"ayah dan anak"

2.8K 245 7
                                    

Di sore yang cerah di kamar yang luas dengan gaya modern, terdapat sepasang bapak dan anak tengah tertawa tanpa Melihat jam bahwa sebentar lagi menjelang malam dan mereka pun belum pada mandi,
tapi gak papa karena anak bujang author dan bapak nya masih ganteng dan imut, imutnya bikin pengen di bunuh.

Bocah bernama liyan yang kerap di pangil Lian tengah dijahili oleh sang deddy nya.sedang apa mereka?.

Tadi selepas Lian bangun dari tidur ganteng nya ia langsung mencari Deddy dan mommy tapi ia tak  menemukan siapa siapa di sekitarnya.

Kemana mereka,tumben gak nungguin aku bangun.~batin Lian .

Sepertinya secara tidak sadar lian yang di masuki jiwa anta yang notabenenya anak broken home kini mulai menerima kasih sayang dari keluarga MAHENDRA berikan,terasa asing namun menyenangkan itu yang di rasakan anta.

[Sepertinya anda mulai menyukai mereka tuan.]

Suara mekanik itu terdengar membuat Lian mendengus kesal.

Dari mana aja kamu PO kok baru nongol ~.

[Di pangil atasan tuan,saya mendapatkan info bawah tak ada misi harian lagi namun misi utama harus segera di laksanakan,jadi mungkin ini akan mengecewakan anda yang baru merasakan kasih sayang mereka.]

[Di beri waktu 3 bulan untuk meyelesaikan misi utama,setelah misi utama selesai ada akan di beri pilihan seperti yang pertama kali kita bertemu ,tuan juga bisa memilih tetep Tinggal di dunia ini jika anda sudah merasa nyaman.]

Tiga bulan untuk meyelesaikan misi,dan apakah benar aku bisa tetep di dunia ini,tapi aku takut keluarga ini akan seperti keluarga ku dulu PO.~

[Jangan khawatir tuan walau dunia ini dunia dari novel tapi kasih sayang mereka seperti kasih Sayang ibu anda tuan.]

Kamu benar mommy Vani sudah mirip seperti ibu kandung ku sendiri,
aku pikir pikir lagi untuk di dunia ini PO,yang terpenting aku harus meyelesaikan misi utama dulu.~

Lian tengah asik dengan pikirannya sendiri tak menyadari bahwa sang Deddy tengah memandang wajah imut Lian yang berubah ubah karena tengah asik berbicara dengan sistem tersayang.

So cute ~batin damian

"Hey baby kenapa bangun tidur sudah melamun."

"Ehm Deddy dari mana saja Lian kan sendiri di sini."ucap Lian merentangkan kedua tangannya.

"Maaf bayi nya Deddy nunggu Deddy toh, Deddy kan punya pekerjaan jadi harus cepat diselesaikan,nanti dapet uang, uang nya buat beli susu Lian."sahut sang Deddy sambil mengendong Lian.

"Yah udah Deddy kerja yang semangat,biar Lian yang habiskan uang Deddy."

"Hahaha Of course baby, Deddy's money is just for you."

"Mommy tidak di kasih?." Tanya Lian

"Tetap di kasih dong kan mommy tanggung jawab Deddy,Lian juga tanggung jawab Deddy,"

"Kenapa mommy dan Lian tangung jawap Deddy."

"Karena mommy istri Deddy dan Lian anak kesayangan Deddy."jawab Deddy.

"Berarti besok kalok Lian sudah besar Lian harus punya istri dan bertanggung jawab sama istri Lian dan anak Lian nanti."tanya Lian yang sudah tahu jawab nya tapi masih ingin bertanya.

"Lian gak usah menikah Lian harus terus bersama Deddy dan mommy,Lian akan tetap jadi bayi Deddy."

"Lah Lian gak punya istri dong."

"Kan Lian masih kecil,jadi tetep jadi kecil ya bayi nya Deddy."

"Tapi,tapi Lian pengen punya badan seperti Deddy dan Abang Abang Lian,masak Lian kecil sendiri."

"Lian gak tahu, jadi orang besar tu gak enak, enak nya jadi kecil aja,Bagun tidur, makan,main sama Abang,trus minum susu sesuka hati Lian."

Masak aku gak boleh kawin eh .~batin Lian.

No baby jangan cepat dewasa mana rela aku.~batin Damian.

"Iya deh Lian bakal terus sama Deddy sama mommy,tapi Deddy harus beliin Lian susu yang banyak."Lian menaik turunkan alis nya menggoda sang Deddy.

"Apa sih yang enggak buat bayi besar Deddy."Damian gemes dengan muka Lian yang lagi mode wajah tengil,ini tertawa rasanya.

Dengan perasaan yang menggelitik di dada Damian, Damian pun terkekeh geli.

"Deddy ganteng kalok tertawa,jadi tertawa terus ya Deddy walau tanpa Lian."Ucap Lian dengan wajah tersenyum seperti suda pernah hidup dua kali.

"No Deddy akan tertawa bersama Lian dan akan seterusnya seperti itu."
Lian tersenyum semakin lebar mendengar kata yang bahkan ayah kandung nya tak pernah sehangat ini.

Sang Deddy yang mulai merasa ada yang aneh mulai menggelitik perut Lian.

Lian yang mendapatkan serangan mendadak hanya tertawa terbahak bahak,kini bapak dan anak tengah terguling guling di kasur dengan sesekali saling menggelitik satu sama lain.

Keharmonisan itu tak lepas dari dua bola mata yang menatap teduh pembicaraan ayah dan anak itu.

Tuhan tolong lindungi lah kebahagiaan ini.~

_-_-_--_-_-_--_-_-_-+_-_-_--_-_-_-_--_-_-_-_--_

Akhirnya up juga wkwkwkkw.

Maaf ya baru up ini aja di usahain gak tahu nyambung atau enggak

"Kekuatan Sang Figuran" Onde histórias criam vida. Descubra agora