{ Spesial 500 Followers} {Terimakasih}
Kisah seorang gadis bernama Stella Cornelia Agatha yang berusia 23 tahun, ia tinggal sendirian di rumah milik kedua orangtuanya, hidup sendiri setelah kematian orangtuanya Stella harus belajar hidup setelah men...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mimpi ini lagi, dimana aku? Kenapa aku ada di hutan?"
Kedua kalinya aku memasuki mimpi yang sama, hutan misterius. Sepi dan tidak ada siapapun di sini hanya aku sendiri.
Mimpi yang aneh yang terjadi belakangan ini, mimpi yang seperti nyata untuk di sebut sebagai bunga tidur.
"Ga-gaun ini? Gaun yang aku pakai di mimpi sebelumnya.... Gaun putri kerajaan"
Benar. Aku memakai gaun putih yang begitu cantik, rambutku tergerai bergelombang dengan indah ..
"Hei. Apa ada orang? Tolong jawab aku"
Hutan di sini berkabut dan sepertinya hari akan menjelang malam, bagaimana caranya agar aku terbangun dari mimpi. Sungguh, ini sangat mustahil untukku, mimpi macam apa yang seolah nyambung dengan mimpi sebelumnya.
Aku berjalan di sekitar hutan tersebut. Aku berputar menatap seluruh penjuru hutan dan terus berteriak.
"Apa ada orang di sini?! Tolong jawab aku!"
"Jihoon, jeongwoo, haruto, apa kalian ada disini juga? Aku tau ini Mimpi dan sangat mustahil orang yang ku sebut tadi ada di dalam mimpi ini, tapi ini sangat aneh, tolong siapapun yang ada di sini jawab aku"
Hening.. sungguh tidak ada siapapun di hutan ini, aku ingin bangun, aku ingin pergi dari mimpi aneh ini, bagaimana caranya aku bisa bangun sekarang.
Rraawwrr!
Rraawwrr!
Suara seperti monster terdengar di telingaku, langkah besar yang menggema di hutan dan auman yang begitu keras, aku melirik ke seluruh arah tapi tidak ada siapapun selain diriku di hutan tersebut. Hingga sesuatu kembali aku dengar.
"Hyakk!! Lebih cepat!"
Sreeett!!
"Aaargh!"
Aku terkejut saat sebuah anak panas muncul melewati ku, anak panah itu menembus sebuah kaca yang tidak terlihat berada tepat di belakangku, kaca itu pecah menampilkan hewan buas seperti kadal raksasa yang menyeramkan.
"A-apa itu barusan?"
Selain hal tadi yang membuatku bingung, langkah kaki kuda dan seseorang yang menunggangi kuda tersebut juga terdengar di telinga ku.
Suara langkah kaki kuda itu semakin kencang terdengar, suaranya seperti mendekat tapi aku tidak melihat siapapun di sini, hanya kabut. Ya. Kabut yang menghalangi pandanganku.
Sampai ketika sebuah bayangan muncul di dalam kabut tersebut, seorang wanita yang sedang menunggangi kuda.
"Hahahaha, Kau tidak akan bisa mengalahkan ku putri regina, kau yang akan mati di tanganku haha"
Jantungku berdebar kencang. Suara ketawa yang mengisi seluruh hutan membuatku takut, ini sangat menyeramkan. Aku tidak mau berada di sini.
Hingga ketika aku terkejut saat ada suara ketawa di belakangku, refleks aku membalikkan badan dan dapat ku lihat seorang wanita cantik seperti penyihir berada di belakangku.
