02

4 1 0
                                    

Aryma dan Adhitia sudah berakhir 1 bulan lebih yang lalu, bukan putus cinta kalau tidak galau. Tapi aryma lebih menjaga image di depan Adhitia dan di social media.

Sudah jelas, Aryma sering menangis setiap malamnya kalau teringat moment dengan Adhitia. Siapa yang tidak sedih di khianati oleh pasangan sendiri? Aryma dan Adhitia menjalani hubungan bukan berbulan-bulan tapi bertahun-tahun. Aryma sangat menjaga hubungannya, tapi mungkin tidak dengan Adhitia.

Adhitia selingkuh dengan seseorang wanita yang cukup famous juga di kelasnya. Sungguh Aryma tidak mau membahasnya lagi, sangat sakit sekali untuk di ingat.

◇◇◇

Hari ini bulan februari, sekolah di liburkan kembali karena cuaca semakin memburuk, Virus Corona telah menyebar lagi. Jadi, sangat tidak sehat untuk beraktivitas di luar rumah.

Aryma membuka aplikasi Line dan bergabung ke group-group. Aryma gabung karena ingin mencari teman virtual saja ya siapa tahu nanti dia berkunjung ke kota-kotanya setelah virus corona sudah benar-benar menghilang.

Aryma tidak lupa untuk berkenalan di Chat terlebih dahulu dan memasukkan ID nya ke notes, tujuannya agar orang lain Add Aryma dan mengobrol di chat pribadi.

1 hari tidak membuka aplikadi Line, saat mau tidur Aryma membuka aplikasinya terlebih dahulu, dia di kejutkan oleh beberapa notifikasi orang yang meminta pertemanan dan ada juga yang langsung memperkenalkan dirinya sendiri di chat pribadi.

" Besok aja kali ya balesnya dan konfir-konfir semua ID ini, udah ngantuk banget " Aryma menyimpan ponselnya di meja kecil yang dekat ranjang nya itu.

Setelah beberapa menit Aryma membaca doa tidur, Aryma terlelap dan akan menjemput alam mimpinya. Good night all.

◇◇◇

Sudah 1 minggu Aryma libur sekolah, ini adalah hari minggu pagi yang di awali dengan yoga di rumah.

Ekhm, ngomong-ngomong Aryma dekat dengan seseorang laki-laki yang bernama Rabani, awal kenal Rabani di people nearby.

Rabani meminta pertemanan pada Aryma dan mengenalkan dirinya sendiri di Chat Pribadi. Aryma tahu kalo Rabani itu adalah kating SMA nya yang saat ini sudah lulus dan Rabani pun tau Aryma dari temannya yang satu sekolah dengan Aryma.

Aryma tidak menanyakan kenapa temannya itu bercerita tentang Aryma kepada Rabani. Aryma tidak suka bertele-tele.

◇◇◇

Aryma dan Rabani makin dekat bahkan Aryma sudah nyaman sekali dengan perlakuan Rabani terhadap dirinya.

Tapi, ada sesuatu yang menjanggal. Rabani kating mesum, sangat mesum. Aryma merasa risih saat Rabani membahas 18+ tapi saat Rabani tidak membahas itu, Aryma sangat nyaman sekali. Bukankah itu aneh? Mungkin bagi Aryma tidak?

◇◇◇

24 Maret.

Rabani

{ aku main dulu ya syg? }
{ aku main sama temen aku }
{ cuman sebentar kok, nanti agak maleman pulang }

{ ada cewenya kah? }

{ gaada kok syggg }

{ yaudah kalo emang gaada, hati-hati ya. }

{ ga marah kan? }
{ nanti aku sholat maghrib di sana kok dirumahnya }
{ aku pergi dulu, bye sayang ♡♡♡ }

{ engga kok, iyaa.. bye ♡ }

Bukan Aryma kalau tidak cemburuan.

◇◇◇

Hari sudah esok tapi kenapa Rabani tidak kunjung membalas pesan Aryma semalam? Apa dia lupa? Langsung tidur karena capek? Tidak mungkin.

Rabani

{ kemana? kok belum bales? }
{ ngilang? }

Aryma dan Rabbani belum berpacaran, hanya dekat tapi Rabani selalu memanggilnya dengan panggilan " sayang, bubu, bubbie " semacam lainnya.

Hari sudah sore, tapi Rabani tetap tidak membalas.

" Dia kemana sih? Kalo emang mau main-main bukan gini caranya rab. "

" Apa karena aku gamau temenin mesumnya kamu? "

" Apa aku masih kurang? Kurang apa? "

Aryma terus mengoceh seorang diri di dalam kamar sambil merenung depan cermin.

◇◇◇

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Energy FWhere stories live. Discover now