1. BAD GIRL TYPE

677 34 0
                                    

Atap sekolah menjadi tempat perkumpulan siswa siswi yang membolos di jam pelajaran, sebenarnya sudah menjadi rahasia umum tempat ini dijadikan untuk pelarian mereka, terkecuali para guru yang memang ruangannya berada di lantai dasar, tidak akan tahu aktivitas di lantai atas selain karena mengajar, begitupun para kesiswaan dan guru BK yang keliling sekedar memantau siswanya hanya satu kali dalam seminggu.

Sebagai ketua bidang kedisiplinan di OSIS, Janu yang memang dasarnya sudah tahu hal itu, akan membuat semua siswa tidak ada yang membolos apalagi menggunakan rooftop sekolah demi absen di pelajaran.

Setelah resmi menjabat, Janu dan para anggota kedisiplinan dapat menggunakan hak sebagai tanggung jawab menjalankan tugasnya, sewaktu kelas 10, tidak ada OSIS ataupun yang lainnya bertindak membubarkan mereka.

Kebetulan di pelajaran kedua sedang free class, akhirnya ia dan kedua anggotanya yang masih satu kelas itu mendatangi tempat tersebut, dengan cepat Janu menaiki anak tangga menuju rooftop, walaupun pintu tertutup tapi ia yakin tempat ini jarang sekali sepi karena banyak siswa yang membolos yang biasanya dipenuhi oleh anak-anak kelas 11, bahkan dari kelas 12 pun masih ada yang ikut nongkrong di sini dan berasal dari kelas unggulan, begitu tidak masuk akal.

BRAK!

Janu membuka pintu rooftop selebar mungkin, pandangannya langsung tertuju pada gadis yang bersadar di pembatas dengan sebatang rokok di mulutnya yang hampir di nyalakan dengan api itu.

Tak ragu Janu mendekatinya, sang gadis itu hanya menatap datar pada seseorang yang baru saja masuk dengan wajah sangarnya.

"Mau bolos juga?" tanya sang gadis setelah rokoknya beralih ke tangannya.

Janu tidak menjawab, ia mengambil sebatang rokok dari tangan gadis itu.

Pemilik nama Joanna, si gadis yang hendak merokok itu menatap aneh Janu, "Gak sopan, balikin!"

Pemilik nama Joanna, si gadis yang hendak merokok itu menatap aneh Janu, "Gak sopan, balikin!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Joanna Lilian dari 11 IPS 4)


"Ini di sekolah, sudah tertulis dengan jelas peraturan dilarang merokok." kata Janu datar namun penuh penekanan.

Sementara ketiga laki-laki yang seolah menghasut Joanna untuk merokok itu tengah ribut dengan kedua anggota Janu, padahal mereka bertiga berasal dari kelas 12 tapi kegiatan membolos masih saja dilakukannya.

Mereka dengan name tag masing-masing bertuliskan nama, Ricky, Hugo dan Justin itu tengah adu mulut dengan kedua anggota kedisiplinan, tentunya anggota OSIS itu berbicara baik-baik, hanya saja mereka bertiga yang nyolot.

Meskipun ketiga laki-laki itu tak mau kalah, pada akhirnya mereka menyerah dan mengikuti perintah si adik kelasnya yang menggunakan posisi jabatannya sekarang.

"Awas ya lu bocah, besok-besok kalau ganggu kita lagi liatin aja lu!" ancam Hugo pada anggota OSIS itu.

Janu meminta temannya itu agar terus mengikuti mereka, memastikan tidak akan kemana-mana lagi selain kelas asalnya. Hanya dengan isyarat atau kode dari tangannya Janu, mereka mengerti.

Berhasil membuat ketiga orang bubar, tersisa satu lagi dihadapannya, Joan yang keliatan santai sambil bersandar di pembatas dan memasang wajah angkuh yang seolah tidak takut pada siapapun.

"Lo juga turun sekarang." kata Janu dengan tegas.

"Lo siapa?" tanya Joanna.

"Ketua bidang kedisiplinan di OSIS." jawabnya dengan jelas namun masih terselip ketegasan yang penuh tanggung jawab.

Joan menarik sudut sebelah bibirnya, menunjukkan smirk khas nya, seolah memaklumi apa yang sedang di jalankan Janu sekarang, "Pantesan." gumamnya.

"Gue mohon kembali ke kelas sekarang."

"Gak usah munafik, lo juga pengen bolos kan?"

"Sorry, gak ada manfaatnya."

"Sombong banget lo."

"Bukan sombong, cuma buang waktu."

Gadis itu merotasikan bola matanya, menurutnya hidup tanpa kenakalan sangat datar apalagi mengikuti aturan, rasanya tidak bisa mengekspresikan apapun dan ia sangat butuh kebebasan, meskipun tahu risiko apa yang dihadapinya kelak.

"Gue kasih pilihan, lo mau tetap di sini dan gue laporin guru BK atau kembali ke kelas dan anggap hari ini hanya sebuah peringatan dari gue?" tanya Janu memberikan opsi.

"Stay di sini dan lo gak usah segala lapor!"

Janu menghela napasnya sejenak, ia yakin gadis di hadapinya ini tidak mudah untuk mengikuti aturan, juga begitu keras kepala. Janu hendak menyebutkan namanya namun tak ada name tag yang di pakainya.

Joan membulatkan matanya saat netra milik Janu melirik ke bagian sensitif itu, "Dasar mesum!" teriaknya.

"Gue- awww!"

Janu tidak melanjutkan pembelaannya, keburu kakinya di injak Joanna dengan keras dan gadis itu kabur dengan kecepatan kilat, kemungkinan memang memandang Janu penuh negatif.

"Shit!" umpat Janu setelah Joan benar-benar pergi.

▪︎ ▪︎ ▪︎


Ricky, Justin, Hugo, ada di story - IDGAF | 04 line

OUT OF THE BLUE | 05 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang