BAB 15

423 41 10
                                    

Winter : ibuu aku mau main duluu yaaa!!! (Teriaknya kencang diruang tamu)
Taeyeon : iyaa hati hati dijalan nak (teriaknya juga dikamar)

#dicafe

Winter saat ini sedang berada dicafe bersama dengan lia dan leeseo.

Leeseo : kau tau sebentar lagi kita skripsi aku benar benar lelah (lesunya)
Winter : kenapa lelah? Bukankah sebentar lagi kita akan lulus (ucapnya santai)
Leeseo : iya tapi aku malas kalo harus membuat skripsi
Lia : kau itu, apasih yang tidak malas (ucapnya malas ke leeseo)
Leeseo : oh iya, sudah seminggu lebih aku tidak melihat ningning kemana dia?(tanya nya)
Lia : mana aku tau, aku kan tidak dekat dengannya
Winter : hushh sudah sudah kan disini mau bercerita tentang kau yang akhirnya bertemu dengan lelaki pujaanmu itu (ucapnya ketopik lain)
Lia : ohh iya hehehe ini(senyumnya sumringah)

#dirumah jeno

Sungchan : kaak tidak ke kantor?
Jeno : tidak
Sungchan : apa karna ka karina akan datang?
Jeno : tidak
Sungchan : lalu?
Jeno : berhenti bertanya (kesalnya)
Sungchan : dasarr... wleee...(ledeknya langsung  naik keatas dan masuk ke kamarnya)

#dirumah haechan

Haechan : kau sedang membuat apa? (Tanya nya ke ningning)
Ningning : aku sedang membuat kue (jawabnya canggung)
Haechan : untuk siapa?
Ningning : hah? Un-untuk ibu (senyumnya)
Haechan : kau bisa? (Tanya nya memastikan)
Ningning : tentu, apa kau tidak kekantor?
Haechan : tidak (jawabnya singkat)
Ningning : kalo begitu ap-apa kau mau membantuku? (Ajaknya agak takut)
Haechan : boleh (langsung menghampiri istrinya), aku harus apa?
Ningning : kau hanya perlu menuangkan terigu dan memecahkan 3telur saja, lalu bantu aku mengangkat kue yang sudah matang (ucapnya panjang dan haechan hanya diam saja) ma-maaf (ucapnya sedikit takut)
Haechan : kenapa meminta maaf? Tidak perlu minta maaf, sini biar ku bantu (ucapnya mengambil telur dan terigu)

Haechan dan ningning saat ini sedang berkutik didapur, ningning berencana untuk kerumah mertuanya sore ini dan bermain bersama winter makanya ia membuat kue, dan ia pikir suaminya itu akan kekantor ternyata tidak, ningning tidak berani bertanya kenapa suaminya itu tidak kekantor ia takut suaminya akan marah makanya lebih baik ia tidak bertanya.

Ningning : oh iya, aku melupakan sesuatu (pikirnya) aku akan ke supermarket sebentar saja, kau bisa kan menanganinya? (Tanya nya ke haechan)
Haechan : mmm (hanya mengangguk)
Ningning : kalo begitu aku akan kesupermarket dulu(ucapnya lalu keluar)

Diperjalanan ningning merasa ada seseorang yang mengikutinya, ningning pun memastikan dan ia melihat kebelakang tapi tidak ada siapa siapa ia pun lanjut jalan, dan ia pun sampai disupermarket. Dia merasa bahwa ada seseorang yang selalu mengikutinya ia pun berusaha untuk tenang dan segera kekasir untuk membayarnya. Diperjalanan pulang ia selalu hati hati untuk tidak menengok kebelakang walaupun ia tau saat ini ia sedang diikuti tapi ia bersikap biasa saja.
"Sedikit lagi sampai" batinnya
Ningning pun berjalan terburu buru karna ia benar benar takut saat ini, karna merasa dikit lagi sampai ningning pun akhirnya berlari dan benar saja orang itu mengejarnya, ia pun berlari sangat kencang tanpa menengok kebelakang pas sudah sampai pagar ia pun menengok kebelakang dan ia tidak melihat siapa siapa.
"Dimana dia" batinnya

Ningning : hah hah hahh (nafasnya kencang karna berlari) aww! (Pekiknya, karna saat menoleh kedepan ia tidak sengaja menabrak dada bidang suaminya itu)
Haechan : kau kenapa?
Ningning : it-itu... Tidak papa (bohongnya)
Haechan : apa kau berlari?
Ningning : iya heheheh sudah ayo masuk (mengajak suaminya untuk masuk)

Happy?    (Haechan X NingNing)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora