The apocalypse (97)

Chapter 08: A conversation

Jaehyun mengamati satu-satu temannya yang sedang tertidur pulas, ia sendiri tidak tidur di karenakan ini adalah jadwalnya untuk menjaga.

"Lo udah gapapa?" Jaehyun terkejut saat tiba-tiba terdengar suara, yang ternyata adalah Jihyo.

"Kok belom tidur?"

"Gabisa tidur aja, ga tenang rasanya gue," jawab Jihyo.

"Lo gue tanya juga, udah gapapa?" Jihyo mengulangi pertanyaan pertamanya pada Jaehyun.

"Sedikit," Jaehyun menghembuskan nafas letih, "setidaknya masih ada Jungkook sama yang lainnya," ucapnya melanjutkan perkataan sebelumnya.

"Bagus deh, setidaknya harus ada beberapa orang yang tetep kuat sama waras mentalnya, biar yang lain gaikut gila."

"Lo sendiri gapapa?" pemuda tersebut membalikkan pertanyaan Jihyo ke pemiliknya.

"Ya jujur aja gue udah mulai gila sekarang. Gabisa mandi berhari-hari, makan seadanya, kemana-mana harus sembunyi-sembunyi sampe harus ngeliat temen sendiri pergi untuk selamanya."

"Gue mohon lo tetep jaga kewarasan lo ya? Bantu gue buat nguatin yang lainnya juga, sadarin gue juga kalau-kalau gue udah cape sama semuanya,"

Jujur Jihyo tak menyangka akan ucapan yang keluar dari mulut Jaehyun, tetapi ia tetap menyanggupi permintaan Jaehyun tersebut, "gue pasti bakalan bantu lo buat jaga yang lain."

"Terima kasih Hyo," ucap Jaehyun seraya menepuk pelan pundak Jihyo.

"Lo sekarang tidur gih," setelahnya Jihyo benar-benar menuruti perintah Jaehyun untuk mengistirahatkan diri.

Saat ini perasaan Jaehyun jauh lebih baik. Sudah tak ada rasa gusar seperti yang ia rasakan beberapa saat lalu, ia merasa bahwa bebannya sudah tak seberat sebelumnya. Ia bersyukur bahwa Jihyo bersedia membantunya untuk menjaga teman-temannya yang lain untuk beberapa waktu ke depan.

Semoga ia dapat berhasil menjaga kesembilan temannya dengan utuh, semoga ia tak kehilangan lagi salah satu temannya. Sebab hanya merekalah yang Jaehyun punya saat ini. Sebab pula hanya merekalah penguat Jaehyun di kala wabah aneh ini merebak.

14