10•daun

93 9 2
                                    

Awas typo bertebaran dimana-mana.
--------------------------------------------------------------

"Ah aku punya ide!"

Setelah mengucapkan itu Off pun pergi, dan tiba tiba kembali dengan membawa tangkai daun kelapa dan pisang.

"Papii, semua itu untuk apa?"

"Kamu nanya? Kamu bertanya tanya ia? Ya udah aku kasi tau, ini tuh untuk menggeret wanita tidak jelas itu!"

"Ya Tuhan, dia manusia bukan hewan, papii!"

"Iss baby. Sudahlah biarkan saja, ini satu satunya cara agar kita bisa menolong dia, tanpa harus membopong dia!"

"Uwah ternyata papi pintar juga ya, aku juga tidak mengizinkan papi menggendong orang lain selain aku!"

"Ia dong, karena aku hanya milikmu bukan?" Di balas dengan anggukan dari gun.

"Yasudah ayok papi mari kita geret dia dan kita pulang aku cape!"

"Oke let's go!"

Off dan Gun pun berhasil menaruh wanita itu di atas tangkai daun itu, setelah selesai mereka pun bersiap untuk menarik tangkainya dan pergi.

Namun Off berubah pikiran, ia meminta kepada Gun untuk ikut duduk di tangkai daunnya, tujuannya agar Gun tidak lelah berjalan jauh.

"Papii, apa ini perlu ya aku ikut naik?"

"Tentu saja baby.
Karena aku tidak ingin kamu kelelahan, sebelum aku menyetubuhimu."

"Isss dasar otak selangkangan!
Emangnya papi kuat?"

"Tentu saja aku kuat!
Sudah diam dan kita akan cepat sampainya, jangan lupa pegangan oke, apa baby siap?"

"Siap... Let's go!"

Off pun mulai menarik tangkainya dan ia menarik dengan pelan agar kekasihnya tidak terjatuh.

"Papii ayok lebih laju, whaaa aku suka, ini sangat seruu, ayok papi lebih kencang?!"

"Tidak akan!"

"Iss ayolah papii, apa papi tidak kuat menarik kita?"

"Kata siapa aku sangat kuat untuk menarik mu dengan orgil itu. Aku hanya tidak ingin kamu kenapa kenapa, jika aku mempercepat tarikannya!"

(Author: lah terus itu cewe bagemana jir, kan ceritanya lagi pingsan?)

"Tidak akan jatuh papii, aku sudah pegangan, lihatlah..!"

"Oke! Bersiaplah baby..."

Off pun langsung menarik tangkainya dengan kecepatan penuh. Seketika suasananya semakin ceria karena ulah mereka berdua yang membuat mereka tertawa dan berteriak semangat.

(Author: woy aman ga tuh cewe jir, awas lu tuki kena marah bapaknya!)

"Horeh papii, ini sangat seru. Akhirnya aku merasakan yang di rasakan Upin Ipin!"

(A: Heh malah seneng, itu cewe gimana, montal mantil atau jatuh ga jir?
G : Aman tor udah di iket sama dahannya jadi ga bakal jatoh, paling lecet-lecet.)

"Baby, jangan terlalu banyak bicara tetap fokus pegangan, biar tidak jatuh!"

"Siap papiii!"
.
.
.
Setelah sampai, Off dan Gun pun memutuskan untuk membawa wanita itu pergi ke rumah sakit terdekat.

•••

Saat ini mereka berdua tengah berada di RS karena khawatir terhadap wanita itu.
Dokter pun kembali datang tengah memeriksa kondisi wanita itu.

My possessive CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang