𝑷𝒊𝒔𝒂𝒉

31.7K 1.8K 78
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-


Pagi ini suasana meja makan di kediaman De Lincoln berbeda dari biasanya, aura meja makan yang dulunya tenang, damai, adem, ayem kini berubah dengan di penuhi aura iri dan dengki dari para lelaki baik yang muda maupun yang tua kecuali seseorang yang tengah tersenyum kemenangan yang begitu menyebalkan dan sosok bocah mungil nan gembul yang asyik nemplok di pangkuannya tanpa tahu tatapan iri yang dilayangkan anggota keluarganya yang lain.

"Baby sini sama abang yuk kita main yuk" Ajak Alexi pada Rio yang asyik nemplok di Daddynya.

Rio menoleh menatap Alexi sambil mengerutkan keningnya "Apang Al ua ndak ica ain cama lio tan apang au cekulah".

"Anak daddy pinter banget sih" Ucap Kendrix bahagia, karena sejak pagi tadi Rio terus menempel padanya karena hari ini kendrix akan kembali ke kantor nya.

Dan untuk demam Rio sudah turun walau tubuh anak itu masih hangat setidaknya tidak sepanas semalam bahkan sekarang Rio masih mengunakan plester penurun panas.

"Baby sini sama papi yuk kita lihat ular lagi"Ajak Xander pada Rio berharap anak itu mau dan membuat senyum menjengkelkan adiknya itu menghilang.

"Lio ndak au kut... Ulal na pi becak, selem".

"iya serem kayak daddy nya Rio kan"Sahut Theodore yang di balas anggukan polos Rio membuat semua yang ada di sana tertawa dan terkekeh akibat jawaban polos Rio.

Kendrix sendiri sudah melunturkan senyum nya tadi dan membalik posisi duduk Rio menjadi menghadap kearah nya dan mengangkat Rio agar berdiri di atas pahanya.

"Daddy serem hm?".

"Ya, Dydy selem , api Lio tayang dydy"Ucap anak itu sambil tersenyum lebar yang membuat kendrix sangat bahagia saking bahagianya rasanya Kendrix akan salto depan belakang, dan jungkir balik.

"Daddy juga sayang Rio"Ucap kendrix sambil memeluk Rio dan menghujani Rio dengan ciuman sayang di seluruh wajahnya yang membuat anak itu tertawa kegelian sedangkan anggota keluarga nya yang lain berdecak tak suka.

"Sepertinya Baby harus mandi dengan air kembang tujuh Rupa"Ucap Fian sinis.

"Papi setuju dengan mu Boy".

" Berhenti menciumi si Bayi Kendrix, seluruh jigong mu menempel padanya"Ucap Theodore pedas, membuat kendrix menghentikan aktivitasnya dan menatap sang abang dengan Bombastic Side Eye nya.

"Apa liat-liat?" Tanya Theodore nyolot.

"Sensi mulu dari tadi" jawab kendrix malas.

Para wanita yang baru datang dari arah dapur hanya geleng-geleng kepala melihat suasana meja makan yang tidak seperti biasanya ini.

"Ini kenapa pada ribut sih bukannya pada makan nanti telat lagi berangkatnya" Ucap Ana menatap suami, anak dan cucu-cucunya.

"Liat baby udah anteng mamam sendiri ya sayang yah,lio mama apa sih?" Ucap Erina membuat mereka semua menoleh ke arah Rio yang anteng dengan satu potong paha ayam yang ada di tangannya.

"Ya mi, yam oleng na nak lio cuka" Ucap anak itu sambil tersenyum lebar Membuat gigi-gigi kecil miliknya terlihat.

Anggota keluarga nya yang lain berusaha mati-matian menahan rasa gemasnya pada si bungsu.

"Ayam nya dapat dari mana baby?" Tanya Rissa, Rio menunjuk ke arah piring yang tak jauh dari hadapan kendrix Yang berisi ayam goreng.

"Perbaiki duduk kalian dan mulai makan" Titah Gio tak terbantahkan.

Yang langsung di laksanakan oleh anggota keluarga nya yang lain tanpa ada bantahan sedikit pun.

🐼🐻🐼🐻



Setelah sarapan bersama kini keluarga kecil kendrix berada di depan mension karena si bayi ingin mengantar sang ayah sampai depan pintu mension sebelum pria itu berangkat ke kantor sedangkan anggota keluarga nya yang lain sudah pergi ke tujuan masing-masing.

"Baby daddy berangkat kerja dulu ya, jangan nakal sama mommy ,jangan capek-capek dulu ya kan Rio masih sakit nanti kalau jam makan siang daddy pulang oke" pesan Kendrix pada Rio.

"Otey dydy ati-ati, lio ndak natal lio au aga mymy".

"Pintarnya anak daddy" Ucap kendrix sambil memberi kecupan di pipi dan hidung mungil Rio.

"Kabari aku jika terjadi sesuatu aku akan datang secepat mungkin, jaga diri kalian baik-baik sampai aku pulang" Pesan kendrix pada sang istri.

"Baik, kau tak perlu khawatir banyak orang yang akan  melindungi kami di sini" Ucap Rissa mencoba menenangkan suaminya yang sedang Overthinking.

"Aku berangkat" pamit kendrix tak lupa mencium kening Rissa dan berlalu menuju mobilnya.

"Dada Dydy" Teriak Rio sambil melambaikan tangannya saat mobil kendrix melaju meninggalkan kawasan mension, kendrix juga membalas lambaian tangan dari sang anak dengan senyum manisnya.

"Nah kita masuk ya daddy udah pergi".Rissa berjalan masuk dengan Rio yang anteng di gendongannya.

"My igong tu apa?" Tanya Rio pada sang mommy.

"Jigong? Baby Rio tau kata itu dari mana hm?"

"Adi papa ilang cama dydy tayak itu, papa ilang 'enlix angan tium-tium ayi seluluh ihog mu enempel ada na ' papa ilang itu, altina apa my?"Tanya Rio penasaran.

"...... " Rissa diam bingung harus menjawab seperti apa padi si Bayi.


‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊ ♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩TBC*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡ ‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊







Dobel up nih 🙏👍🏻
Ada yang mau bantu Rissa jelasin ke baby tidak?





🙏🙏🙏🙏

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨Donde viven las historias. Descúbrelo ahora