TETESAN AIR MATA

07. Taman

_

Aku masih belajar menulis, jika ada kata kata yang kurang berkenan tolong komentar, biar saya perbaiki
terimakasih

selamat membaca🌹🥀

Hari ini Karissa tengah menyapu halaman belakang rumahnya, tidak di suruh pun ia pasti akan melakukan itu, karna halaman belakang rumah mereka adalah tempat favorit Karissa.

Lalu ia menyirami tanaman yang ada disana dengan telaten, memotong rumput yang sudah panjang dan sebagainya.

Karissa masih sibuk berkutat dengan pekerjaannya tak lama setelah itu, Al pun menghampiri Karissa dengan senyum yang lebar menampilkan gigi kelincinya

Karissa menoleh mendapati sang kakak yang tengah berdiri di belakangnya lalu menghampiri sang kakak dan bertanya

"Kakak kenapa senyum-senyum terus?? Pasti lagi mikirin orang yang disuka ya?? Cie ciee kakak" goda Karissa sembari menusuk-nusuk hidung lancip sang kakak

Al yang mendengar jawaban Karissa mendengus kesal, mengacak-acak rambut Karissa sampai tak terbentuk lagi

"Ihhhh kakak rambut Karissa jadi rusakk tauu!!" Kesal Karissa

Al hanya bisa terkekeh pelan lalu membenarkan rambut Karissa kembali seperti semula

Karissa baru sadar sedari tadi tangan kiri Al terus ada di belakang punggung seperti memegang susuatu??

"Di tangan kakak ada apa? Karissa mau liat" rasa penasaran Karissa begitu jelas, Karissa yang ingin tau pun memiringkan kepalanya lalu berjalan ke arah belakang Al untuk bisa melihat yang sedang di sembunyikan Al.

Al tercekat ia langsung membalik badannya menghadap Karissa lagi, dengan senyum jail menaik turunkan alisnya

Karissa yang melihat tingkah laku sang kakak pun hanya bergidik ngeri

"Kakak ngapain si tingkahnya gajelas banget, tau ah Karissa males sama kak Al" ucap Karissa ingin pergi meninggalkan Al, sebelum Karissa melangkahkan kaki Al lebih dulu mencegat tangan Karissa

"Apa lagi sih kak??" Pasrah Karissa

Al hanya bisa menunjukan senyum khas miliknya dan berkata
"Besok kan adek masuk sekolah, ini ada hadiah buat adek, adek kesayangan kakak" ucap Al sembari terus nyengir, memberikan hadiah yang sejak tadi ia sembunyikan

Muka Karissa tampak lesu setelah melihat hadiah yang diberikan Al padanya, Boneka monyet??

"KAKAK APA GADA YANG LAIN SELAIN BONEKA MONYET IHHH" kesal Karissa

Al hanya bisa terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Karissa dengan lembut

"Apapun hadiahnya, apapun yang orang lain beri, adek harus menerima dengan senyuman, lalu berkata terimakasih sudah memberiku hadiah yang sangat indah, karna hadiah yang orang kasih itu bukan dari harganya maupun dari barangnya yang bukan kesukaan adek, tapii.... Seseorang memberi hadiah untuk diingat, karna ia pernah memberikan miliknya untuk orang yang ia sayang, jadi adek harus bersyukur di beri hadiah kaya gini, ya meskipun kakak beliin nya monyet tapi kan itu tanda sayang kakak ke adek, biar adek inget kakak, kakak kan kaya monyet tingkahnya" jelas Al panjang lebar