Brother [Book 2] Bab 12.

166 18 4
                                    

Terlihat Tuan min sedang berkutat didepan komputer nya. Setelah makan malam, Tuan min memilih untuk kembali keruang kerja nya untuk melanjutkan pekerjaan nya. Walau sebelum nya sempat cekcok sedikit dengan dang Putri, tapi tuan Min tidak terlalu memperdulikan itu.

Semenjak kejadian setahun lalu, Tuan min benar-benar menjaga Yoora dengan baik. Ada beberapa alasan kenapa Tuan Min tidak memperbolehkan Yoora kembali ke korea. Tuan min Sudah resmi bekerja di perusahaan yang ada di Jerman, itu tanda nya Tan Min juga akan menetap di sini sampai masa Kontrak berakhir.

Dan terlebih lagi, dulu tuan Min selalu meninggalkan Yoora untuk bekerja keluar negeri, membuat nya merasa bersalah karena leristiwa yang hampir saja merenggut nyawa putri nya. Sejak saat itu Tuan min merasa takut, jika kejadian itu kembali terulang. Walau tuan min memiliki putra, yaitu Yoongi, tapi tuan min tidak akan membiarkan Yoora jauh dari orang tua nya sekarang.

Tuan min bukan tidak percaya dengan putra nya, tapi melihat Yoongi sebagai seorang Idol itu tidak ada bedanya dengan beliau yang selalu sibuk. Apalagi sekarang Yoongi akan menjalankan  Konser Tour nya. Itu tanda nya Yoora juga akan tinggal sendirian. Di tambah kondisi Yoora sekarang yang juga tidak begitu baik. Dan Tuan Min tidak ingin Yoongi tau soal masalah kesehatan Yoora.

Di tengah-tengah fokus nya mengerjakan pekerjaan nya, suara ketukan pintu membuat fokus tuan Min terhenti sejenak.

"Appa, Ini Yoongi, boleh Yoongi masuk?" Tanya Yoongi.

"Masuk lah." Saut Tuan min.

Yoongi lalu memasuki ruangan Sang ayah setelah mendapat izin dari pemilik ruangan.

"Apa Appa sibuk?" Tanya Yoongi yang melihat sang ayah sedang mengerjakan sesuatu.

"Tidak terlalu. Ada apa?" Tanya tuan min kembali. Kedua nya sudah duduk bersebelahan.

"Ini soal Yoora Appa." Ujar Yoongi. Sepertinya Tuan Min sudah tau kemana arah pembicaraan kedua nya.

"Apa? Kau ingin appa mengijinkan adik mu kembali ke korea? Tidak akan pernah. Appa sudah putuskan untuk tidak membiarkan Yoora kembali kesana. Dan itu sudah Appa pikirkan sejak Appa mengajak nya pindah ke sini." Tutur Tuan Min.

"Appa, tolong jangan mengekang Yoora seperti itu." Balas Yoongi.

"Tidak ada yang mengengak Yoora. Appa melakulan yang terbaik untuk adik mu Yoon." Timpal Tuan Min.

"Tapi mungkin tidak untuk Yoora Appa. Yoora di besarkan di Korea, semua teman-teman nya juga ada di sana. Apa salah nya jika ingin kembali ke sana? Lagi pula ada aku juga, aku akan menjaga Yoora dengan baik." Ujar Yoongi.

"Menjaga kau bilang? Apa kau lupa, adik mu hampir saja mati itu karena siapa? Itu yang kau bilang menjaga dengan baik? Hah?" Tanya Tuan min dengan nada bicara sedikit Tinggi.

Yoongi hanya bisa diam setelah apa yang baru saja Tuan min katalan. Semua ini memang salah nya.

"Kau tidak pernah tau kondisi adik mu setelah nya seperti apa kan?" Tanya Tuan Min menatap Yoongi tajam.

"Jadi jangan memaksa Appa untuk mengijikan adik mu, ikut bersama mu kembali ke korea." Final Tuan Min.

"Appa---"

"Keluar. Appa harus menyelesaikan pekerjaan appa." Usir Tuan Min.

Yoongi menghela nafas panjang. Yoongi tak bisa membantah ucapan sang ayah kali ini, mau bagaimana pun semua kelutusan ada di tangan sang Ayah.

Yoongi pun memutuskan keluar dari ruangan sang ayah dengan perasaan campur aduk. Tapi Yoongi masih tidak mengerti maksud ucapan sang ayah mengenain kondisi Yoora.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Brother is Idol [Book 2]Where stories live. Discover now