( 16 ) Kecelakaan (+ cast )

163 65 46
                                    

Alesha berlari menuju bandara, di mana di sana terdapat orang yang berdesakan, beberapa lainnya sedang menangis sesenggukan bahkan ada yang sampai tak sadarkan diri

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Alesha berlari menuju bandara, di mana di sana terdapat orang yang berdesakan, beberapa lainnya sedang menangis sesenggukan bahkan ada yang sampai tak sadarkan diri.

Netranya menatap Rayyan, pria itu sedang duduk sembari menahan isakan tangisnya. Gadis itu menghampirinya. "Bangsat! Kenapa lo ngga bilang kalo pesawat Papah hilang kontak? Lo jahat banget sama gue!" umpat Alesha, netranya menatap Rayyan marah.

Mata Rayyan melihat Alesha, gadis itu terlihat sangat marah sekaligus sedih. "Maaf, sebelumnya abang pengin pastiin kalo ngga ada nama Papah di daftar penumpang pesawat itu ..., tapi ternyata ada," lirihnya, pria itu menitihkan air matanya, ia masih terpukul dengan fakta itu.

Alesha meremas roknya kuat, gadis itu tak kuasa menahan sesak di dadanya. Ia menerobos masuk ke kerumunan itu. "Atas nama Edwin Alexander, apa ada di dalam pesawat itu?" tanya Alesha, berharap Edwin tak ada dalam pesawat itu.

Setelah mengecek, dia menjawab, "atas nama Edwin Alexander, tercatat sebagai penumpang pesawat tersebut."

Tubuh Alesha bergetar kuat, ia melangkah pergi dari sana, tubuhnya serasa lemas mendengar pernyataan itu. Ia tak bisa menerima kenyataan itu, dia belum sempat membahagiakan Edwin.

Alesha meneteskan air matanya, ia menggigit bibir bawahnya agar tak mengeluarkan suara keras.

Berkali-kali ia menghapus air mata yang turun bercucuran dari matanya tapi tak bisa, air mata itu terus saja keluar dari matanya, kapan dirinya menjadi selemah ini?

Leon menghampirinya, ia memeluk tubuh mungil gadis itu.

"Ngga bisa, gue ngga mau kehilangan Papah, itu bukan Papah!" Air matanya keluar deras, membasahi pipinya yang mulus itu.

Tangan Leon meraih punggung gadis itu. "Jangan gini ...."

Alesha menghapus air mata itu, ia menatap mata Leon. "Lo kenapa dari pagi ngga bilang bangsat! Lo harusnya bilang ke gue!" teriak Alesha, ia menatap marah lelaki di depannya itu.

"Nggak itu bukan Papah!" teriaknya tak terima, ia ingin sekali lagi mengecek daftar nama itu lagi tapi tangannya di cekal oleh Leon.

"Rayyan udah bolak-balik cek itu, hasilnya sama Sha, sama ...."

Alesha mengacak rambutnya frustasi, ia menggigit bibir bawahnya kuat, sial air matanya terus saja keluar dari matanya itu.

Ia mengambil ponselnya itu, mengecek beberapa berita di internet, benar pesawat itu telah hilang kontak dan bahkan beberapa berita mengatakan bahwa pesawat tersebut jatuh setelah di kabarkan empat menit hilang kontak.

Jarinya memencet aplikasi whatsapp ia mencari nama Edwin untuk dia hubungi. Ia menghubungi, tapi tidak tersambung. Berkali-kali dia lakukan melalui telepon biasa ataupun melalui aplikasi whatsapp. Apa benar jika Papahnya terlibat kecelakaan pesawat itu?

QUEEN'S LIFE [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя