Semakin hari hubungan krist dan singto semakin romantis, keduanya terlihat semakin tak terpisahkan. Krist sering membohongi istrinya dengan mengatakan jika dia lembur padahal ia pergi ke rumah singto.
Krist juga sering mengantar jemput singto ke sekolah sehingga membuat new tak lagi mempunyai kesempatan untuk itu.
New mulai mencurigai mereka berdua sekarang, tak jarang jika new melihat krist dan singto bermesraan. New kesal karna krist seakan tak memberi dirinya kesempatan untuk dekat dengan singto.
Padahal krist hanyalah sahabat singto dan krist sudah menikah, lalu apa yang membuat krist seperti tak membiarkan dirinya dekat dengan singto?
"Mau pulang bersama ku?" Tanya newwie pada singto.
Saat ini sudah jam 12 siang, satu persatu para guru mulai keluar dari ruang guru dan pulang.
"Krist berjanji akan menjemput ku nanti" ucap singto.
"Krist lagi?" Ucap newwie.
"Kenapa?" Ucap singto.
"Apa dia tak menjemput istrinya atau makan siang bersama istrinya? Kenapa dia harus menjemput mu setiap hari?" Tanya newwie.
"Kami sahabat, new. Apa kamu melupakan itu?" Ucap singto.
"Bagaimana dengan kita? Apa kamu tak menganggap ku sahabat mu?" Tanya newwie.
"Y-ya... Kamu sahabat ku juga" ucap singto.
"Pulang bersama ku jika kamu menganggap ku sahabat mu!" Tekan new.
"Tidak!" Ucap singto.
"Kenapa kamu tak menghargai perasaan ku sedikit saja? Kamu tahu sendiri aku menyukai mu tapi kamu malah selalu bersama pria itu, pria yang jelas sudah menikah dan mempunyai istri! Jujur saja pada ku, apa kalian mempunyai hubungan special!?" Ucap newwie dengan nada yang sedikit tinggi.
"Itu bukan urusan mu, new! Bukankah sudah sering ku katakan jika aku tak menyukai mu? Hapus perasaan mu atau aku akan menganggap jika kita tak pernah saling kenal!!" Ucap singto.
"Bagaimana kamu bisa mengucapkan itu? Apa kamu lebih memilih pria beristri di banding aku yang sudah jelas jika aku masih lajang?" Ucap newwie tak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi.
"Aku tak menyukai mu!!!" Teriak singto.
Newwie mendekat ke arah singto dan merengkuh tubuh singto membawa singto masuk ke pelukannya, newwie mencium singto paksa namun singto berusaha untuk melepas ciuman newwie.
"L-lepas bodoh!!" Teriak singto sembari mendorong tubuh newwie agar menjauh darinya.
Singto mengusap bibirnya membersihkan sisa saliva newwie yang menempel di sana, ia menangis entah kenapa singto merasa sangat jijik pada newwie sekarang.
"Sing, aku mencintai mu!!" Ucap newwie.
"Aku tidak!! Jangan pernah anggap aku teman mu lagi mulai sekarang!!" Ucap singto sembari berjalan pergi dari ruang guru.
Beruntung di ruang guru hanya ada mereka berdua, jadi tak ada yang tahu dengan pertengkaran mereka.
New menendang meja dan berteriak meluapkan emosinya, ia meremas tangannya sendiri dan memukul meja hingga menghasilkan bunyi yang sangat nyaring.
Singto melihat kehadiran krist di depan sekolah, ia berlari menghampiri krist dan menangis memeluk tubuh krist.
"Kamu kenapa?" Tanya krist heran.
"Hikss... A-aku membenci newwie" lirih singto di sela-sela tangisannya.
"Apa yang di lakukan pria brengsek itu pada mu!" Tanya krist.
"Dia mencium ku dan mengatakan jika dia mencintai ku" ucap singto.
