Prolog -Hinan Sayang Mama

60 10 5
                                    

Bagi Hinan, Mama adalah segalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagi Hinan, Mama adalah segalanya. Layaknya semesta, maka Mama adalah poros dari semesta kecil miliknya. Hinan tak peduli orang ingin memandang Mama bagaimana, karena bagi Hinan, Mama lebih dari kata sempurna.

Hinan memang hanyalah anak yang berasal dari keluarga yang kurang, tak sekali dua kali Hinan mendengar Mama berbicara kepada tetangga soal kriris uang dan ingin berutang. Namun, tak jarang juga Hinan mendengar bentakan karena
utang sebelumnya yang belum Mama lunaskan.

Dalam pikirannya, Hinan mengira-ngira sebenarnya apa itu utang dan mengapa Mama dimarahi oleh tetangga karena mengucapkan kata itu?

Dan biasanya, setelah Mama dimarahi, Mama ganti memarahi Hinan.

Ibarat laut yang luas, Hinan hanyalah sebutir pasir untuk dunia. Kata Mama, Ayah pergi meninggalkannya dan Mama selepas Hinan dilahirkan. Dan setiap Hinan bertanya mengapa Ayah pergi, Mama selalu menjadi temperamental padanya.

"Mama, Hinan ingin tahu sesuatu. Mengapa ya, Ayah meninggalkan kita di rumah? Atau Ayah sedang bekerja? Hinan ingin sekali bertemu Ayah. Sekali seumur hidup juga tidak apa-apa."

"Berisik! Nggak usah panggil saya Mama! Saya bukan Mama kamu!"

"Tapi Ma, Hinan hanya ingin tahu di mana Aya--"

"AYAH PERGI JUGA GARA-GARA KAMU, ANAK SIALAN!"

Begitulah setiap Hinan ingin mencari tahu seluk-beluk dari Ayahnya sendiri.

Mama selalu berkata jika Ayah pergi karenanya, tapi Hinan tak tahu pasti apa sebabnya, Hinan sama sekali tak ingat perbuatan mana yang membuat Ayah harus pergi. Dan satu hal lagi yang mampu membuat Hinan tak bisa tidur nyenyak hanya karena memikirkannya.

Apa itu anak sialan? Dan mengapa Mama selalu memanggilnya demikian dengan nada tinggi?

Jika itu adalah panggilan spesial dari Mama, maka Hinan senang bukan main. Karena itu artinya Mama menyayanginya, kan? Dan ucapan-ucapan tetangga soal Mama yang tak menyayanginya itu adalah hal yang tak benar. Karena Hinan yakin bahwa Mama sangat menyayanginya.

"Ma ... Hinan juga sayang Mama, Hinan sayang Mama melebihi apa pun."

_________

Semesta, perkenalkan, ia adalah 𝐇𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐚𝐫𝐚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semesta, perkenalkan, ia adalah 𝐇𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐚𝐫𝐚. Seorang anak kecil yang memiliki senyum sehangat matahari, meskipun lukanya seluas dunia.

Hinan BaskaraWhere stories live. Discover now