3

137 21 1
                                    

Kosong, itulah yang tampak dari pancaran mata seorang Wei Wuxian, ia hancur sehancur hancurnya, ia di jadikan budak nafsu oleh adik iparnya, sedangkan sang suami tak mengetahui hal yang demikian, iapun tak berani mengadu pada sang suami karna ancaman dari adik ipar biadabnya itu.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan sosok malaikat berhati iblis Lan Wangji, seperti biasa ia mengunci pintu kamar setelah kepergian sang kakak kandung.

Wuxian meliriknya tanpa ada lagi penolakan, saat Wangji mulai mendekat untuk menciumnya Wuxian berkata lirih "kenapa?"

Hal itu membuat sedikit kening Wangji mengkerut, saat melihat itu Wuxian kembali berujar " kenapa kau melakukan ini padaku Wangji, apa salahku padamu, bahkan kita bertemu baru saat pernikahanku dam Xichen ge, jadi kenapa kau melakukan ini padaku Wangji?, tolong katakan hiks karna aku ingin tau penyebab hiks derita yang aku alami selama ini hiks, bahkan aku harus mengandung dan melahirkan anakmu Wangji, tolong jelaskan semuanya padaku Wangji hiks kenapa hiks hiks"

Cup

Wangji mencium Wuxian dengan lembut kali ini tanpa nafsu kemudian ia memeluk orang yang sudah melahirkan Yixian anaknya, mereka terus berpelukan hingga Wuxian merasa lebih tenang.

Sunyi mengisi waktu mereka sementara " semuanya bukan salahmu tapi salah ku, karna aku yang bodoh dan egois pada diriku sendiri dan melibatkan kamu, sungguh aku sangat mencintaimu Axian, kau adalah hidupku, nafasku, tanpamu aku tak bisa hidup apalagi melihatmu hidup bersama gegeku sendiri, maafkan aku, dan untuk pertemuan kita jauh sebelum kau bertemu Xichen ge Axian, akupun benci dengan takdir yang tak menyatukan kita, hanya ini jalanku untuk memiliki mu Axian ku"
Jelas Wangji membuat Wuxian bingung, kapan mereka bertemu, benarkah mereka pernah bertemu sebelumnya.

Lama melamun Wuxian tak sadar bahwa Wangji sudah melepaskan pelukannya kemudian menciumnya sekilas dan keluar kamar Wuxian tanpa meneruskan niat awalnya ke kamar kakak iparnya itu, meninggalkan Wuxian yang masih melamun memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

...

...

...

Wangji menuruni tangga hingga sampai di ruang keluarga, di sana ia menemukan keponakannya lebih tepatnya anaknya dak Wuxian tanpa seorangpun menyadarinya "Yixian sedang main apa sayang?" Ujarnya pada sang anak.

Yixian yang mendengar seseorang menyebut namanyapun menoleh pada asal suara, kemudian ia menjawab dengan riang dak semangat " Yixian cedang main obil-obilam omji, omji au kut dak" heboh Yixian dengan lidah cadelnya itu.

Wangji mendekat dan hendak ikut bermain bersama dengan anaknya " waaahh banyak sekali mobil-mobilan kesayangannya omji, ok deh omji ikut main ya" ujarnya setelah ikut duduk lesehan.

Mereka main dengan senang tanpa sadar waktu hingga Yixian tertidur di pangkuan sang ayah, Wangji mengusap lembut kepala putranya itu kemudian mengecup puncak kepala putranya, andai ia bisa mengakui pada dunia bahwa Yixian adalah anaknya dan Wuxian adalah jantung hidupnya pasti dunianya akan sangat bahagia.

Namun semua itu hanyalah mimpi semata, karna sekarang Wuxian adalah istri kakaknya dan Yixian di mata dunia adalah putra sang kakak.

Huh

Setelah membereskan semua mainan Yixian, Wangji menggendong sang putra dan membawanya kekamar untuk di tidurkan di kasur agar lebih nyaman.

Cup

Selamat tidur anak daddy tersayang, semoga suatu saat kita bisa berkumpul dengan status ayah dan putranya ya nak, daddy sayang Yixian.

Cup cup cup

Setelah mengecup seluruh wajah putranya dan memastikan anaknya itu nyaman dengan tidurnya, Wangji segera beranjak keluar kamar sang putra dan kembali ke kamarnya sendiri.





T
B
C

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Angel of DarknessWhere stories live. Discover now