28. khawatir dan panik

280 18 1
                                    

Setelah Zaii mengatakan jawabannya itu kepada abu, Uma dan seluruh keluarga. Ia langsung kembali ke kamarnya, mungkin ia mau menghilangkan stres.

***

Di posisi lain, tepatnya di asrama putri, atau di kamarnya pupu. Ia menyerah untuk mencari novelnya itu, ikhlas, ridho klu memang ada yg mengambilnya.

"Gue kok kasihan yah ngeliat si pupu kek gitu" batin Amel "eh Iyah, lagian kok gue knp jadi sebenci ini sama dia? Sedangkan dia kan ga pernah jahatin gue" lanjutnya

"Pupu, emm kmu yang ikhlas yah. Pasti nanti novelnya akan ketemu kok" ucap Reva mencoba menenangkan pupu

"Iyah, aku ikhlas kok kalau emng novel itu di ambil sama orng atau hilang" ucap pupu

Tiba-tiba pupu merasakan ada suatu hal yg mengganjal di perutnya. Entah mngpa ia merasa kesakitan, tak seperti biasanya.

Apakah mungkin telat makan?

"Aduh aduh" keluh pupu memegangi perutnya

"Eh eh kmu kenapa pupu?" Panik Anis

"Ga tau, tiba-tiba aja perut aku sakit. Ga seperti biasanya"

"Kmu tadi sudah makan kan?"

"Iyah udah, aku ga pernah kok telat makan"

"Yaudah, aku kasih tau Uma dulu yah. Siapa tau boleh nlp ke keluarga kmu" ucap Reva

"Iyh Iyah" ucap pupu yg menahan kesakitan di perutnya

Pupu terus saja memegangi perutnya, dan meremas remas bajunya itu.

Tak tau, tak seperti biasanya seperti ini.

.
.
.

"Assalamualaikum" salam reva di depan pintu rumah abu

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu" jawab Uma dan abu

Kebetulan setelah membicarakan perjodohan itu abu dan Uma menetap aja di ruang tamu, tapi klu hukma sama Akrom ia pergi ke kamarnya.

"Masuk Rev" ucap Uma
"Ada apa??"

Reva memasuki rumah abu dengan tergesa gesa, karna ia merasa panik akan kesehatan pada pupu

"Uma, abu. Itu, pupu di asrama merasa kesakitan perutnya" ucap Reva dengan wajah panik

"Apakah pupu telat makan?"

"Ngga Uma, pupu ga pernah telat makan"

"Yasudah kita bawa ke dokter aja yah"

"Ngga Uma, pupu ingin menelpon keluarganya"

"Ouh yasudah, ayo kita ke asrama" ucap Uma kepada Reva "abu, Uma ke asrama putri dulu yah sebentar" lanjutnya kepada abu

"Iyah Uma, hati-hati yah"

"Assalamualaikum" ucap Reva dan Uma meninggalkan abu

..
..
..

Uma dan Reva langsung bergegas ke asramanya kembali, tak biasanya pupu merasakan nyeri pada perutnya tersebut. Pupu memang mempunyai penyakit mag, namun mag itu ga pernah kambuh sekalipun.

Karena pupu tidak pernah telat makan, dan ia pun selalu pantang pada penyakitnya itu.

.
.

Setelah berjalan selama 3menitan, akhirnya Uma dan reva pun sampai di asrama.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Kmu kenapa pupu?" Tanya Uma yg kaget melihat pupu sedang merasakan nyeri di bagian perutnya

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora