7

549 67 1
                                    

Setelah menaruh buku di meja nya Bu Hana, Renjun berdiri berhadapan dengan lelaki yang sudah membantunya.

"Makasih ya, eum" Renjun melirik name tag lelaki tadi, tapi sayangnya tidak ada.

"Cha Eunwoo, tingkat akhir" lelaki yang bernama Eunwoo itu berinisiatif memperkenalkan dirinya lebih dulu, mengulurkan tangannya ke Renjun.

Dengan ragu Renjun menyambut uluran tangan Eunwoo, dia kemudian memperkenalkan dirinya sendiri.

"Huang Renjun, tingkat menengah"

"Namanya cantik ya kayak orangnya, haha" tawa canggung Eunwoo mengudara, membuat Renjun mengulum senyumnya.

"Nama kakak juga bagus, Eunwoo" lirih Renjun sambil menundukan kepalanya malu.

Ia tidak pintar memuji orang lain.

Eunwoo yang menerima pujian kaku itu tersenyum senang, baru kali ini ada yang membalas pujiannya.

Renjun berdecak kagum pada visual kakak kelasnya yang bernama Cha Eunwoo ini, seperti pangeran yang keluar dari komik!

Benar-benar sempurna dan seperti tidak nyata, bagaimana bisa ada orang yang memiliki wajah indah seperti ini? Jika tidak ingat perasaannya pada Jaehyun, mungkin Renjun akan mengejar-ngejar secara brutal kakak kelasnya.

Oh tolong, ingatkan keduanya kalau mereka masih saling berjabatan tangan, tapi fikirannya sudah melalang buana.

"Ekhem" deheman seseorang membuyarkan fikiran mereka masing-masing, Renjun refleks melepaskan jabatan tangannya dari Eunwoo saat melihat Jaehyun berdiri di depan sana dengan tatapan yang tajam.

Eunwoo seakan tidak peduli dengan tatapan mengancam dari Jaehyun, ia malah memperhatikan wajah Renjun yang terlihat panik seperti terciduk sedang berselingkuh.

"Mau ke kelas bareng, Ren?" Tawar Eunwoo.

"Bol-" belum sempat menjawab, omongannya di potong oleh Jaehyun yang langsung menarik tangan Renjun.

"Gua mau ngobrol dulu sama Renjun, lu duluan aja" suruh Jaehyun ke Eunwoo.

Eunwoo tidak mau, ia melirik Renjun meminta penjelasan, lelaki manis itu hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum canggung.

"Duluan ya, Ren" Eunwoo menepuk pundak Renjun, lalu berlalu meninggalkan keduanya.

Renjun mengangguk saat Eunwoo menepuk pundaknya, ia langsung menarik tangannya dari genggaman Jaehyun, membuat lelaki itu sedih.

"Aku juga mau ke kelas ya kak" pamit Renjun yang langsung ditahan oleh Jaehyun.

"Mau pulang bareng sama kakak nggak, Ren?" Tanya Jaehyun.

Renjun jadi teringat kejadian di lorong tadi, jelas-jelas Jaehyun memberikan tumpangan gratis pada kedua orang itu, Renjun tidak mau jika ada orang lain saat ia sedang berduaan dengan Jaehyun.

"Lain kali aja deh kak, waktu pagi aku udah bilang ke papi buat jemput nanti pas pulang sekolah, maaf ya" Renjun sebenarnya bohong, ia tidak mau jika terang-terangan menolak ajakan Jaehyun.

"Ah, gitu ya" Jaehyun menggigit bibir bawahnya, ia ingin menjelaskan kejadian di lorong tadi, tapi harus seperti apa menjelaskannya?

Renjun yang melihat Jaehyun menggigit bibir bawahnya langsung mengalihkan pandangannya.

Bibir itu yang sudah mengambil ciuman pertamanya, Renjun kira itu akan menjadi sesuatu yang spesial, tapi tadi saat di lorong ia melihat orang lain dengan mudahnya mencium Jaehyun tepat di bibir.

Perasaan kesal Renjun kembali naik ke permukaan, dia mendengus sebal.

"Aku duluan" pamitnya dengan nada ketus membuat Jaehyun menatapnya bingung, apakah Renjun marah kepadanya?

Mr. Perfectly Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang