Chapter 05 [Romantis Di Dalam Makam] ganti judul karna salah judul

678 82 8
                                    

Happy Reading📚📚

Enjoy😄😄

Bl, BxB, Yaoi, mpreg, Fantasy

Pair:Zhang Qiling X Wu Xie (PingXie)

___________

Chapter sebelumnya

Mereka berdua berjalan cukup jauh dari ruangan itu dan di depan mereka ada dua pintu satu pintu batu dan satunya lagi pintu kayu hitam yang keras, dua pintu itu cukup besar untuk ukuran manusia dan di depan dua pintu itu masing-masing terdapat patung manusia dengan 2 sayap mereka juga memegang sebuah mutiara malam yang berharga

"Xiao ge yang mana yang akan kita buka?"tanya Wu Xie pada Zhang Qiling di sebelahnya

"Yang ini"tunjuk Zhang Qiling pada salah satu pintu.

Zhang Qiling menunjuk kearah pintu kayu dan berjalan kearah pintu itu, dia mengambil sebuah batu kecil kemudian melemparkan batu itu ke mutiara malam yang di pegang patung itu, mutiara malam yang terkena lemparan batu itu pecah dan pintu kayu itu terbuka

"Xiao ge kau sangat hebat"ucap Wu Xie menatap Zhang Qiling dengan mata yang berbinar

Zhang Qiling memalingkan wajahnya malu dengan telinga yang sudah memerah

Mereka berdua memasuki ruangan dengan hati-hati

Di ruangan itu terdapat banyak mutiara malam di atas yang membuat ruangan itu sangat terang di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah patung yang memiliki bentuk yang aneh, besar dan terlihat menakutkan dengan tiga kepala bertaring patung aneh itu juga memiliki tombak yang terlihat tajam di kedua tangannya

Wu Xie mengabaikan patung itu dan berjalan menuju sebuah pohon kecil yang memiliki warna emas di pohon itu juga tergantung beberapa bell di setiap dahannya

Zhang Qiling berdiri di depan patung aneh itu dan menatap patung aneh itu sebentar kemudian dia berjalan menuju Wu Xie.

Zhang Qiling dan Wu Xie menelusuri ruangan itu sebentar kemudian mereka berdua keluar dari ruangan itu, tapi sebelum mereka melangkahkan kaki mereka keluar dari ruangan itu patung aneh itu tiba-tiba bergerak dan melemparkan tombak yang dia pegang kearah mereka berdua untung Zhang Qiling bereaksi cepat dia menggendong Wu Xie dan menghindari tombak itu

Patung aneh itu kembali melemparkan tombak yang lainnya kearah mereka berdua yang lagi-lagi di hindari oleh Zhang Qiling yang masih menggendong Wu Xie

Wu Xie yang berada di gendongan Zhang Qiling masih dalam keadan terkejut dia menatap patung aneh itu yang sedang mengangkat kakinya dan berjalan menuju mereka berdua

Zhang Qiling menatap patung aneh itu dengan dingin dia menurunkan Wu Xie di tempat aman kemudian mengeluarkan pedangnya dan berjalan kearah patung aneh itu dia menebaskan pedangnya ke patung aneh itu membuat patung aneh itu terpotong dan jatuh hancur tapi tak berapa lama kemudian pecahan patung aneh itu mulai bergerak dan kembali utuh

Mata Zhang Qiling semakin dingin matanya yang berwarna hitam perlahan berubah menjadi warna emas yang menyilaukan pedang ditangannya bahkan sudah terbalut api yang menyala, Zhang Qiling menebaskan kembali pedangnya pada patung itu kali ini patung aneh itu hancur dan terbakar menjadi abu

Wu Xie dari kejauhan melihat pemandangan ini mematung kaget dengan apa yang terjadi di depannya kalung di leher Wu Xie perlahan mengeluarkan cahaya biru lembut, cahaya itu menyelimuti Wu Xie membuat tubuh dan pikiran Wu Xie rilek dan rasa ngantuk membuatnya memejamkan mata kemudian tertidur

Zhang Qiling dengan sigap menangkap tubuh Wu Xie sebelum jatuh tanah warna mata Zhang Qiling juga sudah kembali seperti sebelumnya dia dengan lembut memeluk tubuh Wu Xie

.
.
.
.
.
.

