi selamat tidur kakak ipar hahahahaha"
Ucapnya setelah pelepasan terakhir dan meninggalkan Wuxian sendirian di kamar kakaknya itu denga lemah tanpa daya.

"Hiks hiks aaaaaaaaaa, Xichen ge lau dimana, hiks adik mu sudah hiks melecehkanku ge, hiks tolong aku hiks hiks" lirihnya dengan penuh kesedihan.

T

B

C

Angel of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang