✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big Brothers

332

Setelah Jiang Fuyue pergi, dia pergi ke rumah Meng Zhijian di unit sebelah.

Dia pasti baru saja kembali dari memancing. Saat membuka pintu, dia masih memakai tabir surya dan celana pendek. Dia tidak punya waktu untuk melepas topi mataharinya.
Wajahnya merah dan berminyak karena sinar matahari.

"Halo, Tuan Meng."

"Kamu kembali?" Dia terkejut pada awalnya, kemudian sedikit rasa malu dan gugup muncul. "Aku tidak menyangka kamu akan datang. Aku... aku baru saja kembali dari luar dan tubuhku berkeringat. Duduklah sebentar! Aku akan masuk dan membersihkan! "

Setelah mengatakan itu, dia lari dengan cepat.

Nyonya Meng menyambutnya sambil tersenyum. "... Ayo, duduk di sofa.
Saya sendiri yang membuat es bubuknya. Cobalah. "

"Terima kasih, Nyonya Meng."

Jiang Fuyue makan lagi.

Manisnya gula merah dan dinginnya es bubuk berpadu sempurna.
Tiba-tiba, panasnya hilang.

"Bagaimana itu?"

"Sangat lezat!"

Mata Nyonya Meng melengkung menjadi bulan sabit saat dia tersenyum.

Jiang Fuyue menemukan bahwa keduanya adalah orang yang sangat lembut. Tapi setelah dipikir-pikir, mungkin hanya kepribadian seperti itu yang bisa mentolerir keterusterangan Xu Jing dan impulsif Meng Zhijian.

Segera, Meng Zhijian mengganti pakaiannya dan membersihkan dirinya dengan gesit.

Tiba-tiba, arwah seorang pemuda keluar.

Dia juga bertanya kepada Jiang Fuyue tentang detail kompetisinya.

Tentu saja, dia terutama bertanya tentang IPhO. Bagaimanapun, itu adalah mata pelajaran yang dia ajarkan.

"... Saat kamu memenangkan penghargaan, salah satu mahasiswaku mendengar bahwa kamu adalah muridku. Kami sudah lama tidak menghubungi satu sama lain. Namun dalam beberapa hari terakhir, dia meneleponku tanpa pandang bulu dan ingin merekrutmu ke Universitas Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains. Dikatakannya, pemberitahuan rekomendasi sudah dibuat dan akan dikirimkan ke sekolah saat sekolah dimulai."

"Saya tahu masih terlalu dini untuk menanyakan pertanyaan ini, tetapi Anda tetap harus tahu universitas mana yang akan Anda masuki dan jurusan apa yang akan Anda pelajari di masa depan."

Jiang Fuyue mengangguk. "Aku tahu."

"Oh? Pernahkah Anda memikirkannya? "

"Belum."

Meng Zhijian berpikir bahwa dia tidak dapat melarikan diri dari Universitas Q dan Universitas B. Sedangkan untuk jurusannya, fisika dan ilmu komputer sama-sama memungkinkan.

Jiang Fuyue menghabiskan suapan terakhir bubuk es. Dia menolak tawaran mangkuk lain dari Nyonya Meng dan mengeluarkan tas hadiahnya.

"Ini?"

"Ini untukmu. Ini pernak-pernik dari Negara D dan Negara E."

Meng Zhijian juga tergerak.

Dia berpikir bahwa menarik Jiang Fuyue dari kelas Olimpiade Matematika ke kelas kompetitif Fisika adalah keputusan terbaik yang pernah dia buat dalam hidupnya.

Meskipun, Jiang Fuyue mungkin benar-benar menginginkan subsidi lima ratus yuan...

Kali ini, ketika Jiang Fuyue pergi, dia membawa sekantong ikan kecil kering. Tas itu telah diolah oleh istri majikannya dengan resep rahasia. Bahkan ketika tasnya tertutup rapat, aromanya masih bisa tercium.