🎉

289 10 0
                                    

Surprise
.
.
.
.
.
(Sequel My Sexy Wife)

Giyuu, si wanita yang selalu tampak dingin dan serius bersama dengan suaminya Tanjiro, kini sedang melakukan sebuah misi yang cukup berbahaya.

Menjelang malam hari, mereka tengah bersembunyi di hutan, menghindari iblis terkuat yang berpatroli di sekitaran hutan mencari keberadaan mereka.

Giyuu dan Tanjiro memilih untuk berada di dekat sebuah pohon lebat yang cukup besar dengan berselimut semak-semak di mana hal itu memudahkan mereka agar tidak terlihat.

Suasana yang begitu hening dan mencekam, serta hanya berhias cahaya temaram rembulan membuat Tanjiro merasa tak nyaman.

Alhasil ia pun mencoba untuk mencairkan suasana.
"Giyuu". Panggil Tanjiro dengan suara seraknya yang lembut sedikit berbisik.
Giyuu sontak memalingkan wajahnya ke arah Tanjiro.
Menatap matanya, seakan bertanya ada apakah gerangan sang empu suara memanggilnya.

Melihat Giyuu yang menampakkan wajah penuh tanya, membuat Tanjiro mengutarakan apa yang ada di pikirannya selama ini.
"Sejujurnya, aku punya pengakuan. Aku pikir ini saat yang tepat untuk mengatakannya. A-A-Aku ingin menjadi ayah!". Kata Tanjiro sedikit gugup takut-takut melihat perubahan wajah sang istri yang diam.
.
.
.
.
.
Setelah misi penyamaran yang mengharuskan mereka menjadi konglomerat dari Tiongkok berhasil, Tanjiro dan Giyuu kemudian di tempatkan dalam misi yang berbeda. Tentu saja hal ini membuat pasangan tersebut harus terpisah jarak dan waktu yang cukup lama.

Hingga tiba saat dimana pada misi ini mereka di tugaskan bersama, membuat Tanjiro merasa senang memiliki kesempatan untuk kembali dengan sang istri dan mengungkapkan kata-kata yang tersimpan dalam benaknya.
.
.
.
.
.

Mendengar ucapan suaminya, Giyuu dengan ekspresi datarnya, menjawab, "Tanjiro, kamu selalu tahu cara membuat momen ini menjadi lebih rumit."

Pernyataan dari Giyuu cukup membuat Tanjiro tegang dan merasa bersalah, namun ia mencoba untuk tetap serius.

Akan tetapi, tiba-tiba Istri manisnya itu tersenyum lembut dan berkata,
"Aku juga punya sesuatu untukmu."

Giyuu lalu menarik salah satu tangan Tanjiro, mengarahkannya untuk menyentuh dan meraba perutnya yang berada di balik pakaian itu sedikit membesar dan ia melanjutkan,
"Aku hamil, Tanjiro."

Sang suami terdiam, seperti berusaha mencerna perkataan sang istri.
Sepersekian detik kemudian Tanjiro tersenyum sumringah menampilkan barisan gigi seri putihnya.

Ia lalu meraih tubuh Giyuu dan memeluknya erat seraya berkata,
"Itu adalah berita terbaik yang pernah aku dengar! Aku sangat senang, Giyuu."

Jika saja mereka tidak sedang bersembunyi, mungkin Tanjiro akan berteriak dan melompat kegirangan mendengar kabar kehamilan sang istri tercinta.

Sebagai ganti karena tidak bisa melampiaskan kebahagiaannya dengan teriakan dan lompatan.
Tanjiro pun kemudian memilih mengecup wajah Giyuu berulang kali dan mengucapkan rasa syukur, serta terima kasih pada istrinya karena kini tengah mengandung buah hati mereka.

Giyuu yang melihat reaksi sang suami merasa geli, ia pun pasrah menjadi sasaran ciuman bertubi-tubi dari Tanjiro.

