26

113 3 0
                                    

Sava memandang rumah besar dihadapannya dengan perasaan sesak menginjakkan kaki ke rumah ini setelah sekian lama namun memori kelam itu tak kunjung menghilang dari ingatannya.

Mengepalkan tangan kuat ia mulai berjalan menuju gerbang yang di jaga seorang satpam.

"Ibu mau bertemu siapa"tanya satpam tersebut saat sava berdiri di hadapannya.

"Suruh Adrian keluar  "

Satpam tersebut sedikit heran saat melihat sava yang dengan tidak sopan datang dan meminta putra sang  majikan untuk keluar menemuinya.

"Maaf Bu,saya nggak bisa begitu saja meminta tuan untuk kemari tanpa tahu anda siapa dan apa keperluan anda"sahut sang satpam tegas

Sava rasanya bisa meledak sekarang juga dengan nekat ia mendorong sang satpam hingga menyingkir dan bergegas masuk tanpa peduli sang satpam meneriakinya

Tanpa memperdulikan kakinya yang memakai sepatu hak setinggi 5 cm ia berlari menuju pintu utama rumah besar itu

"ADRIAN KELUAR KAMU BAJINGAN "

Dengan tak sabaran sava menggedor pintu hingga anggun yang tengah menikmati teh terkesiap mendengar teriakan seorang wanita

"Siapa mbok,nggak sopan banget bertamu teriak-teriak gitu "tanya anggun sedikit kesal

"Saya nggak tahu nyonya ,saya lihat dulu kedepan "timpal mbok nah art yang sudah lama bekerja di rumah ini

Mbok nah tergopoh-gopoh untuk membuka pintu ia mengernyit saat melihat sosok wanita yang terlihat murka dan melengos begitu saja ke dalam rumah tanpa sopan

"Dimana Adrian "tanya Sava sedikit ketus

Anggun yang mendengar keributan bergegas menyusul mbok nah dan terkejut saat tahu biang keributan di rumahnya adalah seorang wanita

"Untuk apa kamu mencari putra saya,jangan bilang kamu mau meminta pertanggungjawaban sama anak saya "sinis anggun

"Saya nggak berminat untuk meminta apapun pada putra anda yang bajingan itu,tolong suruh putra anda keluar untuk mengembalikan anak saya "

Anggun syok saat menyadari ucapan wanita itu jadi bocah yang Adrian bawa adalah anak wanita ini tapi kenapa putranya itu mengatakan bahwa anak laki-laki itu adalah cucunya.

"Perempuan murahan ,kamu sengaja menjadikan putramu sebagai tameng untuk meluluhkan Adrian jangan harap "

Aluna yang baru saja pulang dari pemotretan merasa heran saat melihat pintu gerbang terbuka dan Yanto sang satpam tak ada di tempat

Dengan langkah riang Al masuk ke dalam rumah dan mendadak amarahnya naik saat melihat wanita yang menggoda suaminya ada di rumah

"ADRIAN KELUAR KAMU "

Harsyad dan Adrian yang baru saja selesai  berbicara di ruang kerja dan berniat turun untuk makan siang di buat terkejut melihat adanya keributan

Pandangan Adrian dan sava saling bertemu bisa Adrian lihat kemarahan di mata itu saat menatapnya

Dengan kemarahan yang siap meledak sava berjalan kearah Adrian dan tanpa bisa menghindar tangan sava mendarat di wajah tampan Adrian

Plak

Adrian yang tidak mengira sava akan menamparnya sedikit terhuyung dan meraba pipinya yang sedikit berdenyut serta bibirnya yang berdarah

Anggun ,Aluna dan harsyad syok melihat kejadian di depan mata mereka bagaimana bisa seorang wanita asing menampar putranya di rumah mereka

"Dimana anakku berengsek ,berani sekali kamu membawanya "maki sava mencengkram kerah kemeja Adrian

"Dia juga anakku jika kamu lupa dan aku memiliki hak atas dirinya "

It's Definitely YouWhere stories live. Discover now