Di sebuah ruangan Hei Yan Jing dan Xie Yuchen mengamati sekeliling dengan hati-hati

"Sebenarnya mana jalan yang benar"ucap Xie Yuchen dengan nada lelah menatap 4 pintu di depannya

Dia dan Hei Yan Jing setelah terpisah dari tim berjalan cukup lama sebelum menemukan ruangan ini dan di ruangan ini ada 4 pintu sama persis yang membuat pusing mereka berdua sudah memasuki 2 pintu dan berjalan cukup lama tapi pada akhir mereka berdua tetap kembali ke ruangan ini Xie Yuchen benar-benar sudah lelah mereka

Xie Yuchen duduk dengan wajah cemberut, Hei Yan Jing di sebelahnya melihat bahwa Xie Yuchen tidak memperhatikannya dia meletakkan tangannya di tanah untuk waktu yang lama sebelum mengambilnya kembali dan berdiri dari duduknya

"Ayo aku akan mengendong mu aku tau mana pintu yang benar"Hei Yan Jing berjongkok di depan Xie Yuchen

Xie Yuchen Tidak menolak dan naik ke punggung Hei Yan Jing mereka berdua kembali memasuki salah satu pintu

"Apakah aku berat?"tanya Xie Yuchen

"Ya kau sangat berat lain kali jangan makan banyak-banyak"jawab Hei Yan Jing bercanda

"Kau sialan! turunkan aja kalo gitu aku bisa jalan sendiri!"Xie Yuchen memukul bahu Hei Yan Jing dan bergerak-gerak untuk turun

"Jika kau bergerak-gerak seperti ini aku akan menjatuhkan mu"ucap Hei Yan Jing

"Lagi pula aku hanya bercanda kau tidak berat sama sekali kau seringan bulu"tambahnya sambil tertawa

"Kau bajingan"ucap Xie Yuchen lembut kemudian merebahkan kepalanya di bahu Hei Yan Jing dengan senyum manis di bibirnya

[Adegan Romantis Yang Menghangatkan Hati Di Makam Yang Mengerikan😌😌 Dan Juga Membuat Para Jones Menangis😭😭😭]

.
.
.
.
.
.

Wu Xie perlahan membuka matanya

"Xiao ge"Wu Xie mengerjap dan menatap wajah Zhang Qiling di depannya

"Ah Xie apakah ada yang sakit?"tanya Zhang Qiling lembut

"Tidak apa-apa hanya saja kepala ku sedikit sakit"jawab Wu Xie lembut sambil memagangi kepalanya

"Patungnya"tambah Wu Xie seingatnya sebelum pingsan dia melihat Zhang Qiling bertarung dengan patung aneh itu

"Jangan khawatir patungnya sudah tidak ada"Zhang Qiling memeluknya lebih erat

"Syukurlah"ucap Wu Xie tenang pelukan Zhang Qiling hangat membuat Wu Xie tenang

Satu Jam kemudian.......

"Ayo Xiao ge kita pergi"ucap Wu Xie menggandeng tangan Zhang Qiling

Mereka berdua keluar dari ruangan itu dan menuju keruangan satunya di ruangan itu tidak jauh berbeda dengan ruangan sebelumnya bahkan patung aneh itu juga ada kali Zhang Qiling langsung menghancurkan dan membakar patung aneh itu

"Di sini tidak ada yang berbeda, ayo Xiao ge"ucap Wu Xie kemudian menarik Zhang Qiling dan mereka berdua pergi dari ruangan itu

Mereka berdua kembali berjalan menelusuri lorong-lorong yang sepertinya tiada akhirnya

Mereka berdua cukup lama menelusuri lorong dan tiba di pintu perunggu yang sangat besar dan tidak mungkin seorang manusia biasa bisa membuat dan membukanya

Mata Zhang Qiling dingin saat menatap pintu perunggu itu

"Waktu mu sudah berakhir dan saatnya kamu membayar utang mu di kehidupan sebelumnya"

















































































Hai Para Raiders Apa Kalian Merindukan Ku?

Aku Lagi Sakit Kepala Pusing Banget Makanan Aja Terasa Pahit

Setalah Nonton "Conjuring Curse" Aku Dapat Ide Buat Chapter Ini

Bye-bye Bertemu Kembali Di Lain Kesempatan

The Qilin's Bride [ PingXie ]Where stories live. Discover now