10.

27.3K 963 22
                                    

Beberapa bulan ini kaiden dan helena menjadi lebih dekat, namun kaiden tetaplah kaiden pria dengan gengsi setinggi langit itu  seolah-olah tidak mau padahal aslinya mau banget.

Helena memasakkan makan siang untuk suaminya, asistennya yang menelpon nya kenapa pula pria itu tidak langsung menelpon dirinya saja?.

sedangkan kaiden di ruang kantornya terus saja menatap pintu, ia menunggu kehadiran helena, ia menyuruh asistennya untuk menelpon helena karena ia gengsi menelpon helena duluan.

tok

tok

kaiden pun tersenyum saat seseorang yanng mengetuk pintu itu masuk ia pun merubah raut wajahnya menjadi dingin kembali.

yang masuk bukanlah helena seperti yang ia harapkan, yang masuk adalam Zevara sekretaris yang baru 1 Minggu itu.

namun lihatlah cara berpakaiannya sangat tidak sopan, tidak seperti bekerja di perusahaan tapi seperti bekerja di rumah bordil saja.

namun lihatlah cara berpakaiannya sangat tidak sopan, tidak seperti bekerja di perusahaan tapi seperti bekerja di rumah bordil saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jika bukan karena kinerjanya bagus kaiden akan memecatnya detik itu juga.

"ahhh"

Kaiden memejamkan matanya dadanya rasa terbakar, Zevara baru saja tergelincir dan kopi panas itu menghantam kemejanya.

"astaga, maaf pak saya tidak sengaja" ucap zevara sembari mengusap usap kemeja kaiden.

kaiden menepis tangan itu kemudian menelpon asistennya.

"bawakan aku kemeja yang baru"

kaiden menutup telponnya, dan bersamaan dengan ikut helena masuk ke dalam dan terkejut dengan pemandangan yang ia lihat.

kaiden dengan kemeja yang basah berwarna kehitam-hitaman, dan seorang wanita yang sedang memegang tangannya kaiden sembarii menitikkan air mata.

kaiden yang melihat itu menghempaskan tangan zevara dari tangannya kemudian menghampiri helena.

"kamu udah lama sampai?" tanya kaiden.

helena diam dan ia melihat perempuan itu, kaiden pun peka dan menyuruh zevara keluar darii ruangannya.

"hanya sebuah kesalah pahaman, dia membawa kopi kemudian tergelincir kemudian mengenaiku" ucap kaiden membuat atensi helena menjadi ke arah kemeja kaiden.

helena menyentuhnya dan kaiden pun mendesis, rasanya agak perih memang.

"punya p3k?" tanya helena.

kaiden pun menganggukkan kepalanya kemudian menunjukkan kotak obat di pojok sama.

Helena menaruh paper bag kemudian mengambil kotak p3k, helena menduduki kaiden di sofa kemudian melepaskan kemeja kaiden hingga keadaan kaiden pun setengah telanjang.

Helena menaruh paper bag kemudian mengambil kotak p3k, helena menduduki kaiden di sofa kemudian melepaskan kemeja kaiden hingga keadaan kaiden pun setengah telanjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Antagonis Mother  [END]Where stories live. Discover now