Bab sembilan : Kakkei
.
.
Sarada memasuki ruangan Nandaime-sama. Dan hanya melihat Shikamaru, bukan panutan nya.
Sarada menatap datar Shikamaru. "Jadi, ada informasi apa?" Kata Shikamaru.
"Kemarin, Inojin hampir mati karena diserang ora zombie tersebut. Aku belum tahu apa penyebab zombie itu terjadi karena apa," kata Sarada.
"Apa? Bagaimana bisa Inojin hampir meninggal? Apa kau meninggalkan dia sendirian? Jika iya, kau pergi kemana?" Tanya Shikamaru penuh kecurigaan.
Sarada meremas baju miliknya, ia berpikir secemerlang mungkin.
Jika aku mengatakan bahwa aku pergi, itu bisa menjadi masalah.
"Aku tidak pergi, kami hanya membagi tugas," ucap Sarada, Shikamaru menatap Sarada ragu.
"Kau tahu, kurasa aku bisa menyerahkan masalah tersebut pada tim lain. Dan kau akan menjaga masalah di desa ini," kata Shikamaru, yang sukses membuat kedua bola mata Sarada membesar.
"Kau bercanda? Iwagakure, itu-"
"Aku tahu, makanya aku akan mengirimkan beberapa orang kesana. Dan kau tetap disini menjaga desa," kata Shikamaru. "Tidak, ada penolakan."
Sarada mendengus. "Baiklah! Terserah apa katamu," kata Sarada, ia berjalan keluar ruangan hokage tanpa permisi.
Pantas saja, Shikamaru menyuruh Sarada untuk datang, bukan telpon.
Sarada mengambil ponsel miliknya, ia berniatan menghubungi Chouchou. Panggilan pun dimulai.
"Chouchou, aku ada kabar buruk," kata Sarada pelan, Chouchou sedang mengunyah makanan miliknya, dan samar-samar mendengar suara Himawari sedang tertawa.
"Huh? Apa?" Kata Chouchou.
"Aku tidak bisa kembali ke Iwagakure," kata Sarada, Sarada mendengar Chouchou tersedak.
"UHUK! YANG BENAR SAJA? HEY, jika kau kembali .. nasib kami bagaimana? Kami semua kan .. tolol, walau masih mending aku," Ujar Chouchou.
Sarada yang mendengar itu lekas terkekeh. "Astaga, kau melupakan si Nara itu?"
Chouchou tampak diam lalu mulai berucap lagi. "Oh iya! Kau benar, baiklah. Lagipula kenapa kau tidak bisa kembali kesini sih?"
"Paman Shikamaru, menyuruhku menjaga desa Konoha. Dan untuk kasus Iwagakure, akan dibantu oleh beberapa tim lagi. Omong-omong, aku titip Akio," kata Sarada menjelaskan.
"Ohh begitu, baiklah. Eh Akio siapa? Burung putih itu?" Tanya Chouchou.
"Iya, kau harus rajin memberi nya makan. Sarapan, jam 07.10, tapi soal sarapan , aku sudah memberi nya makan tadi, sebelum aku berangkat. Lalu makan siang, 12.12 setelah makan siang, harus sekali mandi. Lalu kau harus mengeringkan bulu-bulu cantik milik Akio, lalu memberinya minum, itu juga sangat penting. Jangan sampai dia hilang Chouchou. Jika hilang, nyawamu aku pertaruhkan, aku akan mengirim pesan jadwal tentang Akio," kata Sarada panjang kali lebar, kali tinggi.
"Weladalah, baiklah nona muda Uchiha. Aku tutup dulu, Shikadai kesini, aku akan memberikan informasi lagi nanti."
"Baiklah, jaga diri kalian," kata Sarada.
YOU ARE READING
Miss Uchiha
FanfictionSarada Uchiha, merupakan putri tunggal dari Uchiha Sakura dan Uchiha Sasuke. Memiliki paras bagaikan sang bidadari dengan rambut pendek. Sarada tumbuh menjadi anak yang tak banyak bicara dan tegas. Semenjak "tragedi." tersebut terjadi. Uzumaki Borut...
