5. Tamu Tak Terduga

361 106 7
                                    

Aku gak bosen-bosen mengingatkan jika semua ceritaku sudah tersedia di google playbook, karyakarsa dan PDF. cp 081917797353

Update kedua hari ini. Jangan lupa tinggalkan jejak and happy reading


❤❤❤❤


"Jadi berapa ronde kalian melakukannya malam itu?" tanya Georgia geli.

Bibir Madeline terkatup rapat. Bukan tidak mau menjawab tapi ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia syok. Ia tidak menyangka jika ternyata Georgia mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dan Phillipe.

"Jangan memasang wajah seperti itu terlalu lama. Kau membuatku takut."

Madeline menghela nafas panjang. Percuma ia mengelak karena Georgia melihat sendiri kejadian pagi itu. Georgia juga bukan wanita yang bisa dibohongi begitu saja.

Semua memang salahnya. Salahnya yang keluar tidak lama setelah Phillipe keluar. Seharusnya ia bisa lebih lama di dalam kamar itu baru keluar, tapi saat itu ia tidak bisa berpikir. Ia khawatir akan ada yang melihatnya berada disana dengan penampilannya yang sudah sangat berantakan. Ia tidak ingin ada skandal. Itulah kenapa ia segera keluar. Namun kenyataannya tetap saja ada yang melihatnya dan orang itu adalah sepupunya sendiri, Georgia.

"Setidaknya saat itu yang melihatmu hanya aku, bukan Gabriel ataupun sepupu yang pria," kata Georgia menenangkan. Ia tahu jika Madeline tengah kebingungan karena ia mencoba menenangkan sang sepupu.

Madeline kembali menghela nafas. Apa yang Georgia katakan memang benar. Akan lain ceritanya jika pagi itu yang melihatnya dan Phillip adalah saudara pria. Hidupnya pasti tidak akan setenang ini.

"Kau benar, setidaknya itu satu-satunya yang aku syukuri dari kenyataan bahwa kau melihatku dan Pangeran Phillipe pagi itu."

Georgia kembali tersenyum lebar. Wajahnya terlihat sangat bersemangat. "Jadi berapa kali kalian melakukannya pagi itu?" tanyanya lagi.

"Kenapa kau terus bertanya seperti itu?"

"Aku hanya ingin tahu apakah Pangeran Phillipe di atas ranjang juga sehebat penampilannya selama ini."

"Ya Tuhan, cara bicaramu."

Wajah Madeline merah padam. Bayangan bagaimana Phillipe menyentuhnya kembali terlintas dalam pikirannya, membuat sekujur tubuhnya terasa panas.

Georgia tertawa. Sebenarnya tanpa Madeline menjawab pun ia sudah tahu jawabannya. Terlihat jelas dari wajah Madeline yang merah padam saat ini bisa Georgia simpulkan bahwa Phillipe di atas ranjang memang sama hebatnya dengan penampilannya selama ini. Tapi ia tetap saja ingin mendengar jawaban Madeline secara langsung. Ia ingin menggoda Madeline karena ia tahu bahwa malam itu adalah malam pertama Madeline.

"Jawab saja pertanyaanku atau kau mau aku memberitahu semua yang aku lihat pagi itu?"

"Kau mengancamku?"

"Bisa dikatakan begitu."

"Aku baru tahu kalau kau bisa jadi wanita yang sangat menyebalkan."

Georgia kembali tertawa, sementara Madeline terlihat semakin kesal karenanya tapi pada akhirnya Madeline mau tidak mau menjawab pertanyaan yang Georgia tanyakan.

"Aku tidak ingat berapa kali. Aku terlalu mabuk malam itu. Yang pasti, ketika membuka mata pagi itu aku merasa selangkanganku sangat sakit dan pegal hingga membuatku kesulitan berjalan. Aku pikir hanya itu saja tapi saat mandi aku menemukan sekujur tubuhku yang berwarna kemarahan bahkan ada yang sudah berubah warna karena bekas ciuman Phillipe."

THE ONE (SEQUEL OF SEASON SERIES #7)Onde histórias criam vida. Descubra agora