Panti Asuhan 4

83 9 0
                                    

𝐂𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚 𝐁𝐮𝐧𝐝𝐚

04

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣😄

.

.

.

"Oke, aku mau," final Jaka

Kakak-kakaknya tersenyum senang mendengar jawaban Jaka. "Kamu mau bawain lagu apa?," tanya kakak pembawa acara

"Pelajar pancasila?,"

"Ohh, boleh dong," ucap kakak pembawa acara. "sebentar," lanjutnya kemudian pergi ke belakang panggung dan minta request lirik pelajar pancasila pada orang yang berjaga dibelakang panggung

"Ngapain si, bikin lama aja tau gak,"

"Iya nih, lama-lamain aja. Panas tau,"

"Gaya-gayaan mau nyanyi,"

"Panas tau, cepet dikit kek,"

Orang-orang disana sengaja berbicara seperti itu, dan itu membuat Jaka sedih kembali. Dia jadi tidak yakin ingin menyanyi.

"Kamu jangan dengerin omongan mereka ya," ucap Hasa pada Jaka sambil mengelus punggung cowok itu

Jaka menoleh pada Hasa. "Iya kak," ucapnya

Tak lama si kakak pembawa acara kembali, kemudian si kakak memberi Jaka 1 mic.

"Udah ah, gue mau balik. Males di sini udah gak seru,"

"Iya nih, gue juga mau balik. Udah bosen gue disini,"

"Yaa, gue juga mau balik. Males dengerin nya, kek bagus aja suaranya,"

"Anak-anak, kalian tidak boleh bicara seperti itu. Kalian belum mendengar Jaka menyanyi, jika kalian mendengar Jaka menyanyi. Pasti kalian akan suka dengan suara merdunya," ucap salah satu guru. Guru itu tidak pilih kasih, tapi benar apa yang dibilang guru itu. Suara Jaka sangat merdu bila didengar

Beberapa anak tidak menghiraukan perkataan guru itu, dan mulai ada yang berdiri dari duduknya. Tapi...

"STOPP!! Kalau kalian pergi dari tempat yang kalian duduki, kalian semua tidak akan saya pulangkan!," ucap si kakak pembawa acara, padahal sedang ada guru-guru, berani sekali si kakak berbicara seperti itu.

Anak-anak yang tadinya pada berdiri dari duduknya, kini kembali lagi duduk dikursi dengan dengusan kesal dan ocehan yang keluar dari mulut mereka.

"Sudah kak, jangan seperti ini," ucap Jaka tidak enak

"Biarkan Jaka, sekali-sekali mereka harus diginiin,"

"Okeh kita mulai, MUSIKK,"

Setelah itu musik dimainkan sesuai yang Jaka ingin tadi.

Jaka menarik nafasnya kemudian ia hembuskan perlahan, lalu mulai bernyanyi.

𝘉𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶
𝘚𝘢𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘪𝘩 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘮𝘶
𝘈𝘳𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯

𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘮𝘶
𝘚𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪

𝘉𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘯𝘦𝘨𝘦𝘳𝘪
𝘌𝘳𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘪

Panti Asuhan || ENHYPENWhere stories live. Discover now