10. Cara Mengambil Hati Pria

934 191 16
                                    

Setelah kepergian Wang Yibo dari taman belakang, Xiao Zhan juga pergi dari tempat itu kembali ke tempat Tuan Xiao dan lainnya membahas tentang pernikahannya dengan Wang Yibo.

Setibanya di ruangan itu, Xiao Zhan melihat Wang Hui menatap ke arahnya dengan malu-malu yang membuatnya mengernyitkan keningnya. Sedangkan Nyonya Wang dan lainnya masih fokus mengobrol satu sama lainnya tanpa menyadari kedatangannya.

Kemudian setelah Xiao Zhan duduk di sebelah Tuan Xiao, ketiga penatua itu menyadari kedatangannya.

"Xiao Zhan, kamu kembali sendiri? Di mana Wang Yibo?" Tanya Nyonya Wang bingung. Tuan Xiao dan Tuan Wang juga menatap Xiao Zhan dengan ekspresi bingung.

"Aku juga tidak tahu. Dia telah kembali lebih dulu." Jawab Xiao Zhan dengan tenang, namun hatinya masih kesal terhadap Wang Yibo.

Mendengar jawaban dari Xiao Zhan, semua orang saling memandang dan mengerti terhadap perilaku Wang Yibo.

Namun bagi Wang Hui yang secara tidak sengaja melihat pemandangan yang langka di taman belakang diam-diam mencibir kakak tertuanya karena telah melarikan diri dari Xiao Zhan setelah menciumnya.

Wang Hui yakin saat ini kakak tetuanya sedang berada dalam kamarnya seolah-olah tidak ada yang terjadi padanya dan Xiao Zhan.

"Xiao Zhan, kami telah berdiskusi tentang pernikahanmu dengan Yibo. Kami sepakat bahwa pernikahan kalian dilaksanakan dua bulan lagi." Nyonya Wang berkata mengubah topik pembicaraannya dengan Xiao Zhan.

Mendengar hal ini, Xiao Zhan memandang Tuan Xiao dan Tuan Wang yang juga sedang menatapnya. Kedua orang itu tidak berkata apa-apa, sebagai tanda menyetujui ucapan Nyonya Wang.

"Apa tidak terlalu cepat?" Tanya Xiao Zhan bingung. Dia berpikir bahwa dua bulan adalah waktu yang sangat cepat untuk dia menikah dengan Wang Yibo. Bagaimana caranya mereka mempersiapkan acara pernikahan hanya dalam waktu dua bulan saja?

Tuan Wang mengerti pikiran Xiao Zhan, dia membalas pertanyaannya, "Tidak terlalu cepat. Kami sepakat untuk melaksanakan acara pernikahan kalian dengan sederhana. Jadi tidak perlu banyak untuk mempersiapkannya."

"Apa kau keberatan jika menikah dengan sederhana?" Tanya Nyonya Wang yang membuat Tuan Xiao di sebelah Xiao Zhan menatap tajam pada Xiao Zhan sebagai tanda untuk menyetujui rencana keluarga Wang.

Sayangnya Xiao Zhan tidak melihat tatapan tajam yang dilemparkan oleh Tuan Xiao padanya karena matanya fokus menatap Nyonya Wang.

"Aku tidak keberatan sama sekali, Nyonya. Hanya saja apa aku takut Wang Yibo tidak menyetujuinya jika waktu pernikahannya hanya tinggal dua bulan lagi." Kata Xiao Zhan sambil tersenyum tipis.

Perkataan Xiao Zhan membuat semua orang yang ada di ruangan itu terdiam sejenak dan saling melirik satu sama lain.

"Oleh karena itu, aku tadi menyuruh Hui untuk memanggilmu dan Yibo. Tapi menurut Hui kalian sedang sibuk membicarakan sesuatu yang penting." Nyonya Wang mau tidak mau melirik putrinya yang memiliki ekspresi wajah tegang dan pipinya bersemu merah setelah mengatakan hal itu.

Nyonya Wang menjadi lebih bingung dengan reaksi putrinya itu. Kemudian ketika dia mengalihkan perhatiannya ke Xiao Zhan, dia menjadi lebih bingung lagi karena wajah Xiao Zhan sangat merah dan matanya tidak fokus menatap padanya.

Apa ada yang salah dengan perkataannya?

Xiao Zhan sengaja batuk untuk meredam rasa malunya karena tindakan berciumannya dengan Wang Yibo dilihat oleh Wang Hui. Dia melirik sebentar ke arah Wang Hui yang juga memiliki noda merah muda di pipinya.

"Yang dikatakan oleh Hui benar. Kami tadi sedang membahas sesuatu yang sangat penting." Kata Xiao Zhan dengan nada suara yang dibuat tenang seolah tidak ada yang salah dengan nada bicaranya.

The StrangerWhere stories live. Discover now