00. prolog

889 48 4
                                    

Rumput yang sedang ia pijak terasa masih tegang sebab segarnya udara setelah hujan mampir. Membawa sebuah kekosongan yang teramat jelas saat memasuki sebuah rumah yang dingin.

Sudah berapa lama ia tak mampir datang, tapi perasaan itu kerap sama seperti yang lalu-lalu.

Ada banyak luka yang tersirat langkah demi langkah ia ambil untuk sampai ke tujuan. Ada banyak asa yang datang untuk harap sapa dari sang pemilik senyuman indah.

Namun sapa itu tak lagi ia temui dimana-mana. Bisakah waktu terulang untuk ia bisa mendengar suara lengking yang ia rindukan itu?

Langkah terakhirnya sampai, ke depan pintu rumah dan beranjak masuk. Merasakan ruang hampa yang tak bisa ia sesali lagi,

"Yovan pulang,"

Hening. Tak ada satupun insan yang menjawab sapa itu.

Ia menghela napas. Pemikirannya jauh melayang saat dulu ia pulang, setidaknya ada satu orang yang menjawab katanya.

"Selamat kembali, kembar!"

Dan pelukan hangat penghilang lelah pun juga ia rindukan.

Dan kini semuanya hampa, tak tersisa. Hanya dia, Yovan yang tunggang langgang setelah kepergian banyak orang menerima sekelebat luka yang tak tahan ia tanggung.

Kemudian dirinya duduk pada sofa yang usang di makan usia, menatap figura yang berisikan foto bahagia sang keluarga. Lalu air mata menggenang di pelupuk mata,

"Liam, aku rindu..."

Dan kisah mereka sang penabung luka di mulai.

**********

meet the cast ;

meet the cast ;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
tatto ; liam adalah luka [on hold]Where stories live. Discover now