✿Sugar Rushhhhh Nicholas/Taki

82 8 4
                                    

Bagi Nicholas memenangkan pertandingan taekwondo bukan hal sulit, terlebih ia sudah menguasai teknik bela diri tersebut sejak dulu. Baginya sedikit unjuk kebolehan tidak ada salahnya, sedikit menunjukkan bahwa ia berada di Piramida paling atas di tempat ini.

Secara langsung dirinya menunjuk Nakakita Yuma yang baru memasuki tempat ini satu bulan, berbanding dengannya yang baru dua hari bergabung. Setelah memastikan bahwa semua anak-anak di sana tidak ada yang spesial, dirinya merasa bahwa pilihan tepat untuk masuk ke tempat yang Ej rekomendasikan.

Hanya tiga pukulan telak pada paha, betis, dan pinggang, Nakakita Yuma langsung tumbang dengan kekalahan telak. Senyum angkuh langsung tersungging, dan perlahan atmosfer mulai berubah. Nicholas resmi menjadi nomor satu.

"Ada lagi?" Ujung matanya menatap remeh orang-orang yang berdiri di sekitar. Sekali lihat pun semua tahu bahwa Nicholas bukan orang yang hanya satu atau dua kali bertarung. Dari statusnya yang termasuk orang asing karena pindah dari negara seberang, tidak banyak informasi tentangnya selain wajahnya yang angkuh dan sifat sombong menyertai di baliknya.

Jo mundur beberapa langkah untuk menghampiri Taki yang masih kesulitan memasang alat pelindung, dan sebisa mungkin menjauhkan anak itu dari jangkauan Nicholas. Jo merasa anak itu terlalu berbahaya.

"Sudah, latihan lah bersama Kak Kei. Dia bisa membantu mu lebih baik daripada Kak Fuma."

Langkah Taki terlihat menjauh dari kerumunan, mencari laki-laki tinggi dengan rambut biru tua yang mencolok. Dalam kurun waktu satu bulan seharusnya Taki sudah bisa memasang sendiri pelindung tubuh dan menguasai beberapa gerakan dasar, meskipun nyatanya dari presentase yang di tulis ia hanya menguasai nol koma satu atau dalam kata lain tidak menguasai apapun.

Menemui Kei dengan seragam yang sama setiap minggunya membuat Taki malu, orang-orang mulai berpikir bahwa Kei tidak bisa mengajari seseorang untuk menjadi bisa, sebab Taki yang masuk secara bersamaan dengan Yuma tidak menguasai gerakan dasar berbanding dengan Yuma yang sudah bisa melakukan gerakan dasar dengan bagus.

"Lemaskan kaki dulu, kamu butuh lebih banyak usaha untuk ini." Sosok Kei yang berdiri menjulang dengan sebotol air dingin cukup membuat Taki yakin jika ia bisa menjadi seperti Kei. Pemanasan yang seperti biasa ia lakukan secara bertahap, sesekali menoleh ke belakang untuk melihat teman-temannya yang sedang berlatih bersama Fuma.

Kedua matanya tanpa sengaja bertatapan dengan Nicholas yang duduk di kursi dengan angkuh, ikut menatap Taki yang berada di ujung lain ruangan. Cepat-cepat ia berpaling, mengingat laki-laki baru itu menjatuhkan Yuma begitu saja dengan mudah.

Sebelah alis Nicholas terangkat, ia baru tahu ada anak lain yang mendapat pelajaran khusus. Dari jarak sejauh ini, Nicholas bisa melihat gerakannya yang amatir, bahkan tulang-tulangnya terlihat kaku. Jika Nicholas berada di posisi si pelatih, ia tidak akan mengizinkan anak berambut putih itu untuk belajar taekwondo. Cukup berdiri  di sisinya saja, dan Nicholas yang akan melindunginya.

"Itu Taki." Kemunculan Hirota Riki dari ruang ganti secara tiba-tiba sedikit membuat Nicholas kaget, "Rumornya dia pernah koma, jadi orangtuanya memutuskan untuk memasukkannya kesini agar tubuhnya terbiasa untuk bergerak."

Dengan tangan yang bersidekap dada dan kaki yang bertumpu pada kaki lainnya, Nicholas memutuskan untuk memusatkan seluruh atensinya pada Taki yang berada di ujung.

***

"Kabarnya dia gangster."

"Sampai begitu? Seram sekali."

"Aku membacanya di forum anak-anak populer, dia masuk di sana karena rumornya ia bergabung bersama anak-anak di sekolah."

Kepala Kei nyaris pecah mendengar berbagai macam obrolan di rumah taekwondo yang ayahnya kelola. Kemunculan Nicholas dengan kemampuan yang dinilai sudah terlalu mumpuni membuat anak-anak banyak yang takut. Terlebih dengan rumor yang ramai dibincangkan sejak tadi, Kei takut jika sewaktu-waktu Nicholas akan melakukan hal yang berbahaya dan membuat yang lainnya merasa tidak nyaman.

Playlist Where stories live. Discover now