Clara 24

262 16 3
                                    

Bagi kalian yg gak suka sama cerita saya boleh di skip

Bukannya saya baperan, saya nulis cerita ini hanya untuk seru-seruan dan ini baru pertama kali saya nulis cerita

Ini memang ceritanya awalnya sedih, dan cerita nya juga belum tamat

Mau dibaca atau tidak itu hak kalian, saya tidak pernah memaksa kalian membaca cerita saya ini

Masih banyak author lain yang nulis cerita lebih bagus dari saya

MENULIS SEBUAH CERITA ITU GAK GAMPANG APALAGI DARI HASIL IMAJINASI SENDIRI, KITA HARUS PUNYA IDE DAN HARUS MENCERITAKAN KISAHNYA SESUAI DENGAN ALUR

🤍✨🤍✨🤍✨🤍✨


Saat sudah sampai di rumah sakit, Bara kembali menggendong tubuh Clara dan berlari masuk ke dalam rumah sakit

"Suster, tolong adek saya Sus" Ucap Bara saat melihat ada suster yang sedang bertugas 

Kemudian Clara langsung dibawa ke ruangan untuk di periksa

Mereka semua menunggu Clara di depan ruangan

Mereka semua sibuk dengan isi kepala masing-masing. Terlihat jelas Naka yang sangat hancur, ia merasa sangat bersalah pada Clara

Setelah beberapa menit Clara diperiksa, akhirnya sang dokter keluar

"Dok, gimana kondisi adik saya" Tanya Bian

"Kondisinya sudah agak mendingan, tapi di tubuhnya banyak luka cakaran dan juga di bagian lengan ada luka senjata tajam. Tapi kalian tenang aja pasien sudah di obati" Jawab sang dokter

"Kapan adik saya bisa sadar dok" Tanya Bara

"Mungkin besok pagi pasien akan sadar. Besok saya periksa lagi, sekarang biarkan pasien beristirahat dulu. Kalo boleh saya tau apa yang terjadi pada pasien?" Tanya sang dokter

"Adik saya diperkosa dok" Jawab Bian pelan sambil menundukkan kepala. Rasanya ia ingin menangis

Sang dokter sangat kaget, namun sebisa mungkin ia mencoba untuk tenang

"Saya akan merawat pasien dengan baik sampai pasien kembali pulih. Kalian tidak usah khawatir. Kalo boleh saya beri saran, nanti setelah adik kamu sudah sadar dan sudah kembali ke rumah. Tolong bawa dia ke psikolog, untuk memulihkan mentalnya yang hancur" Saran sang dokter

"Baik dok, apapun akan saya lakukan demi adik saya, saya cuma ingin dia kembali pulih" Jawab Bara

"Yaudah kalo gitu saya permisi dulu. Kalau ada apa-apa tinggal panggil saya" Ucap sang dokter

"Oiya, kalian boleh menunggu pasien di dalam ruangan, tapi jangan sampai berisik karna pasien butuh istirahat agar tenaganya kembali pulih"

"Baik dok, terimakasih dok" Ucap Bagas

Kemudian mereka semua masuk ke dalam ruangan. Clara memang sudah dipindahkan ke ruang VIP atas permintaan Bara. Ruangannya lumayan luas dan di sana sudah disediakan sofa

Setelah itu Bian berjalan mendekati gadis yang belum sadarkan diri tersebut. Ia mengelus pipi adiknya dan mencium kening sang adik. Ia masih terus menangis sedari tadi, ia begitu hancur melihat kondisi adiknya. Ia yang melihat saja sudah hancur apalagi Clara yang menjadi korban pasti sudah sangat sangat hancur

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang