Delapan Belas

680 70 25
                                    

Happy reading

        

          

Kepulangan Jeno ditunda 2 hari karena ia kembali drop akibat bertengkar dengan Haechan sebelumnya. Dan selama itu pula Haechan tidak datang mengunjunginya. Hingga pagi ini Doyoung mengabarinya jika Jeno sudah diperbolehkan pulang. Haechan menyesal saat kepulangan kekasihnya ia tidak dapat menemani karena harus mengikuti ujian di kampus pagi ini. Maka dari itu ia memutuskan untuk mendatangi Jeno selepas dari kampus. Tapi sebelum itu, ia harus berlatih bersama anak-anak dream untuk lagu baru mereka. Dan itu artinya ia akan bertemu dengan Mark. Orang yang selama ini juga dihindarinya.

Haechan berdiri dengan gugup di depan pintu Heaven. Iya masih merasa canggung bertemu dengan Mark yang statusnya merupakan anak yang dicari Jeno. Tentu saja karena ia malu. Haechan malu karena selama ini ia tidak jujur dan secara tidak langsung mengakui bahwa dirinya adalah anak kecil di masa lalu Jeno. Haechan berpikir mungkin Mark akan marah dan tidak terima.

"Kau ini mau menjadi satpam apa bagaimana?" suara Jaemin mengejutkannya.

Haechan kaget hingga terlonjak.

"Kau mengagetkanku saja!" gerutunya.

"Padahal aku tidak berteriak," ucap Jaemin seraya berjalan melewati Haechan.

"Memang tidak. Tapi aku terkejut karena tiba-tiba ada yang bicara di belakangku."

Jaemin menoleh.

"Kalau kau tidak melamun, kau tidak akan kaget. Lagipula, apa yang kau lamunkan pagi-pagi begini? Jeno? Kau belum mendatanginya? Atau justru Jeno sudah memutuskanmu?"

Haechan terkejut mendengar pertanyaan terakhir Jaemin.

"Jaem!"

"Apa? Aku benar?"

Wajah Haechan menjadi sendu.

"Kau jahat sekali."

Haechan nampak bersedih hingga bibirnya mengerucut. Jaemin mendesah lelah. Ia berjalan ke arah sebaliknya.

"Ikut aku!" ajaknya pada Haechan seraya berjalan menjauh dari Heaven.

"Kemana?"

Tapi Jaemin tak menjawab. Karena penasaran, Haechan pun mengikutinya. Jaemin mengajaknya ke rooftop gedung yang kebetulan sedang sepi.

"Jawab yang jujur. Kau sudah menemui Jeno atau belum?" tanya Jaemin.

"Sudah, beberapa hari lalu," jawab Haechan dengan lesu.

"Lalu?"

"Aku membuatnya kesal dan keadaannya memburuk lagi."

Jaemin mengerutkan kening.

"Bagaimana bisa?"

Haechan menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Jeno di pertemuan terakhir mereka. Dan Jaemin tak henti-hentinya menggeleng mendengar penuturan Haechan.

"Kenapa kau selalu mempersalahkan itu Haechan-ah? Tidakkah kau lihat betapa Jeno benar-benar mencintaimu?"

Haechan hanya terdiam.

"Aku mengenal kalian sudah sejak SMA. Dan aku bisa merasakan seberapa dekat kalian. Dan dari tatapannya, aku bisa tahu Jeno benar-benar menaruh perasaan padamu sejak awal. Tapi aku hanya diam saja. Karena bukan kebiasaanku untuk ikut campur. Lalu secara tidak sengaja aku menemukan note book milikmu yang terjatuh di lorong sekolah. Kalau tidak, bagaimana aku bisa tau tentang cerita masa lalu kalian serta rasa bersalahmu karena tidak jujur terhadap Jeno!?"

My Guardian Angel (REVISI) | MarkNo | HyuckNoWhere stories live. Discover now