[11]

555 52 44
                                    

[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

[]

[]

Musim panas, Juni 2020 ...

Ketika ketukan pada pintu telah ia dengar, ia---Kim Mingyu yang semula sedang berleha-leha di atas ranjangnya dengan kipas angin menyala pun otomatis bergegas keluar dari kediaman sewaan yang ia tinggali bersama Kim Lisa.

Tampak tatkala ia membuka pintu di depannya, objek pertama yang ia lihat adalah keberadaan dua orang pria di sana.

Tentu, ia yang merasa mengenal salah satu dari pria tersebut pun tersenyum penuh arti sebelum akhirnya ia bertanya, "Tuan, ada tujuan apa anda datang kemari?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu, ia yang merasa mengenal salah satu dari pria tersebut pun tersenyum penuh arti sebelum akhirnya ia bertanya, "Tuan, ada tujuan apa anda datang kemari?"

Ya, pria yang Mingyu maksud tersebut adalah Park Myung Soo---seorang politikus terkenal yang pernah dan telah cukup lama berlangganan tubuh Lisa untuk dinikmati.

"Nanti malam, antarkan adikmu ke hotel XXX. Aku akan menunggu di sana."

"Ah ... Tuan sedang menginginkannya?" dan Mingyu yang mengerti maksud Tuan Park pun jelas sangat bersemangat. Karena pikirnya, sebentar lagi ia akan mendapatkan banyak uang, "Tapi bagaimana ini? Puteri anda ternyata telah berteman dengan adikku, jadi aku tak yakin, kali ini adikku akan menurutiku."

"Aku tahu tentang itu."

"Tuan mengetahuinya?"

"Ya, dan aku tidak peduli tentang itu. Jika adikmu menolak, katakan saja padanya bahwa aku tak akan segan untuk memberitahu puteriku tentang siapa dia dalam kehidupanku."

"Wah ... ternyata Tuan adalah Ayah yang luar biasa."

"Tak perlu banyak bicara. Cukup jawab aku, kau bisa memenuhi pesananku malam ini?"

"Tentu, Tuan! Aku akan membawanya untukmu, tapi sebagai gantinya, aku--" namun belum sempat Mingyu menyelesaikan kalimatnya, sebuah amplop warna cokelat yang ia yakini berisi uang pun tampak disodorkan oleh asisten Tuan Park.

"Itu uang muka," ucap Tuan Park bersamaan dengan Mingyu yang cekatan memeriksa isi amplop, "Sisanya, akan aku berikan setelah urusanku selesai."

"Baik, Tuan. Sampai jumpa nanti malam."

(3--Complete)--Umbrella (A Story About LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang