Special Chapter

804 46 4
                                    

Sebuah mobil sport berwarna biru metalik melaju kencang di jalan raya, membawa Sasuke dan Sakura yang sedang menuju ke kantor ANBU. Hari ini Itachi memang meminta Sakura untuk datang karena ada hal penting yang harus ia serahkan kepada Sakura. Dengan ditemani sang kekasih, Sakura memasuki gedung yang menjadi markas ANBU itu.

Kehadiran mereka di sambut oleh Itachi yang langsung mengajak mereka ke sebuah ruangan. Kakak dari Sasuke itu lalu memberikan sebuah flashdisk kepada Sakura.

"Apa ini?" tanya Sakura.

"Itu adalah barang yang kami temukan di saku celanamu waktu kau di culik oleh Akatsuki. Kami sudah memeriksanya dan berdasarkan data yang ada di dalam flashdisk itu kami bisa menangkap para penjahat itu," jawab Itachi.

"Lalu, kenapa sekarang benda ini malah diberikan kepadaku?"

"Karena bukan hanya daftar hitam itu saja yang ada di sana, sepertinya temanmu juga ingin menyampaikan sesuatu padamu. Kau bisa melihatnya sendiri nanti, sekarang benda itu sudah kami kembalikan padamu, Sakura," sahut Itachi.

"A-apa maksudmu? Apa ini dari Sai?"

"Iya, sepertinya Sai yang memasukkan benda itu ke saku celanamu sebelum dirinya meninggal," tambah Sasuke.

Meski ragu-ragu, tapi Sakura tetap mengambil flashdisk berwarna hitam itu. Dia melirik ke Sasuke dan pemuda itu mengangguk, mendukung apa yang dilakukan oleh Sakura.

"Apa kau ingin melihat video yang ditinggalkan oleh Sai?" tanya Sasuke.

"Entahlah, aku takut. Apa kau sudah melihatnya, Sasuke-kun?"

Pemuda itu mengangguk, "Kau bisa melihatnya kalau kau sudah siap, tidak perlu terburu-buru."

"Aku akan melihatnya nanti di rumah, sepertinya kalau sekarang aku belum siap," ucap Sakura.

"Tidak apa-apa, sayang. Aku hanya akan memberitahu ini, kalau kau ingin mengetahui tentang alasan kenapa Sasori terlibat dengan Akatsuki kau akan mengetahuinya setelah melihat video itu," kata Sasuke.

"Benarkah?"

"Iya, tapi kalau kau tidak mau melihatnya sendiri aku akan menemanimu," tambah Sasuke.

Gadis itu hanya mengangguk, ia memandangi benda berwarna hitam itu dengan perasaan yang campur aduk. Dirinya memang merasa penasaran dan ingin mengetahui kebenaran di balik kasus ini, tapi di sisi lain Sakura merasa belum siap dan takut kalau hal itu akan memicu traumanya lagi.

Sesampainya di rumah, Sakura meletakkan tasnya di atas meja belajar lalu merebahkan tubuh di kasur. Ia mencoba memejamkan mata untuk beristirahat, tapi otak Sakura terus teringat pada flashdisk itu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencoba melihat apa yang sebenarnya sudah ditinggalkan Sai untuknya.

Sakura mengambil laptop lalu mencolokkan flashdisk itu, ada dua folder di dalamnya, yang satu bernama RAHASIA dan folder lainnya bernama SAKURA. Sakura membuka folder yang berjudul sama dengan namanya, hanya ada sebuah video disana. Gadis itu sempat ragu untuk membuka videonya, tapi rasa penasaran yang kuat membuat dia berani membuka video dari Sai itu.

Di awal video terlihat Sai yang duduk menghadap ke kamera, ia menyapa Sakura sambil tersenyum tipis. Dia membicarakan beberapa hal ringan yang kadang membuat Sakura tersenyum. Di tengah obrolan, tiba-tiba raut wajah Sai berubah serius, begitu juga cara bicaranya yang awalnya terkesan santai. Ia mengatakan kalau dirinya akan menceritakan tentang awal pertemuan dia dengan Sasori hingga alasan kenapa mereka bisa terlibat dengan kelompok yang bernama Akatsuki itu.

Destiny of Love 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang