Masa lalu Ace 2

26 5 2
                                    

Aku dan si anak baru itu pun pergi ke tempat latihan di dekat hutan.

Saat perjalanan menuju kesana si anak baru itu selalu berusaha mencoba untuk memulai percakapan dengan ku, tapi karena aku males ngomong sama dia jadinya aku cuek in dia.

Setelah sampai di tempat itu, aku langsung menjelaskan apa saja latihan yang akan kami lakukan di tempat itu. Lalu setelah itu kami pun memulai latihan.

Saat latihan aku masih cuek sama dia, walaupun aku tahu dia masih pemula dan harus di beri penjelasan lebih lanjut tentang apa yang akan di kerjakan oleh para kamen rider.

Juga waktu itu aku terus bersikap sok keras sama dia, meskipun dia terluka aku pura pura nggak khawatir sama anak itu biar dia nyerah dilatih sama aku terus ngelaporin kejadian itu ke Hiro sensei.

Tapi anehnya setelah berhari hari sampai berbulan bulan aku ngelatih dia sambil mempertahankan sikapku yang nggak berperi kemanusiaan itu, tetep aja nggak ada tuh omelan atau teguran dari hiro sensei.

Malah si anak itu lama lama seolah udah biasa sama sikap ku yang kayak gitu. Dan lebih aneh nya lagi si Sato itu akhir akhir ini sering banget marah marah terus ngomel ngomel nggak jelas sama aku.

Dan puncaknya dia diem min aku sambil nunjukin sikap kesel sama aku, dan sekalinya aku tanya sama dia apa salahku bukannya dia jawab malah bilang "pikirin sendiri salahmu"gitu. Jadinya aku semakin nggak paham apa salahku sama dia.

Lalu suatu hari aku nggak sengaja ndengerin pembicaraan Sato sama si anak baru yang kayaknya namanya Neon. Isi pembicaraan dia sama Neon bicara kayak gini.

"Eh Neon kamu nggak sebel sama kelakuan si Ace itu, dia kan sering nge dingin nin kamu sama sok nge keras in kamu." Kata si Sato sambil ngomongnya pakek semangat nggak jelas.

"Ndak kok, aku tahu kok kalauAce sensei itu baik aslinya. Mungkin dia gitu in aku biar aku bisa berproses menjadi lebih baik. Kan kamu tahu sendiri kenapa aku sampai sekarang masih bertahan disini." Kata Anak baru itu.

"Iya sih aku akui dia memang baik, tapi aku nggak nyangka deh kalo si Ace si pemalas itu pernah nyelametin kamu waktu kamu hampir di serang sama jamato." Kata si Sato sambil terheran heran. Tapi aku lebih heran sama dia sih kenapa dia heran sama urusan orang lain deh.

"Iya aku juga nggak nyangka kalau penyelamat hidupku jadi sensei ku sekarang. Aku aja masih nggak nyangka kalau aku masih hidup sampai sekarang. Mungkin kalau aku nggak diselametin sama Ace sensei mungkin aku nggak akan ada di sini. Terus aku juga nggak pernah bisa ketemu sama kamu" ujar si Anak baru itu.

"Iya ya, mungkin kalau nggak ada dia mungkin aku juga nggak bakal pernah kenal sama kamu" kata si Sato sambil pegang tangannya si anak baru.

"Udah ah, nggak usah ngomongin Ace sensei mending kita makan aja. Waktu istirahatmu kan mau berakhir"kata anak baru. "Iya deh, kalau gitu ayo kita makan"kata si Sato.

Setelah mendengar percakapan duo bocah itu aku pun merenungi apa yang aku lakukan sama si anak baru di kamarku, ternyata aku memang terlalu keras sama dia. Pantesan si Sato sering marah marah sama aku, jadi ini masalahnya.

Aku jadi ngerasa nggak enak sama si anak baru karena terlalu cuek dan keras sama dia, ternyata alasan dia masih di sini dan nggak ngelaporin kelakuanku ke Hiro sensei itu karena dia menganggap aku itu penyelamat hidupnya.

Akhirnya aku menyadari kesalahanku, dan setelah itu aku berjanji pada diriku sendiri mulai besok aku bakal memperhatikan dia dengan lebih baik lagi dan nggak bakal pernah ngelakuin hal yang sama ke orang lain lagi.
Flashback off

"Hah, kenapa aku malah inget ingatan nggak jelas itu. Padahal si Keiwa masih nggak sadarkan diri. Kalo si Sato masih ada pasti sekarang dia lagi panik dan mondar mandir nggak jelas disini.

Seharusnya aku lebih memperhatikan keiwa lebih baik lagi, kan aku udah janji sama dia kalo ada apa apa sama dia aku bakal ngurusin kamu lebih baik lagi.

Akhirnya aku tetep nggak bisa nepatin janji sama semua orang, aku memang payah. Jadinya aku tetep ngelakuin lagi apa yang aku lakuin waktu ngelatih si Neon.

Hah.... Aku memang payah" ujarku sambil nampar pipiku sendiri.

Lalu saat aku sedang sibuk sendiri, tiba tiba ada tangan seseorang yang memegang tanganku dengan lembut.

Ace POV pun selesai.

-------------------------------------------------------
*Maaf kalo ada typo di ceritanya*
*Yang sudah baca dari awal sampai akhir tolong di vote ya*
*Tolong di komen ya biar author makin semangat bikin ceritanya*
*Semoga kalian suka sama ceritanya*
*Jaa naa*

Watashi no heiwa (I Peace) •HIATUS SEMENTARA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang