Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Taerae, kalian kenal dia?
Dia itu selebriti, yang tidak mengaku dia selebriti. Dia merasa dia masih orang awam, bahkan ia ga sadar kalau dia udah terkenal. Dulu dia suka meng-upload video cover, berujung viral dan join agensi.
Jawaban yang aku dapat pada saat jalan sama dia pasti jawabannya gini, "Untukku?" aku selalu bertemu dengan penggemarnya, dan pada saat aku bertemu dengannya aku memberikannya. Rasanya ga enak, kalau dikenal temannya selebriti.
Terkadang di saat dia tidak sedang latihan, ia banyak cerita kepadaku."Tau gaa aku punya fans.." ucapnya gatau diri. Taerae suka bercerita dan suka banyak hal, selain belajar bahasa, sekaligus mengaransemen musik sendiri. Hampir anak-anak sekampus denganku, ingin bertemu Taerae, hanya saja tempat persembunyiannya berubah terus. Taerae suka bersembunyi di perpustakaan, kadang ruang belajar, kadang di ruang mahasiswa lantai 3 , ruang musik hingga studio. Alasannya cuma satu, ia malas dengan kerumunan, capek. Ia ingin tugasnya selesai karena ada tour untuk zerobaseone, entah hidupnya semakin tidak tenang katanya. Sibuk dan produktif..
Akhir-akhir ini Taerae orangnya lagi sibuk, cuma akhir-akhir ini dia jarang masuk kelas. Taerae ternyata menyibukkan diri di ruang belajar, kadang di ruangan lab bahasa, bahkan di ruang musik. Sekarang, Ia sedang mengerjakan apa yang tertinggal karena cuti di ruang belajar. Aku mengintip dari lorong perpus, mendapati dia sedang duduk di dalam ruang kecil di perpusatakaan, namanya ruang belajar. Ruang belajar ini berada di dalam perpus, ada ruang khusus, namanya ruang baca, ruang lab bahasa, dan ruang belajar. Ruang baca memiliki meja kecil, kalau ruang belajar itu lebih besar dan bisa masuk banyak orang.
Ternyata banyak orang yang tahu kalau Taerae ini kuliah disini bahkan sampai ada yang datang ke kelas Taerae setiap saat buat ketemu dia. Aku yang melihatnya dari lorong perpustakaan saja sudah disamperin seorang mahasiswi, mana cantik pula. "Permisi Kak... kenal kak Taerae?" tanyanya lagi, dia sambil membawa paper bag berwarna pink.
"Kak bisa minta tolong kasi ini ke kak Taerae ga?" ucap seseorang menyapaku, haiya, aku bukan open jasa titip bahkan tukang pos. Aku kenal dengan Taerae sebelum dia terkenal masuk boys planet kemarin. Hanya sekedar teman sekelas, teman kerja tugas, pernah juga teman nongkrong, eh, teman yang sering ketemu di kafe. Cuma, kalau sekarang interaksi kami sebagai teman kayaknya kurang. Dia terlalu sibuk, dan kita cuma sekedar teman sejurusan. Kita dekat? Dulu dekat.. bukan pacaran.
Aku mengangguk kepada gadis itu, sepertinya dia mahasiswa baru disini, mungkin dia tahu Taerae salah satu mahasiswa di kampus ini. "Apakah kamu tidak mau memberikannya sendiri?" tawarku padanya, karena kalau jastip takutnya berujung salah paham. Walaupun aku sering melakukannya.
Gadis itu menggeleng , ia malu. lalu meninggalkanku dengan paper bag cute entah apapun isinya aku tidak tahu. Aku menerimanya dan rencana akan aku berikan pada Taerae. Jangan salah, aku pun berniat untuk memberikan sesuatu untuk Taerae untuk debutnya di zerobaseone ya ga?
