Part 12

358 58 17
                                    

Hyujin keluar dari kamarnya dengan terburu-buru. Efek semalam menangis, Hyujin bangun kesiangan. Wajahnya masih terlihat sembab, polesan make up pun belum bisa menutupinya.

Hyujin berlari melewati ibu dan kakaknya yang sedang menikmati sarapan. Haejin hanya bisa mendelik melihat Hyujin. Gadis itu masih marah pada adiknya dan mungkin selamanya akan seperti itu. Haejin sudah menganggap Hyujin rivalnya mulai sekarang.

Mood Hyujin sangat kacau hari ini, selain bangun kesiangan, ia juga tidak melihat mobilnya terparkir di garasi.

"Nona maaf hari ini mobil sedang bermasalah, pihak bengkel baru saja membawanya untuk diservice. Nona bisa saya antar dengan mobil yang lain." Ucap sang sopir pribadi.

"Tidak perlu aku akan naik taksi" ucap Hyujin langsung berlari menuju gerbang rumah.

Tak di sangka dewi fortuna masih berpihak padanya hari ini.

Ia melihat sebuah mobil audi berjalan mendekatinya.
Hyujin terheran sepertinya ia sering melihat mobil itu.

"Mau pergi ke kampus?"

Jaehyun tersenyum dibalik jendela mobil yang terbuka

"Oppa"

"Ayo naik aku akan mengantarmu"

"Terimakasih Jaehyun oppa, kau sungguh penyelamatku hari ini. Kebetulan hari ini aku kesiangan"

Hyujin memasuki mobil Jaehyun tanpa canggung. Setelah memastikan Hyujin memakai sabuk pengaman, ia langsung tancap menuju kampus Hyujin.

"Oppa kenapa datang ke rumah pagi-pagi?"

"Aku sengaja ingin mengantarmu ke kampus, ternyata aku tidak terlambat kau muncul di waktu yang tepat"

"Harusnya kau tidak perlu repot-repot" ucap Hyujin merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa aku senang melakukannya"

"Lagipula aku harus bergerak lebih maju lagi sebelum sesuatu yang ku incar diambil oleh orang lain"
Gumam Jaehyun pelan.

"Ya? Kau bicara apa oppa?"

"Ah ti tidak hahaha, aku hanya bilang cuaca hari ini cerah sekali"

"Benar cuaca hari ini sangat pas untuk jalan-jalan"

"Ngomong-ngomong ada apa dengan matamu? Kau habis menangis?"

"Ah ini... emm semalam aku menonton drama sampe menangis hehe" bohong Hyujin sambil tertawa canggung. Jaehyun heran, entah kenapa ia merasa Hyujin sedang menutupi sesuatu.

"Begitu ya"

Selama perjalanan Jaehyun sesekali memperhatikan Hyujin, gadis itu terlihat sedih sambil menatap keluar jendela. Tidak ada obrolan sama sekali diantara mereka berdua.

"Kau terlihat sedih nona Shin".

Jaehyun kembali bersuara, namun Hyujin tidak merespon. Gadis itu masih diam dengan pandangan kosong.

"Hyujin" Jaehyun menyentuh pundak Hyujin sampai gadis itu terkesiap.

"Kau melamun, kita sudah sampai."

"Ah ya oppa terimakasih banyak"

Hyujin hendak turun dari mobil namun Jaehyun dengan cepat menahan tangannya.

"Selepas dari kampus kau ada acara?"

"Emm tidak memangnya kenapa oppa?"

"Cuaca sangat cerah hari ini, ayo kita jalan-jalan"

"Ne?"

"Aku dengar ada taman hiburan yang baru dibuka hari ini. Mau pergi ke sana?"

"Wah sepertinya menyenangkan".

Professor You're Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang