[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

297-298

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 297

Mata Gu Ren tertuju pada kotak di tangan Ye Zhi: "Apakah ini untukku?"

Ye Zhi menggigit bibirnya sedikit dan tidak berkata apa-apa.

Bibir Gu Ren melengkung saat senyuman langka muncul di wajahnya: "Kalau begitu...apakah ada yang ingin kau katakan padaku?"

Ye Zhi bisa mendengar jantungnya berdetak kencang saat darah mengalir ke otaknya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa semua 'tindakan cermatnya' tidak bisa luput dari perhatian pria itu.

Ye Zhi menutup matanya dan berbicara langsung dengan semburan energi.

"Saya menyukai Anda juga."

Kali ini giliran Gu Ren yang tercengang. Dia menjadi linglung ketika kegembiraan yang tiba-tiba menghantamnya dengan keras, hampir membuat seluruh tubuhnya kehilangan kekuatan.

Wajah Ye Zhi juga menjadi merah padam. Saat Gu Ren linglung, dia mengulurkan tangan, mendorong hadiah itu ke tangannya dan segera berlari keluar.

Gu Ren bertanya pada dirinya sendiri: Apa yang baru saja dia katakan?

Dia berkata bahwa dia juga menyukainya.

Gu Ren berdiri di sana, melamun. Akhirnya, tawa kecil memenuhi udara.

...

Sheng Man merasa gelisah akhir-akhir ini. Dia tidak tahu alasannya. Dia hanya merasa bingung seolah sesuatu yang buruk akan terjadi. Dia bertanya-tanya apakah Sheng Bang telah melakukan kesalahan lagi.

Sepulang kerja, Sheng Man pergi ke rumah aslinya untuk pertama kalinya.

Ketika Sheng Man tiba, rumahnya sangat sepi. Tampaknya bahkan para pelayan pun tidak hadir. Lampu di dalam rumah menyala, tapi ruang tamu kosong.

Saat ini, suara samar datang dari atas. Sheng Man mengikutinya diam-diam ke sumbernya.

Suara itu datang dari ruang kerja Sheng Lian. Sheng Man tidak langsung mengetuk pintu, tapi dia bersandar di pintu dan mendengarkan.

Suara bingung dan jengkel Sheng Lian terdengar dari dalam ruangan: "Apa yang kamu katakan? Kamu benar-benar pergi berjudi dan kehilangan banyak uang!"

Karena Sheng Lian sudah menyuruh para pelayan pergi, dia tidak menurunkan volume suaranya sehingga semuanya jelas terkirim ke telinga Sheng Man.

Suara acuh tak acuh Sheng Bang terdengar: "Bukankah kita memiliki keluarga Sheng? Selama Sheng Man ada di sana, kita tidak akan mendapat masalah."

Sheng Man tahu bahwa itu adalah rutinitas lama Sheng Lian yang mendidik Sheng Bang. Tidak ingin membuang waktu, Sheng Man hendak pergi tetapi kalimat Sheng Lian berikutnya menghentikannya.

"Apa yang Anda tahu? Jika putri kandung keluarga Sheng kembali, semuanya akan berakhir bagi kita semua."

"Akulah yang menculik Sheng Luo saat itu. Sekarang pedagang itu datang ke pintu dan mengancam saya. Jika saya tidak mengikuti keinginannya, dia akan menceritakan segalanya kepada keluarga Sheng."

Ini adalah pertama kalinya Sheng Bang mendengar hal ini. Dia sepertinya menerima dampak yang sangat besar.

"Sheng Luo...adalah...kamu..."

Sheng Lian tidak peduli dengan keterkejutan Sheng Bang: "Tutup mulutmu untukku. Jika saya tidak melakukan itu, apakah Anda masih memiliki kehidupan Anda saat ini?"

"Bagaimanapun, situasinya sekarang kritis. Anda sebaiknya memberi saya ketenangan pikiran selama periode ini dan berperilaku baik. Jangan main-main."

Tangan dan kaki Sheng Man menjadi sangat dingin hingga dia bahkan lupa bernapas. Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menopang dirinya sendiri dan sedikit tersandung.