Kebenaran Yang Terungkap

8 2 0
                                    

Setelah Keiwa tertidur dia pun memberi tahu tentang hal yang dia temukan siang tadi kepada teman temannya.

Lalu......

"Jadi dia lagi pelaku dari kejadian hari ini"-Ace

"Iya dan setelah aku selidiki lagi ternyata dia sudah sering mencoba untuk menyerang Keiwa sejak lima tahun yang lalu."-Michinaga

"Tunggu, bukannya lima tahun yang lalu itu waktu dimana Sato tiada ya?, kok sepertinya ini bukan kebetulan. Sebenarnya apa yang terjadi waktu itu Ace?, bukannya kamu ya yang jadi rekan nya Sato waktu itu?."-Neon

"Hah, sepertinya memang hari ini waktunya. Baiklah kalau begitu akan aku jelaskan kejadian sebenarnya pada hari itu. Jadi hari itu adalah hari dimana aku pertama kali ditugaskan bersama anak itu dan itu juga hari terakhir aku melihatnya." -Ace

Flashback kejadian yang sebenarnya terjadi pada hari itu (hari dimana Sato A.K.A kakaknya Keiwa meninggal)

Ace POV
"Hah capek banget habis latihan kemarin malem"-Ace.
"Haha sukurin, mangkannya jangan terlalu keras sama junior junior. Kamu jadi dihukum sama Hiro sensei kan" kata sato sambil tertawa.

Saat itu aku tak pernah sekalipun terpikir di pikiranku bahwa itu adalah ledekan terakhir yang terucap dari mulut Sato.

"Hih apaan sih bocah bocah lacknat itu, sukanya ngadu aja sama Hiro sensei. Padahal latihan yang mereka rasakan nggak seberat latihan yang dikasih sama Hiro sensei, aku kan lebih baik dari pada Hiro sensei"-Ace.

"Udah lah, lagian juga menurutku latihan yang di berikan oleh Hiro sensei itu lebih manusiawi dari pada latihan yang kamu kasih Ace"-Sato.

"Ck, iya deh iya aku yang salah"-Ace.
"Lah kan ngaku. Udahlah ayo pergi sekarang"-Sato
"Omong omong kita mau kemana ya?, aku tadi nggak terlalu merhatiin ucapan Ikki sensei gara gara ngantuk banget tadi."
"Yaelah, gini ya kita itu lagi ada misi penting. Kamu harusnya merhatiin dong waktu Ikki sensei ngomong"-Sato
"Iya deh iya aku salah lagi"-Ace.

Setelah perdebatan di antara kami selesai, kamipun memutuskan untuk segera berangkat sebelum hari semakin siang.

-
-
-
-
-
-
-

Sesampainya kami di markas jamato yang dianggap sangat berbahaya bagi organisasi, kami pun segera membuat rencana untuk menyerang markas tersebut.

Namun ketika kami sedang membuat rencana, tiba tiba dari belakang ada seseorang yang menyerang kami dengan senapan.

Setelah itu kami pun memutuskan untuk mundur dahulu sementara untuk membuat rencana ditempat lain. Karena dari yang ku perhatikan ada satu orang yang dari tadi tak terlihat di tempat itu.

Lalu saat aku memalingkan pandangan ku sebentar dari Sato aku tak melihat dia ada dimana mana. Jadi aku pun memutuskan untuk mencarinya disekitar tempat itu, namun ketika aku berusaha mencarinya belum sempat aku berubah ada seseorang yang membuat diriku tak tersadar kala itu.

Setelah itu aku pun terbangun di sebuah tempat yang aku kira itu adalah gudang, lalu aku pun merasa ada yang mendekat dari arah depan.

Lalu aku pun melihat Hiro sensei sedang berdiri dihadapan ku sambil tersenyum menyeramkan.
"Hi-Hiro sensei..."
"Kenapa sensei ada disini?"
"Lalu tempat apa ini sensei?"

"Hei Ace, bukan kan sudah sering kuperingatkan jangan pernah terlalu mempercayai orang walaupun orang itu dekat denganmu. Tapi ternyata kamu masih bodoh seperti biasa ya." Kata Hiro sensei sambil membuat wajah yang mengerikan.

"Hah...., padahal menurutku kamu lebih pintar dari pada temanmu itu. Ternyata teman mu lebih pintar dari kamu ya, hahahaa." -Hiro A.K.A pengkhianat besar organisasi.

"Apa maksud sensei?, dan kenapa sensei memakai jaket itu?. Bukankah itu lambang dari organisasi jamato?." Kataku dengan keadaan setengah sadar.

"Kamu belum paham juga ya, aku ini sebenarnya dari awal adalah seseorang dari organisasi jamato yang menyamar di organisasimu tau. Biar aku bisa menusuk kalian dari belakang. Hahahhahah" kata Hiro sensei ah, bukan pengkhianat itu sambil tertawa jahat.

"Memang nya apa salah organisasi denganmu hah?"-Ace
"Oh, kamu tanya sama aku apa salah organisasi?, sini aku kasih tahu kejahatan dibalik organisasi jelek itu. Kamu tahu dengan ber atas namakan kebenaran mereka membunuh orang orang tak bersalah dengan eksperimen berbahaya untuk membuat driver yang sedang kanu pakai itu, dan kamu tahu salah satu korban dari eksperimen itu adalah keluargaku.

Adik adikku ibu ayah semuanya meninggal ditangan organisasi. Mangkanya aku ingin membalaskan dendam atas kematian mereka dengan kematian orang yang paling kuat di organisasi yaitu kau. Hahhahaahha"-Pengkhianat

"Nah karena kamu sudah mengetahui niatku untuk membunuhmu, maka matilah kau. Hahahahahaha , selamat tinggal anak didikku yang paling ku sayangi"-Pengkhianat

Lalu si pengkhianat itu pun menembakkan pistol di depan ku dan...
Dor....
Aku memang mendengar tembakan itu tetapi karena aku tak merasakan sakit ditubuhku maka aku pun membuka mataku dan menemukan bahwa.....

-------------------------------------------------------

*Halo seperti biasa author mau minta tolong sama kalian para pembaca, kalau ada saran atau kritik tolong tulis di kolom komentar ya*
*Terima kasih*
*Jaa naa*






Watashi no heiwa (I Peace) •HIATUS SEMENTARA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang