6

518 69 4
                                    

"AAAAA KECOAAA BUNDA ADA KECOAAAA!!!"

"AAAAAA TOLONG JEI, UWON, UNO AAAAAAAAAAAA AYAM LONCAT- KECOAAAAA NYA TERBANG"

"BUNDA PAPA MAAFIN IKEU KALAU ADA SALAH YAAAAA"

jake mengambil masker dengan hati-hati dan memakainya, dia juga mengambil semprotan anti kecoa.

setelah berdoa cukup lama akhirnya jake mulai mendekat kearah kecoa tersebut sambil menggenggam semprotan anti kecoa.

"NAWAITU BISMILLAH HEDSOTT"

langsung ia semprotkan anti kecoa secara brutal kearah kecoa yang sedang terbang kesana-kemari.

"MATI LO MATI ANJING MAT— AAAAAAAA JANGAN MENDEKAT SIALAN DASAR HAMA SHIBAL"

jake menyemprotkan semprotan anti kecoanya hingga habis tak tersisa, bahkan hingga memenuhi seluruh ruangannya.

terasa nafasnya sesak dirinya langsung berlari kearah pintu keluar.

"rasakan rasa siksa itu bangsat hingga kau mati." ucapnya dengan penuh dendam.

BRUKKKK

sambil menatap tajam jake langsung membanting pintu dengan keras.

jake duduk didepan pintu kamar dengan perasaan lega. tak apa rasa lelahnya akan terbayar kalau kecoa itu mati.

krukukk krukukk

suara perutnya.

"aduhh ikeu belum sarapan lagi." jake memegangi perutnya mungkin cacing didalam perut jake mulai marah karna tidak dikasih sarapan.

"ini jam berapa sih? kok matahari belum muncul." ucapnya bingung.

ternyata jake bergelut dengan kecoa diruang tamunya itu hampir dua jam, dari jam empat hingga jam setengah lima.

jam empat jake kebangunan karna haus dirinya pergi kedapur untuk minum, sesudah minum jake melihat ada yang terbang.

dirinya tidak terlalu takut jika itu hantu.

setelah ia menengok kebelakang. sialnya itu bukan hantu melainkan kecoa, jake langsung teriak ketakutan. entah kosan ini kedap suara atau para penghuninya yang budek, dirinya teriak sekuat tenaga pun tidak ada satu orang pun yang datang kekamarnya.

selama ikeu tinggal dikamar ini belum pernah ada kecoa. entah bagaimana kecoa itu bisa masuk kekamar jake yang selalu wangi dan rapih.

dirinya mengingat lagi bagaimana kecoa itu berterbangan kesana-kemari diruang tamunya membuat bulu kuduk merinding.

"mending kekamar jei ajalah, banyak makanan enak kalau dikamar jei." ucapnya cengengesan sembari berdiri dan berjalan menuju kamar jay yang jaraknya tidak terlalu jauh.

DOR DOR DOR

jake menggedor-ngedor pintu kamar jay.

sumpah manusia kebo satu ini, batinnya.

"HELLOW INI IKEU, BUKAIN DONG. IKEU LAPAR JEI."

jake tidak menyerah, ia masih menggedor-ngedor dengan brutal pintu kamar jay.

"BU AGUS LAPAR"

usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil.

jay membuka pintu kamar dengan raut wajah kesal karna kegiatan tidurnya diganggu kurcaci kecil ini.

"apa?" ucap jay dengan khas suara orang baru bangun tidur.

"ikeu lapar."

"terus kenapa kesini?" kata jay dengan nada kesal.

first love Where stories live. Discover now