LOVE MEETING - Our Story Begin Here 1

1.8K 68 3
                                    

Kyuhyun POV

Weekend. Huh... apa artinya jika hanya dirumah seorang diri? Sedari pagi kerjaanku hanya mengutak atik PSP kesayanganku tanpa ingat jam makan apalagi jam mandi. Entahlah, setiap berhubungan dengan PSP, aku akan lupa dengan segalanya. Kekasihku sekali pun. Bukan bagaimana, dari SMA, setiap menjalin hubungan dengan seorang wanita, aku tak pernah merasakan keseriusan sedikit pun. Meminta menjadi kekasih pun aku tak pernah. Justru merekalah yang selalu mengejar dan memohon padaku agar menjadi kekasih mereka.

Tapi itu dulu.

Sekarang?

Jangankan kekasih, teman dekat wanita pun aku tak punya.

Setamat SMA dulu, aku diutus pindah ke Jepang oleh orang tuaku. Bukan sekadar pindah rumah saja, aku juga di tuntut pindah latar belakang. Kata abeoji sih semua ini bertujuan agar aku bisa hidup lebih mandiri dan bisa mendapatkan kekasih yang baik hati-melihatku secara benar tanpa melirik kekayaan dan status social. Dan benar saja, banyak yang tak mengenaliku. Aku benar-benar memulai segalanya dari 'nol'. Masa-masa kuliahku jadi benar-benar berjalan dengan baik tanpa gangguan nafsu wanita-wanita di luar sana. Lagian, siapa mau dengan pria cupu berkacamata minus sepertiku ini? namun, aku tak menyangkal lagi, kehidupan yang seperti ini memang sudah kuharapkan sejak lama. Alhasil, selama masa pendidikan perguruan tinggi aku bisa menikmatinya dengan tenang tanpa harus menerima atau pun menolak tawaran kencan dari para wanita yang mendatangiku.

Jadilah sekarang aku memiliki kepribadian yang sopan layaknya orang asli jepang. Dingin, pendiam, dan penuh kesantunan. Ckckck.

Kini usiaku genap 30tahun. Itu artinya, aku sudah tinggal di Jepang selama dua belas tahun. Selama ini, hanya beberapa kali saja aku balik ke Seoul untuk melepas rinduku pada eommani dan abeoji serta saudara satu-satunya yang aku punya, Ahra noona. Sebenarnya, ada satu orang lagi yang ingin aku kunjungi bila aku balik ke Seoul: Choi Sooyoung, mantan kekasihku.

Dari sekian banyaknya wanita yang menjadi kekasihku, hanya dia seorang yang tak mau-tak sudi-menyentuhku. Bayangkan, kami berpacaran, tapi tak pernah sekalipun berciuman. Arrg... jangankan berciuman, berpegangan tangan pun dia tak mau. Saat kutanya alasan mengapa dia tak mau kusentuh, jawabannya selalu sama: "karena aku tak mau menyakiti wanitamu yang lain."

What the F*ck!

Karena keanehannya tersebut, aku jadi selalu memikirkannya. Dan sejak pindah ke Jepang, aku sama sekali tak pernah menghubunginya. Sama dengannya. Tak pernah menghubungiku. Wajar saja dia tak menghubungiku, selain karena tidak tahu nomor ponsel baruku, dia juga tidak memiliki minat melakukannya. itulah Choi Sooyoung yang aku kenal.

Membicarakan masalah hubungan, aku dan Sooyoung tidak pernah mengucapkan kata 'putus' atau pun 'pisah'. Padahal, dengan yang lainnya, sudah kulakukan hal itu. Entahlah, apa yang aku pikirkan saat itu, yang jelas hanya Sooyoung tidak kutemui tuk ucapkan salah satu dari kata tersebut. Bukankah secara tidak langsung aku dan dia masih...

Segera tanganku meraih ponsel yang ada di atas meja. Tanpa memikirkan hal lainnya, langsung kucari nomor ponsel Sooyoung yang sempat kusimpan dulu. Aku tersenyum kala kutemui nama kontak yang kumaksud. "4th Love - Youngie" nama kontaknya mengartikan bahwa dia adalah kekasihku yang keempat.

Hihihi, aneh juga jika mengingat keberaniannya yang ingin menjadi pacarku yang ke empat. Biasanya, pernyataan dari wanita cantik nan menggoda yang kuterima, tapi pengecualian untuk Sooyoung yang notabene tidak menggoda seperti yang lainnya. Beda dengan semua wanitaku lainnya yang sok polos, Jaim, serius, dan suka dibelai -Youngie adalah wanita yang santai, cerewet, lucu, dan paling benci disentuh olehku. Alasannya selalu sama. dan sudah kusebutkan diawal tadi.

Kutekan tombol 'calling' di layar ponselku. Kemudian kuletakkan ponsel itu tepat ditelingaku. Jujur, jantungku berdegub keras menunggu kenyataan yang akan kudapati. Ada dua hal yang melayang di otakku: masih aktif atau tidak.

Beberapa detik kemudian,

Tuuuuuuuutt............. Tuuuuttttttt..........

Aku tersenyum lebar kala mendengar nada sambung dibalik ponselku tersebut. Ya Tuhan, inikah pertanda bahwa kami berjodoh?

Karena tidak diterima oleh pemiliknya, segera kumatikan panggilan tersebut. Kuketik pesan untuknya.

'Hy... are you Choi Sooyoung?'

Send.

1 Jam berlalu....

2 jam berlalu....

3 Jam, 4,5,6,7,8 jam pun berlalu.

Sial! Kenapa tak ada balasan dari tadi? aku jadi ragu, apa benar nomornya masih dia yang pegang.

Gila! Choi Sooyoung, kau benar-benar..-

Bip bip bip

Suara pesan masuk pada ponselku baru saja kudengar. Tubuhku sontak tegang dan detak jantung yang sempat tenang kini berontak kembali. Oh Tuhan, ini sudah pukul satu malam di Korea, apa yang dia lakukan semalam ini?

Kulihat baik-baik si pengirim pesan.

CK! Ternyata aku hanya bermimpi mendapat balasan dari Sooyoung. Lihatlah, bukannya nomor ponsel Sooyoung yang membalas, malah nomor berbeda yang benar-benar membuatku kesal. Namun, tetap kubuka pesan tersebut. Siapa tahu itu dari bosku. Bisa mendapat ratusan masalah jika aku mengabaikannya.

'read the new text'

Dengan malas aku menunggu pesan itu terbuka.

'Maaf, ini siapa? Ya, benar saya Sooyoung Choi.-'

Ah? Apa aku tak salah baca? Jadi ini...

####

To be continue. . .

[KYUHYUN-SOOYOUNG FANFICTION] LOVE MEETINGWhere stories live. Discover now