01

6 1 0
                                    

Januari 2022, masih dengan virus corona 19, saat itu aryma masih sekolah SMA kelas 2 akhir. Aryma memiliki kekasih yang kini dia dengan kekasihnya sudah menjalani hubungan 3 tahun. Aryma berpacaran dengan seseorang laki-laki yang bernama Adhitia dari SMP kelas akhir hingga saat ini bisa di bilang Aryma dan Adhitia sudah lama sekali menjalani hubungan.

" Adhitia selingkuh, Rya! "
Saat Nadia teman sekelas Aryma berteriak di dekat pintu kelas, saat itu sedang waktunya istirahat para murid-murid semuanya berada di kantin dan biasanya mereka makan di kantin. Di kelas Aryma hanya ada dirinya dan temannya Nadia, Rima, dan Sarah.

Aryma dan teman-temannya selalu membawa bekal makan ke sekolah, jadi saat istirahat biasanya mereka makan bekelnya dahulu kalau sudah habis dan masih ada waktu Aryma dan teman-temannya baru akan jajan ke kantin.

" Hah? Yang bener lo nad. Gak usah gitu deh, lo bercanda terus " Ucap Rima yang mau memasukan makanannya kepada mulutnya tetapi tidak jadi karena terkejut mendengar omongan Nadia.

" Gak bener nih semuanya selalu dibercandain, lo mau gue pukul sat?! " Sewot Sarah karena sudah terlalu muak melihat Nadia selalu bercanda.

Memang, dari salah satu circle Aryma yang paling sulit dipercaya itu omongan Nadia. Dia dan teman-temannya selalu ragu pada omongan Nadia karena terlalu berlebihan bercanda dan Nadia termasuk juga orang yang selalu menghibur Aryma, Rima, dan Sarah dengan semua tingkah laku kelucuannya.

" Gue emang selalu bercanda, tapi kali ini gue gak bercanda beb! Rya, lo mau gamau harus percaya sama gue kali ini, gue gak boonggggg!!!! " Teriak Nadia yang seperti kesetanan, ya kalau Nadia sudah berkata seperti ini tidak mungkin Aryma meragukannya.

" Adhitia dimana? " Ucap Aryma dengan nada yang begitu santainya, sangking santainya Sarah menoyor kepala Aryma.

" Kok lo masih nanya Adhitia dimana? Sedangkan adhitia udah selingkuh. Lo sehat Rya? So please, jawab gue kalo lo masih sehat. "

" Bisa-bisanya Aryma, lo masih bisa santai. " Ucap Nadia sambil mengipas ngipas mukanya yang penuh keringat.

" Ya gue tanya, Adhitianya lagi dimana? "

" Dia di kantin sama temen-temennya. Tapi, ini gue tau infonya bukan dari Adithia, gue dapet dari temen si selingkuhannya. "

" Siapa nama selingkuhannya? Dia kelas mana? "

◇◇◇

Bel pulang sudah berbunyi dan murid-murid di kelas Aryma sedang merapihkan semua bukunya dan alat tulisnya untuk dimasukan ke dalam tasnya.

Adhitia menghampiri meja Aryma.

" Aku mau ke kantin dulu bentar jangan pulang duluan, ya. " Ucap Adhitia sambil mengelus tangan Aryma.

" Aku di jemput ayah " Ucap Aryma.

" Kenapa? Tumben? "

" Gapapa, udah sana duduk, mau berdoa. "

Selesai berdoa, Aryma buru-buru keluar dari kelasnya. Tak lama Adhitia menanyakan kepada Nanda teman kelasnya Aryma.

" Heh Nan, Aryma kenapa tuh? Musem banget daritadi mukanya. "

" Sehat? Masih nanya lagi kenapa cepet intropeksi deh, gue males nanggepin orang kayak lo. " Nanda langsung cepat menghindar dari Adhitia.

◇◇◇

" Yang, kamu kenapa sih? Aku salah apa? " Adhitia bertanya kepada Aryma yang sedang menunggu jemputan ayahnya di pinggir jalan dekat sekolah. Adhitia sudah menaiki motornya dan di belakang adithia sangat banyak sekali teman-temannya.

" Pasti dia mau main " Ujarnya dalam hati.

" Itu Ayah, pulang dulu " Aryma sebenarnya menahan tangisnya, karena dia tidak mau menjadi sorotan di kelas dan pasti Adhitia juga mencampurinya urusannya dan nantinya banyak bertanya, akhirnya jadi drama.

My Energy FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang