Chapter 16: The search for new supplies II

23 7 0
                                    

Nyatanya keberuntungan tidak terus ada setiap harinya. Keberuntungan hanya akan datang sesekali, dan sisanya hanya akan ada kesialan.

Seperti beberapa hari ini, kesialan terus datang kepada mereka. Dikarenakan persediaan makanan yang tidak bisa mereka dapatkan.

Mereka mendapat persediaan makanan terakhir hanya dari pencarian Bambam dan Lisa, setelahnya mereka tidak menemukan adanya persediaan yang layak. Semua makanan dan minuman yang ada sudah melewati tenggat kadaluarsa, juga banyak yang sudah berserakan tak beraturan, pun ada banyak yang sudah terkena darah zombie.

Tetapi mereka semua masih mengharapkan adanya keajaiban lagi, karena hari ini adalah jadwal pencarian stok makanan terakhir, jadwal Eunwoo, Minnie serta Rose.

Jika memang nanti kesialan masih berpihak, mereka akan langsung pergi untuk mencari tempat persembunyian baru.

"Udah siap semua? Gaada yang lupa kan?" Mingyu mengingatkan kembali teman-temannya agar tak ada yang terlupa, karena bila terlupa satu hal saja, semua bisa menjadi kacau.

"Coba lo cek dulu walkie talkienya bisa nyala apa ga," Bambam menambahi.

"Bisa kok, udah gue coba tadi."

"Beneran?"

Eunwoo mengangguk, "iya beneran, ya kali gue bohong anjir."

"Sip kalo gitu," Bambam memberi acungan jempol pada Eunwoo.

"Hati-hati ya," ujar Mina.

"Pokoknya kalau ngerasa ga aman dan udah mulai terdesak, langsung hubungi kita lewat walkie talkie okey?" Pesan Jaehyun pada ketiga temannya. Dan ketiganya pun mengangguk mengerti akan instruksi Jaehyun.

Ketiganya mulai menyisir jalanan sebelah kiri persembunyian mereka, dengan Minnie yang memimpin serta Eunwoo yang menutup barisan.

Eunwoo merasa teman-teman perempuannya akan lebih aman jika berada di depan, oleh sebab itu dirinya memilih untuk menjadi penutup barisan.

Entah karena apa, tetapi saat ini ketiganya tidak melihat adanya kehadiran zombie satu pun.

Rose merasa heran dengan keadaan sekitar, "ini beneran gaada zombie? Kok bisa anjir?"

"Apa karena udah pada di basmi anak-anak yang jadwal kemarin-kemarin ya?" Rose mulai ber-opini.

"Bisa jadi," ujar Minnie.

"Tapi kita tetep harus hati-hati, soalnya ga mungkin zombie-zombie itu langsung hilang secepat itu." Eunwoo tetap menyuruh teman-temannya untuk tidak lengah.

Beberapa jam sudah terlewati, tetapi mereka belum menemukan satu pun tempat yang memiliki persediaan layak. Rasa lelah mulai merambati tubuh ketiganya, membuat mereka harus mencari peristirahatan sementara.

"Aman kan Woo?" Tanya Minnie pada Eunwoo yang sedang mengecek kondisi sebuah rumah kosong.

Eunwoo memberikan acungan jempolnya sebagai jawaban bahwa tempat tersebut tidak di tempati oleh para zombie.

Begitu masuk Rose langsung mengelilingi rumah tersebut, memastikan bahwa benar-benar tidak ada zombie yang tinggal.

Saat membuka salah satu lemari yang ada Rose langsung tersenyum sumringah, ia merasa bahwa keberuntungan sedang berpihak padanya kali ini.

Dirinya berhasil menemukan beberapa makanan dan minuman kaleng. Dan saat Rose cek tanggal kadaluarsanya, semuanya masih belum melewati tenggat.

Rose segera menghampiri Eunwoo dan Minnie yang sedang beristirahat di ruang tamu. "Guyss!! Gue nemu makanan sama minuman kaleng di lemari belakang, masih pada jauh tenggat kadaluarsanya."

Setelahnya mereka bertiga memasukkan semua makanan dan minuman kaleng yang mereka temukan ke dalam tas persediaan, lalu bersiap untuk kembali ke tempat persembunyian.

22

The apocalypse (97)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang