Ada apa dengan Gur'latan?

54 4 2
                                    

Aku bernafas lega, bila aku masih hidup setelah hampir kehilangan  kendali. Apa mereka sempat melihat aku guna kuasa Beliung?,
"Aduh,". Gerak sangat tiba-tiba, aku kena sakit tangan yang di infus. Ada masker oksigen juga di wajahku, ini rumah sakit?

Namun, setelah aku menatap sekitar, aku diruangan kamarku di tapopps. Tentu kamar tertinggi di organisasi ni
"Hm?, tiga hari?," Aku menghela nafas, ada rasa sakit sedikit.

"Patutlah, rasa nak patah tulang belakangku ni," Aku tersentak, bila pintu bilik terbuka. Dan dua sosok menghambur padaku

"Kau ni nak mati mude ke?, suka sangat buat kami gelisah. Ya kan Ochobot?,".

"Iye tuh, rasa nak ikat tali die dengan ranjang pula,".

"Jangan begitulah, aku ni sudah ber - usaha tau. Oh iya Rev, mana laptop - ku?,".

"Tak, sekarang kau istirahat penuh, kalau tak nak. Terpaksa kami ikat tali kau dengan ranjang," Aku memilih mengalah, mereka berdua terlihat lelah sekarang.

"Apa memang terjadi sesuatu?, tidak biasanya kalian bertingkah aneh," Reverse menggeleng pelan, memilih untuk bercerita nampaknya.

"Kau sedang repot sekarang, kau harus benar-benar ada 2 dalam satu tempat. Jadi diri kau yang asli dan seorang yang terkenal, ini permintaan Laksamana Amato," Wajahku muram seketika, apakah orang tua itu ingin membuktikan dugaan dia saat kemun - culan dia dan hilangnya jejak Boboiboy?.

Aku menghela nafas pelan, kutatap mereka berdua dan jam kuasa di tanganku.

"Dia seenaknya minta itu?, jangan biarkan orang lain masuk ke kamarku mulai saat ini. Ya, kecuali kalian ber - dua untuk mengirimkan makanan dan hal apa yang terjadi di luar sana,".

"Rencana yang bagus, Ochobot kau sedia kan?,".
"Tentu saja, aku masih bisa berbicara pada kau,". aku dan Rever tersenyum, aku beruntung punya mereka yang sangat baik disisiku.

Tanpa diketahui, sepasang mata delima mendengar pembicaraan mereka.
"Dia ingin terus sembunyi?, aku tunggu sampai mana dia tahan,". Lalu orang tu pergi.

"Kalian yakin tak diikuti siapa - siapa, perasaanku kok aneh ya?," Dua sosok tu kompak menggeleng, Rever segera cek sekitar.

"Perasaan kau kot, jadi kami pergi dulu. Selamat istirahat," aku mengang - guk saja, menyetujui mereka untuk istirahat.

Setelah mereka pergi dari bilikku, aku masih gelisah. Jadi belum boleh tidur
"Boboiboy, apa kau sebenarnya ras manusia?,". Aku langsung duduk, gerakan aku membuat aku mendesis sakit karena infus di tanganku. Mask oksigen dah lama di lepas

Dia Kaizo, kapten Kaizo!. Apa die yang memang tak sengaja ikut dengar pem - bicaraan tadi?, melihat aku cuma diam. Dia mendekat, tubuh aku kaku
"Jawab!,". Dia hampir teriak, aku segera menatap arah lain

"Aku memang manusia kapten, apa yang kau ingin tau?,". Melihat keragu - an dia, aku jadi lebih berani untuk menjawab

Puk..., sebuah tangan melingkari tubuhku.
"Uh, Kaizo?,".
"Sebentar saja,". Aku diam

"Lalu berapa usiamu sekarang?, kau nampak seumuran dengan Pang,". Aku tersenyum, pandanganku buram seketika.

"Aku lupa,". Suaraku terdengar sendu, namun aku tak menangis. Menyadari ada yang salah, dia mengurai pelukan sambil tatap ekspresi wajahku.

Remasan tangan dia terasa dibahuku, "Apakah itu hilang ingatan?,". Aku mengeleng.

"Ini berbeza, aku seperti bermimpi bila aku tak pernah jumpa ayahku. Maaf, tapi apa yang ingin kau tau?,". Kaizo nampak berwajah berharap

"Jika kau benar - benar orang yang mendirikan organisasi ini, kau pasti tau apa yang terjadi pada planet Gogobuki. Aku hanya berharap jika orang tuaku selamat saat ini,". Gogobuki?, uh kepalaku sakitlah.

"Apa kau baik - baik saja?," dia ter - lihat khawatir.
"Aku baik, menurut ingatan ku yang kupaksakan. Mereka selamat, tapi kecil kemungkinan mereka masih hidup sampai sekarang,".

"Au, sebenarnya itu bukan ingatan asalku, itu ingatan Reverse yang sempat bentrok 100 tahun lalu dengan Borara. Dan karena itu Rever sudah mati,". Aku pingsan duluan tidak tau Kaizo bereaksi seperti apa.

Rever pov
Tenagaku banyak terkuras, aku juga hampir jatuh. Beruntung aku bisa menyender ke dinding, seperti sese - orang membuka paksa memoriku.

"Apa yang dilakukan Boboiboy, rasa nak pingsan juga ugh,". Aku memilih tiduran dan menutup mata, dan aku tidur malam itu juga.

Kaizo pov
"Informasi dari Reverse?, roh yang pernah mengendalikan Boboiboy pas awal kami berlawanan pertama kali?. Jadi bagaimana boleh, mereka jadi 2 orang?, Dan Borara berhasil bunuh Rever masa tu?, fikiranku akan meledak tak lama lagi,".

"Informasi tentang Rever aku tau sekarang, tapi bagaimana ingatanmu saat sebelum menciptakan organisasi Tappops?,".

*Kaizo pergi, setelah menyelimuti tubuh Boboiboy yang semakin tinggi tuh.

Kokotiam dapat misi ke Planet Gurla'tan, mereka disuruh untuk mencari petunjuk. Apa yang Kirana rencanakan, setelah tu tindakan akan di ambil oleh para tetinggi.

Mendengar teman - teman akan di kirim kesana, Boboiboy dah bersiap untuk menemui mereka. Namun, tubuh dia kena dorong Kaizo, yang langsung menemui dia.

"Kai?,". Kaizo menatap sangat datar, "Sebagai bawahan kau tak dibenar kan untuk ikut misi bersama adikku dan yang lain,".

"Huft okey, aku hanya perlu duduk je kan?,". Duduk, dengan bersedekap dada.

"Jika permainan pedangmu bisa mencapai 3 jam tanpa mengurangi putaran, teknik pedangmu pasti lebih hebat dari Laksmana Maksmana,". Boboiboy diam, masih menunggu keinginan kakaknya Fang.

"Ajari aku sehebat kau, Boboiboy,". Boboiboy menatap tidak percaya, apa dia tak salah dengar?, dia merinding loh.

"Kaizo kan sudah jadi kapten, aku rasa aku tak pantas jadi gurumu,". Entah darimana, Boboiboy sudah pegang informasi lengkap tentang Kaizo yang sekarang sedang melotot.

Sret...
"Kau serius?, aku kapten yang berpedang sangat bagus saat ini setelah Maksmana tentu saja. Kau tak bisa menolakku!,".

"Hm, 20 menit. Kai hentikan," Aku sudah memeriksa ketelitian misi dia, setelah Fang mengirim informasi ke para tetinggi.

"Kau dibutuhkan Kokoci, segera berangkat. Atau Fang dan yang lain tak selamat,". Aku berkata dengan datar, akhirnya dia pergi juga. Aku sebaiknya istirahat, besok ada peresmian yang dimintai datang oleh ibu.

Mengecek jadwal yang sudah selesai, aku kirimkan ke komander Kokoci. Itu misi untuk satu tahun ke depan, jadi aku tidur saat itu. Sampai Ochobot panggil aku masih terlelap

Kokotiam pov
Tak dipercaya, kekuatan prajurit Gur' latan lebih tangguh dan kuat dari Tappops.

"Apa bantuan akan tiba?, kita sudah tak bisa lama - lama disini,". Yaya nampak waspada, Fang menatap bangunan di depan. Banyak prajurit yang berjaga

"Kapten Kaizo akan kemari, kita hanya perlu mengumpulkan hal yang penting. Biar kapten yang maju untuk pembenahan,".

"Ini sudah masuk ke waktu makan siang, harusnya kita makan dulu. Siapa tau itu lebih mudah untuk men - gumpulkan informasi dari orang - orang," Gopal membuka suara karena dia lapar, namun Fang setuju saja. Itu juga cara untuk mendapatkan informasi yang paling cepat, dari semua metode.

Truth Identitas (True Issue) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang