16. kabar yang mengejutkan

86 6 1
                                    

Langit mendung menghiasi malam ini, Tepat pada tanggal 15 September 2023, terjadi kecelakaan maut yang sangat tragis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Langit mendung menghiasi malam ini, Tepat pada tanggal 15 September 2023, terjadi kecelakaan maut yang sangat tragis.

Korban kecelakaan itu ada sekitar 6 orang, 2 perempuan, 3 laki-laki dan anak bayi.

Kabar ini adalah kabar buruk bagi orang tua Keira, mereka masih enggak menyangka bahwa anaknya kecelakaan.

Setelah di telepon pihak kepolisian, Seli dan Agus langsung berangkat ke rumah sakit. Menempuh sekitar hampir setengah jam mereka baru saja sampai di rumah sakit.

"Mas, anak kita akan baik-baik saja kan?" tanya Seli

Pertanyaan itu selalu terucap di bibir Seli, ia sangat khawatir di karena Keira adalah anak semata wayangnya.

"Kamu berdoa saja untuk anak kita, semoga Keira baik-baik saja."

Melangkahkan kakinya ke arah ruangan operasi dengan tangan dan kaki yang bergetar, Seli tidak henti-hentinya menangis.

Menunggu beberapa jam, akhirnya lampu yang ada di depan pintu ruangan operasi mati. Menandakan bahwa operasi telah selesai.

Keluar lah seorang dokter dengan menggunakan masker serta sarung tangan keluar dari ruangan itu.

"Dengan keluarga pasien Keira Humaira?" tanya dokter itu

"Iya Dok, kami orangtuanya."

"Boleh ikut saya ke ruangan saya Bu, Pak?" Tanya dokter itu

"Boleh Dok."

Seli dan Agus mengikuti langkah kaki Dokter itu, sesampai di ruangannya, mereka di suruh untuk duduk.

"Saya minta maaf, Anak ibu kekurangan darah dan Alhamdulillah stock darah di rumah sakit ini masih ada untuk golongan darah anak ibu. Tapi, anak ibu koma Bu," jelas dokter itu

"Anak saya kenapa bisa sampai koma Dok?" tanya Agus

"Begini Pak, benturan di kepala anak bapak sangat keras menyebabkan pembekuan darah, ibu sama bapak berdoa saja untuk kesembuhan anak bapak di karenakan banyak yang meninggal kalau sudah pembekuan darah."

Bagaikan petir di siang hari, Seli sangat shock mendengar penuturan dari Dokter itu.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya Dok, Saya bakalan bayar berapapun biayanya."

"Saya akan berusaha Pak, tapi kalau tuhan sudah berkehendak lain, Saya juga enggak bisa berbuat apa-apa."

****
Sekarang Seli sedang berada di ruangan ICU.

Ia menggenggam erat tangan Keira untuk menyalurkan kehangatan.

"Anak Mama, Kenapa anak Mama jahat sama Mama?"

"Ayok bangun sayang, Mama janji kalau Keira bangun, Mama bakalan ajak Keira ke tempat yang Keira bilang sama Mama."

"Andai Mama enggak izinkan kamu pergi, mungkin kamu enggak terbaring di sini."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY CRUSH [ TERBIT]Where stories live. Discover now