Mbak kuneng?

127 10 2
                                    

#SMA FE

Gara-gara diganggu oleh mbak kuneng semalem, Pagi ini, aku berangkat terlambat. Memang, kebiasaanku terlambat seperti ini. Tapi, entah mengapa sepertinya hari ini, terasa lebih berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Benar -benar situasi yang tidak bisa dilupakan, lebih membekas bertemu dengannya, daripada bertemu dengan pacar sendiri?

"Woyyy!!, Ngelamun mbak?"

"Apasih kring, orang gw lagi ngeliatin Abin kok, Abin cantik banget hari inii" dengan cengir khususnya.

"Kamu kalo ada mau aja, pasti muji-muji"

"Engga kok bin, kamu emang cantikk tau"

"Iya deh cia, nihh dah selesai!"

"Makasih abisnya ciaaa"

#Flashback on

"Selamat pagi semuanya"

"Pagi bu melody"

"Hari ini, kita kedatangan murid baru, ayo masukk"

Suara jam dinding seakan menjadi lagu pengantar sang ratu yang hendak melangkah ke tengah tengah aula ruangan kerajaan, semua mata tertuju pada sang gadis bak ratu tersebut. Anggun, dan mata yang mengintimidasi berhasil menggambarkan kewibawaanya. Angin yang berhembus dan mengenai wajahnya, sukses membuat semua orang terpana.

"Nak,Silahkan perkenalkan nama kamu"

"Aku, Shani Indira".

#Flashback of

Gracia tidak berhenti menatap manusia yang ada didepannya ini. Tidak salah lagi, dialah  si biangkerok  kegundahan pikiran Gracia pagi hari ini.

"Mbak kuneng?

Semua mata tertuju pada nya, Shani Indira. Tidak ada satupun mata yamg mengalihkan pandanganya

"Buset, cantik banget!"

"Ini beneran manusia, manusia atau bidadari?"

"Jadi gini paras bidadari kalo turun ke bumi?"

"Apaansih, jelas jelas Cantikan Gracia"

"Gracia emang cantik, tapi yang ini lebih menarik"

"Asik, banyak cewek cantik"

"Gw harus bisa dapetin dia!"

Hari itu, bukan hanya Gracia saja yang kaget, nyatanya Shani juga kaget. Ternyata mereka teman sekelas.

"Shani, ada yang mau dikatakan lagi?"

"Tidak buk"

"Baiklah, silahkan duduk Shani. Kamu boleh duduk bersama Aksa".

"Terimakasih buk"

Meja Aksa terletak di belakang Gracia dan Anin, Gracia mulai sadar ketika Shani hampir sampai dimejanya, ia berusaha menutupi mukanya dengan buku. Namun, percuma Shani sudah melihatnya.

"Aduhh mampus"

"Kamu kenapa cia, kenal?"

"hah, enggak kok bin. Akuu, ak-aku lupa tadi dipanggil Bu melody buat ngadep dia, tapi ga aku gubris ehehe"

"Aku kira kamu kenal dia, jangan macem-macem!"

"Astaga,, enggak dongg ".

#mejaAska

"Hai nona Shani, kenalin gw Aska. Gw ketua tim basket SMA ini"
Aska mengajukan tanganya untuk bersalaman dengan Shani, tentu dengan senang hati Shani menerima.

"Shani"

"Astaga, manis banget. Lesung pipinya bikin candu"

"Shan, nanti sore mau liat basket ga, kebetulan gw lagi ada tanding".

Pelan-pelan Gracia mendengar percakapan mereka berdua

"Sok akrab banget Aska bngst itu, mau ngedate?"

"Nanti coba aku pikirin lagi ya"

"Hahaha i-iyaa...Maaf ya padahal kita baru kenal"

"..."

Aska mengurungkan niatnya untuk membalas Shani lagi, sebab wanita disebelahnya ini tidak menggubris ucapanya yang tadi. "Walau cuma di diemin gw tetep ga akan nyerah sih, cakep banget anjjer".

Pelajaran pun telah usai, saatnya istirahat. Seluruh siswa dikelas, ingin mengajak Shani pergi kekantin, namun Shani menolak. Ia bahkan bersikap dingin dan menjawab seadanya.

"Ayo Shan, sama aku aja ke kantin. Kamu kan belum pernah liat-liat sekolah ini kan" ucap Soleh si ketua kelas.

"Shan aku Prasetyo. Kamu bisa manggil aku ayang, hehehehe. Ehh, kamu mau gabung jadi OSIS ga?, aku bisa masukin kamu ke OSIS, nanti jadi wakil di divisi ku aja. Aku liat-liat kamu cocok si di divisiku"

"Gausah Shan, Lo mending ikut gw. Gw mau bahas masa depan kita yang cerah. Ucap Marcello.

"Blablabla.. berisik banget sih anak ingusin ini, gw jadi ga fokus baca wattpad. Sumpek banget, gw dikrubunhin orang-orang ini" dalam hati Shani mengumpat, ingin rasanya ia pulang dan tidur di kasurnya yang nyaman.

"Maaf ya temen-temen, gw kenyang". Jawab Shani Seadanya.

Tak selang lama, Shani akhirnya bisa fokus membaca wattpad nya, untung saja Shani pintar mencari alasan.

"Lo anak baru!!"

".... "

" Woy anak baru, sini Lo!!!, anjir ga digubris bos".

"S H A N I    I N D I R A. Anak baru yang sok cantik, dan sok ramah. Lo ga denger gw panggil tadi, ha!"

"...."

"Bjir kata gw teh, ga digubris bos. Minta di kasih pelajaran sih kata gw teh".

*BRAKKK*

suara meja yang ditendang oleh perundung tersebut langsung menabrak dinding, handphone yang semula ditangan Shani sudah berada di tangan perundung tersebut. Shani tetap diam, dia menengok sekilas dan meringas tipis. Ia mengambil permen karet yang ada di sakunya dan dibuka, Kemudian dikunyah perlahan. Sambil tertawa.

"Hahahaaha, ada yang bisa saya bantu?"

"Gw dari tadi manggil Lo setan, Lo ga gubris gw. Lo mau gw jedotin ke tembok hah! Aisssss"

"Cia, udah kita kekantin aja yuk. Lagian dia udah nengok tadi cia. Abin laper"

"Ntar si bin, si anak songong ini perlu dikasih perhatian lebih biar faham"

"Lo mau apa dari gw?", honestly Shani sudah berada diambang titik kesabarannya.

"Hahaha, good girl. Gw mau Lo, beliin gw makanan dikantin sekarang. Gw laper".

"Sorry, emang gw P E M B A N T U Lo, Gracia?" Sedikit gertakan dari Shani.

"Eh, Lo tu anak baru. Wajar kita ini ngasih Lo edukasi. Sono beliin bos gw makan!" Mpen mendorong bahu Shani, hingga Shani terbentur meja.

*BRUKKK*

"Awsss.. " Shani menahan sakit dibagian punggung sebab terbentur meja.

"Dasar songong, harusnya Lo bersyukur bapak gw Nerima Lo disini. Dasar songong." Gracia langsung meninggalkan kelas, diikuti oleh kedua sahabat nya.

Shani berdiri, kemudian meringis tipis. "Hah, jadi Eko gadis itu. Haha cukup butuh kesabaran super. Dan Lo bakal jatuh ke tangan gw Gracia". Shani membenarkan meja yang tadi sempat ditendang oleh Gracia dkk, kemudian ia duduk kembali sembari mengambil handphone satunya,.

"Handphone kesayangan gw diambil, it's oke. Gw masih punya kesayangan kesayangan gw yang lain".
.
.
.
.
HAII NOVEMBER, maaf lama upload. Lagi semester akhir nichh. Doain cepat lancar ya.✨✨😁












You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Altschmerz ShaniWhere stories live. Discover now