Krist melihat newwie berjalan keluar dari sekolah, ia langsung melepas pelukan singto dan berjalan menghampiri newwie. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, krist langsung memukul wajah newwie.
Newwie yang mendapatkan serangan mendadak, sempat terjatuh, namun ia bangkit dan membalas pukulan krist. Newwie dan krist saling memukul dengan keras.
Singto yang melihat keduanya bertengkar langsung menghampiri krist dan newwie.
"Krist, berhenti!!!" Ucap singto, sembari memeluk tubuh krist
"Jangan pernah mengganggu singto lagi!!" Ucap krist pada newwie.
"Ayolah apa hak mu melarang ku? Bukankah harusnya kamu fokus pada keluarga kecil mu? Jangan urus urusan pribadi singto!!" Ucap new tak takut.
"Ayo pergi, krist" ucap singto.
Krist hendak memukul newwie lagi namun singto langsung menarik tangan krist agar segera pergi dari sana.
***
Singto mengobati tepi bibir krist yang terluka akibat di pukul oleh newwie tadi. Saat ini keduanya memang sudah berada di rumah singto dan singto mengobati wajah krist di ruang tamu."Jangan lakukan itu lagi, krist. aku tak mau kamu terluka" ucap singto yang tampak khawatir.
"Aku tak rela bajingan itu mencium mu! Harusnya kamu membiarkan aku membunuhnya tadi" ucap krist.
Krist mengusap bibir singto yang sedikit membengkak akibat di cium oleh newwie tadi, keduanya saling menatap seperkian detik kemudian menyatukan bibir mereka. Krist dan singto berciuman dengan rakus di sofa ruang tamu.
Singto berpindah tempat yang tadinya duduk di samping krist kini ia duduk di pangkuan krist. Saling melumat dengan penuh cinta dan nafsu.
"Maafkan aku, aku semakin tak tahu diri sekarang, aku menginginkan mu hanya untuk diri ku sendiri, krist" ucap singto setelah ia mengakhiri ciumannya.
"Aku milik mu, sing" ucap krist.
"Kamu masih milik istrimu, aku tak mau berbagi, krist" ucap singto.
"Maksud mu?" Tanya krist.
Singto mengambil kotak kecil yang sudah di simpannya di atas meja tadi lalu memberikannya pada krist.
"Apa ini?" Tanya krist.
"Buka saja" ucap singto.
Krist membuka kotak tersebut dan betapa terkejutnya krist saat melihat ada test peck di dalamnya.
"Aku hamil, apa kamu percaya? Awalnya aku juga tak percaya, aku hamil, krist! Aku sudah memeriksa ini ke dokter, awalnya dokter juga terkejut tapi saat dokter melakukan USG ada janin kecil di perut ku, aku bahagia akhirnya aku bisa hamil anak mu" ucap singto senang.
"Kamu pasti akan menikahi ku 'kan?" Tanya singto.
"A-aku... Aku pasti, kita bisa menikah diam-diam nanti" ucap krist.
"Tidak, aku ingin semua orang tahu jika kita menikah, ceraikan istrimu lalu nikahi aku" ucap singto.
Di depan pintu ada newwie yang terkejut melihat dan mendengar semua pembicaraan krist dan singto.
Jadi selama ini krist dan singto benar-benar menjalin hubungan, krist selingkuh dari istrinya dan sekarang singto hamil!? Newwie meremas tangannya sendiri, lalu ia pergi dari sana sebelum kehadirannya di ketahui oleh Krist dan singto.
"Lihat apa yang akan ku lakukan nanti!" Gumam newwie.
Tbc.

YOU ARE READING
Love From The Past
Fanfiction10 tahun berlalu, bagaimana jika kamu di pertemukan kembali dengan teman lama mu? mungkin bisa di bilang cinta di masa lalu mu namun dengan keadaan yang berbeda. dia sudah menikah dan memiliki anak, kamu terlambat mengatakan suka padanya, haruskah k...