Ngambek

1.3K 130 4
                                    

"Sayang jangan ngambek lagi dong" Ucap Afan yang berusaha membujuk Devi.

Devi masih saja diam, ia tidak mempedulikan afan sama sekali.
Afan pun duduk di samping Devi dan merangkul devi.

"Jangan marah gitu dong sayang" Ucap afan manja sambil bersandar pada Devi
"Iih apaan sih, ga usah nyender nyender" Ucap Devi sambil menyingkirkan kepala afan yang ada di bahunya

"Kok kamu gitu sih" Ucap afan
"Pikir aja sendiri" Ucap Devi sambil berdiri meninggalkan afan menuju balkon kamarnya.

Devi berdiri di balkonnya melihat rintik-rintik hujan yang turun membasahi semua yang ada.
Afan pun menghampiri nya lagi. Afan melingkarkan tangan nya di perut devi

"Jangan marah lagi ya, pliss.... " Ucap afan dengan manjanya membuat Devi tidak bisa berkutik sama sekali
"Hmm.. Yaa.. " Balas Devi pada afan

"Kok kayak gak ikhlas gitu" Ucap afan sambil memannyunkan bibirnya.
"Ikhlas sayang.. " Balas Devi sambil mengelus kepala afan yang ada di Pundaknya.

***

Mereka sekarang ada di tempat tidur Devi. Devi bersandar pada pundak afan sambil menggenggam erat tangan afan.

"Kamu kenapa sih pake segala lupa mau kesini" Ucap Devi kembali membahas masalah tadi
"Iya, maaf ya sayang.. Tadi aku ketiduran, soalnya cape banget" Jawab afan lembut menjelaskan semuanya.

Ya, tadi memang dirumah afan sempat tertidur karena kecapean, saat dia bangun ia langsung memainkan handphone nya dan baru teringat janjinya dengan devi.

"Sekarang jadi gak bisa jalan deh.. " Ucap Devi merengut
"Maaf ya.. " Ucap afan menyesali perbuatannya

"Ga usah minta maaf, lagian ini juga bukan salah kamu" Ucap devi
"Bukan salah aku tapi tadi kamu ngambeknya sampe segitunya" Ucap qfan membalas perkataan Devi

"Ya aku ngambek kan ada alasannya" Ucap Devi
"Udah ah males sama kamu" Ucap Devi sambil melepaskan genggaman nya. Tetapi afan langsung menahannya.

"Iya, iya, iya ngga kok jangan ngambek lagi yaa... " Ucap afan takut jika Devi ngambek lagi

***

Mereka masih berada di posisi yang sama, Devi sedang memainkan handphone nya di samping afan.

"Oh iya sayang.. " Ucap afan teringat akan suatu hal
"Kenapa? " Ucap Devi masih sibuk dengan handphone nya

"Kan bentar lagi ada penerimaan siswa baru, kita gak liat data-datanya? Ini kan tugas kita" Ucap afan mengingat kan Devi.
"Oh iya, ya. kamu bawa laptop gak? " Ucap Devi
"Yah.. Gak bawa lagi, gimana nih? " Ucap afan

"Ambil aja yuk" Ucap Devi
"Nanti kita kerjain di rumah kamu, aku bawa laptop ku juga, sama data-data yang dikasih kepsek tadi" Sambung Devi menyarankan

"Tapi kan hujan sayang" Ucap afan sambil melihat di luar sana masih hujan deras.
"Pake mobil aku aja, yuk" Ucap Devi sambil berdiri
"Kamu yakin? " Tanya afan pada devi
"Ya yakin lah, ayooook aku pengan ketemu mami juga kangen nih" Ucap Devi
"Yaudah² yuk" Ucap afan menerima ajakan Devi
"Yeayyy... Aku siap-siap dulu ya" Ucap Devi sambil melompat-lompat kegirangan dan berlari menuju lemari memilih pakaian

"Ya Allah gemes banget ya Allah" Ucap afan dalam hati

***

Devi pun sudah siap, afan sudah menunggu nya di ruang tamu rumahnya.

"Ayok aku dah siap" Ucap Devi menyadarkan afan yang sedang bermain handphone

Afan melihat penampilan Devi dari atas sampai bawah.
Devi merasa bingung dengan hal itu. Afan berdiri dan mendekati Devi. Ia langsung membuka ikatan rambut Devi.

"Udah berapa kali coba aku bilangin, jangan iket rambut" Ucap afan
"Iya, iya maaf terus mau aku apain dong rambut ini" Ucap devi sambil melihat cermin

"Nih" Ucap afan sambil mengeluarkan sebuah bando dari tasnya

"Kemaren aku beli tapi aku lupa ngasih ke kamu" Sambung afan "Lucuuu

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Kemaren aku beli tapi aku lupa ngasih ke kamu" Sambung afan
"Lucuuu... Makasih ya" Ucap Devi menerima bando tersebut dan langsung memakainya

"Suka gak? " Tanya afan
"Suka, suka banget, makasih ya sayang" Ucap Devi sambil memeluk afan
"Iya iya" Ucap afan membalas pelukan Devi

"Udah yuk kapan berangkatnya ini" Ucap afan
"Kamu gak ganti baju? " Tanya Devi melihat setelan afan dengan baju tanpa lengannya itu
"Gak usah gapapa, aku pake jaket kok, aku gak bawa baju lebih soalnya langsung berangkat aja ya, yuk" Ucap afan
"Ayok" Ucap Devi sambil menggandeng tangan afan

Mereka pun langsung menuju garasi rumah Devi dan masuk ke mobilnya langsung menuju rumah afan.

***

Sesampainya disana afan dan Devi pun masuk ke rumah afan.

"Assalamu'alaikum" Ucap afan dan Devi secara bersamaan
"Waalaikumsalam, eh nak, ya allah kangen banget mami sama kamu sayang" Ucap mami afan pada Devi sambil memeluknya.

"Devi juga kangen sama mami" Ucap Devi pada mami sambil membalas pelukannya

"Ekhm... Anaknya disini gak dianggap ya" Ucap afan
"Apaan sih kamu fan, biasanya dipeluk gak mau" Ucap mami

"Oh iya mi, tadi sup mami enak banget loh" Ucap Devi memuji masakan mami
"Oh ya? Syukur deh kalo kamu suka mami ikutan seneng" Ucap mami sambil tersipu malu

"Lain kali ajarin Devi buat ya mi" Pinta Devi pada mami
"Iya nanti mami ajarin" Ucap mami mengiyakan permintaan devi

"Yaudah aku ke kamar duluan ya, nanti kamu nyusul aja okey" Ucap afan
"Oke" Ucap Devi

Afan pun berjalan menuju kamarnya, Devi masih duduk mengobrol dengan mami.

"Yaudah ya mi, Devi nyusul afan dulu, ada yang harus dikerjain soalnya" Ucap Devi pda mami
"Iya semangat ya sayang" Ucap mami

Devi pun berjalan menuju kamar afan, ia masuk dan melihat afan sedang mencari-cari sesuatu.

"Sayang? Kamu nyari apa? " Tanya Devi pada afan
"Aku nyari flashdisk aku kemana ya perasaan aku barok disini" Ucap afan sambil membongkar lemari penyimpanan barang nya.

"Coba carinya pelan-pelan, aku bantu nyari ya" Ucap Devi sambil membantu afan mencari nya

Setelah beberapa menit mencari, flashdisk yang dicari afan belum juga ditemukan di lemari tempat barang-barang afan diletakkan.

"Kok gak ada ya? Aduh mana banyak data-data penting lagi" Ucap afan panik
"Udah santai aja jangan panik gitu, pelan-pelan aja nyarinya" Ucap Devi menenangkan afan

Mereka pun lanjut  mencari hingga akhirnya
Devi pun berinisiatif membuka tas tempat afan meletakkan laptopnya.

"Ya allah, ini apa sayang" Ucap Devi yang menemukan flashdisk afan
"Ya allah, akhirnya ketemu" Ucap afan lega

"Pantesan dari tadi gak nemu, barang nya dimana dicari nya dimana" Ucap devi
"Hehe, makasih ya untung ada kamu, kalo ngga mungkin aku harus ngulang ngumpulin data-data siswa baru lagi" Ucap afan
"Iya, usah yuk, kita ngerjain" Ucap Devi

Mereka pun mulai menghidupkan laptop mereka masing-masing dan mulai mendata siswa/i baru yang akan segera diumumkan siapa yang akan diterima.

Next gak nih??
Jangan lupa vote ya guys!
Maaf kalo misalnya banyak typo
Thank youu

Forever With YouDove le storie prendono vita. Scoprilo ora