.
.
.
.
.

Sesungguhnya ia ingin memberitahu Tanjiro saat sang suami sedang berulang tahun sebagai hadiah istimewa,
namun karena saat itu ia dan Tanjiro di tugaskan kembali dalam misi yang berbeda membuat ia mengurungkan niatnya.

3 bulan berselang, kini mereka mendapatkan satu misi yang sama. Rencananya setelah menyelesaikan misi ini dan sesampainya di rumah mereka nanti, ia ingin mengatakan tentang kehamilannya.

Meskipun begitu, semua rencana yang ia susun pupus seketika, di momen Tanjiro mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang Ayah.

Bagi Giyuu, apa yang terjadi sekarang pada akhirnya kejutan itu juga akan tersampaikan, walaupun dengan cara yang tak terduga.
Dan itu takkan menyurutkan rasa bahagia yang mereka rasakan.
.
.
.
.
.
Kedua sejoli itu pun kemudian masih melanjutkan kemesraan mereka, bagai menumpahkan seluruh kerinduan karena begitu lama tak bertemu.

Mereka berdua tertawa bersama-sama, mengabaikan bahaya di sekeliling mereka.
.
.
.
.
.
Beberapa meter tak jauh dari mereka, mendengar suara yang mencurigakan, Iblis yang tengah menyisir area hutan tersebut langsung mendekat ke arah sumber suara. Ketika iblis itu menghunuskan pedangnya untuk memotong pohon besar di depannya.

"Srettt". Terdengar bunyi pedang yang membelah sesuatu didepannya.

























Iblis yang dijuluki si terkuat itupun terbelah menjadi dua bagian.

Dari kejauhan, Tanjiro dan Giyuu sudah memperkirakan kehadiran Iblis yang mendekati mereka.
Dengan teknik pedangnya, ia dan sang istri kemudian membunuh Iblis itu dalam satu tebasan.


Selesai membunuh Iblis itu, Tanjiro langsung menghampiri Giyuu dan menggendongnya ala bridal style.

Selesai membunuh Iblis itu, Tanjiro langsung menghampiri Giyuu dan menggendongnya ala bridal style

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tanjiro, apa yang kamu lakukan?" Tanya Giyuu dengan nada sedikit terkejut.

"Giyuu, biarkan aku membawamu pulang seperti ini". Ucap Tanjiro dengan penuh semangat sembari mengangkat tubuh istrinya.

"Tapi aku berat, turunkan aku". Giyuu dengan lembut berusaha meminta Tanjiro untuk berhenti menggendongnya.

"Tidak, Kamu tidak berat. Aku justru lebih menyukai keadaan mu saat ini. Apalagi ada bayi kita di dalam perutmu".

"Nanti kamu kelelahan".

"Kumohon Giyuu". Ucap Tanjiro dengan mata berkaca-kaca.

"Apakah kamu sebegitu inginnya menggendong ku dengan gaya ini?".

"Iya, karena aku tidak ingin kamu kelelahan dan menyakiti bayi kita.
Di satu sisi, dengan begini aku bisa memandangi paras cantik mu sambil keluar dari hutan dan mencari desa terdekat".

"Hah...baiklah". Giyuu pun menghela nafas, membiarkan Tanjiro melakukan apapun yang ia mau.
.
.
.
.
.
Meski jarak menuju desa saat ini cukup jauh, mereka berdua akhirnya bisa keluar dari hutan lebat tersebut dengan selamat.
Sesampainya di desa, mereka mencari penginapan untuk beristirahat.

Beberapa hari kemudian setelah memulihkan tenaga mereka, pasangan tersebut memutuskan kembali pulang ke istana kecil mereka.
Keduanya berencana untuk mengambil cuti dari misi apapun dan hanya fokus untuk menghabiskan waktu liburan mereka, sembari menikmati serta menunggu lahirnya buah hati mereka ke dunia.

End

Tanjiro X GiyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang