3: Benarkah?

1.5K 194 9
                                    

:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:

"Sebanyak apapun orang yang ada di sekitar ku, hanya dirimu yang selalu terkunci di pandangan ku."

╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [𝐁𝐞𝐧𝐚𝐫𝐤𝐚𝐡?] ❞

"Gak nyangka banget bisa keterima di perusahaan ini"

[Name] yang sedang mengerjakan berkas-berkas, berbisik pelan pada diri sendiri.

Perusahaan ini sangat terkenal dan tersohor di seluruh teyvat. Tapi ada masalah kecil, tidak ada yang tau siapa pemilik perusahaan ini. Perusahaan yang menghasilkan atau membuat pertama ini, tidak ada seorang pun yang tau pemiliknya selain karyawan.

Bahkan karyawan yang bekerja harus tutup mulut. Tapi, bagaimana dengan [Name]? Di juga sudah menjadi bagian dari sini. Oh tentu saja, karena [Name] masih karyawan baru.

ˋˏ✄┈┈┈┈

[Name] yang sudah mempunyai anak, harus menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Setelah bercerai dengan Scaramouche, [Name] harus bekerja keras demi keberlangsungan anak dan dirinya sendiri. Beruntung dia mempunyai Raka disisinya.

Waktu terus berjalan hingga tak terasa sudah hampir siang hari. [Name] masih tampak bersemangat, walau di hari pertama bekerja sudah mendapatkan tugas yang banyak.

"Maaf ya [Name], padahal kamu baru disini. Tapi sudah di beri tugas yang banyak." Kata Ayaka yang datang menghampiri [Name] dengan dua cup coffe di tangannya.

"Santai saja Ayaka." [Name] membalas dengan senyuman kecil.

Di sisi lain

"Kazuha, Heizou kirim berkas ini."

Seorang pemilik perusahaan yang tak lain bernama Scaramouche datang menghampiri dua karyawannya sekaligus temannya. Tidak seperti biasanya Scaramouche yang datang sendiri untuk meminta tolong, walau tidak ada kata-kata tolongnya sih.

"Siap! Oh iya, a-"

Kata-kata Heizou terpotong karena senggolan dari Kazuha. Lantas Heizou menengok kearahnya. Kazuha menggelengkan kepala pelan, memberitahu agar Heizou tak mengatakan soal itu. Scaramouche hanya mengangkat alis, menunggu apa yang akan di katakan Heizou.

"Err, gak jadi deh"

"Apa sih. Lu kalau ngomong yang jelas." Scaramouche langsung berbalik pergi, dengan raut dinginnya seperti biasa.

Heizou dan Kazuha hanya diam menatap punggung bosnya atau temannya yang berjalan pergi.

"Sebaiknya kita tutup mulut aja dulu. Lagi pula belum terbukti."

Scaramouche berjalan dalam diam menatap lurus ke depan, menuju ruangannya kembali. Mengabaikan karyawannya yang sesekali menyapanya.

Lalu sesuatu menarik perhatian tatapan dinginnya. Mata purplenya yang di hiasi dengan eyeliner merah di sekitarnya, sedikit terbelak melihat seseorang yang mirip dengan orang yang ia kenal. Tapi segera Scaramouche menepis pemikiran tersebut. Dia melihat kembali ke arah dimana seseorang tadi berdiri tak jauh darinya. Sudah tidak ada, sepertinya sudah pergi.

Scaramouche menghela nafas singkat dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju ruangannya. Tapi perempuan yang Scaramouche lihat tadi, masih terngiang di pikirannya.

"Tidak mungkin, gw pasti salah lihat."

Scaramouche menggelengkan kepalanya, mencoba tidak memikirkannya. Kembali berfokus pada pekerjaannya.

Tapi tatapan matanya melirik foto yang berada di dalam bingkai kecil, tak jauh darinya. Dia mulai menggertakan giginya dengan kesal.

"Sial, aku merindukannya."

_________________________________________________

Pendek dulu, gak ada ide nihh:(

『𝑬𝒙 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅?』➤ Scaramouche x Reader❏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang