The calm is destroyed

48 26 0
                                    

Brakkk..

Suara itu...
Suara yang tidak di harap kan, suara yang mengganggu ketenangan, suara yang membuat seorang anak bisa kapan saja membenci rumah sekaligus dengan orang yang berada di dalam rumah itu.

"Siapa juga yang mau hidup sama lo, asal lo tau kita disini juga karna perjodohan!!."

Berisik sekali rumah itu yang selalu di isi dengan keributan dan perkelahian di dalam nya.
sudah jelas bukan, sumber nya dari mana (?), sudah jelas dari pasangan yang sedang berkelahi, selalu.

Siapa sangka, ternyata suara bentakan-bentakan dari sepasang kekasih itu mampu menembus dinding kamar anak nya.
Yang dimana anak nya sedang fokus belajar untuk menghadapi ujikom di esok hari.

Mungkin mereka tau akan hal itu tapi, peduli apa mereka dengan anak nya ini(?)
________________________________________________________

Mungkin mereka tau akan hal itu tapi, peduli apa mereka dengan anak nya ini(?) ________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangsat, berisik banget anjing"

Ya, Radelvan rakeyza atau yang biasa di kenal dengan nama singkat nya 'El'. Adalah anak tunggal dari sepasang kekasih yang selalu merasa menyesal karna menerima perjodohan nya waktu itu

kini el sedang mengerjakan tugas sekolah nya, tahun ini el adalah siswa akhir semester di suatu sekolah menuju kejuruan (SMK).

di kamar nya saat el sedang memfokuskan diri untuk belajar, untuk persiapan ujikom.
Kamar nya yang tadi nya penuh dengan ketenangan, alunan musik yang begitu indah, ruangan yang sunyi itu kini tiba-tiba di rusak begitu saja karna keributan yang di buat oleh orang tua nya sendiri.

Jelas wajar jika saja el merasa tiba-tiba konsentrasi nya terganggu karna adanya pertikaian di antara kedua orang tua nya itu.

"Ga selesai selesai tugas gue kalau terus begini bangsat."

El rasa jika harus memaksakan diri untuk terus berfokus pada semua tugas nya ini walau di iringi dengan niat, percuma saja. Karna kini suasana rumah nya lah yang mengganggu konsentrasi nya.
Maka dari itu el berfikir untuk menenangkan fikiran nya dulu.

Namun el kembali di bingungkan, karna harus kemana ia pergi untuk menenangkan diri nya itu.

Seketika terlintas dalam pikiran nya bahwa kali ini ia harus pergi ke sirkuit yang biasa ia kunjungi, mengingat bahwa malam ini adalah malam senin, yang pasti nya sirkuit tidak terlalu di penuhi oleh banyak nya orang.
Sehingga el bisa lebih leluasa lagi di jalanan yang memang di sediakan untuk mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang bisa di bilang 'tinggi' dan bebas.

"Ahhh iya gue tau harus kemana."
ucap nya dengan reflek melihat ke arah jendela yang dimana menampilkan langit malam

Kemana(?)

Ya, arena. Itu yang terlintas di benak el pada saat itu
Arena tempat dimana banyak nya orang yang mengendarai motor dengan leluasa di satu jalanan yang luas dan dingin pada malam hari.
Tempat dimana banyak nya orang-orang yang meluapkan emosi, masalah, amarah nya di tempat itu.

Myself |NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang