Bab 2 : Awal Mula Kebohongan

177 43 0
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

( 🎶 Call It What You Want : Taylor Swift 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

Ini kesalahan besar, Sakura paham akan itu. Namun, melihat keadaan Sasuke separah ini, ia mengerti betapa besarnya rasa cinta pria itu pada kakaknya. Dan berpura-pura menjadi Sanara, ia salah. Tapi, hanya itu jalan satu-satu nya.

Mendengar nama Sanara, sontak Sasuke terdiam. Ia senang akhirnya gadis itu kembali. Sasuke seperti mendapatkan cahaya hidupnya.

Sasuke perlahan mengangkat tangan nya, meraba wajah Sakura. Ia sedikit menyergit, terasa ada yang berbeda. Tapi, itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah Sanara telah kembali padanya.

"Aku yakin kau pasti kembali, kau tidak mungkin meninggalkan ku. Karena Sanara-ku, tidak akan seperti itu."

Sakura bungkam, apalagi melihat satu titik air mata yang jatuh dari Sasuke. Dan sepertinya itu air mata bahagia. Ia semakin merasa hatinya tercubit.

Sakura menggeleng sekuat tenaga, keadaan ini benar-benar pilu. Namun, seperti tak mau berlarut-larut. Ia menggenggam tangan Sasuke. "Tentu saja, aku tidak mungkin meninggalkan Sasuke-kun." Ia melirik nampan makan siang yang baru yang sama sekali tak Sasuke sentuh. "Maka dari itu, Sasuke-kun harus sembuh. Aku akan membantu Sasuke-kun, aku janji. Minum obat, ya?"

Sasuke mengangguk, dan tampak jelas bagi Sakyra raut wajah senyum nya. Mau tak mau juga membuat Sakura tersenyum. Suapan demi suapan mulai masuk, di akhiri dengan obat yang akan Sasuke konsumsi. Pada akhirnya, entah karena obat atau kelelahan, pria itu tertidur begitu tenang.

Sakura menatap Sasuke yang tertidur lelap dengan dalam. Ia tak habis pikir, kesalahan apa yang diperbuat pria ini sehingga harus mendapat cobaan. Dengan keadaan Sasuke yang tidak dapat melihat lagi, ditambah dengan kakaknya yang meninggalkan Sasuke begitu saja. Hahh... sudahlah, ia harus cepat pergi dari sini jika tidak ingin mengingat Sanara lagi.

Namun, ketika Sakura hendak berdiri, Sasuke menahan pergelangan tangan nya. "Kau akan menghilang jika aku lepaskan lagi." Mata Sasuke masih tertutup, tapi ucapan pria itu terdengar jelas. Alam bawah sadar Sasuke yang terasa waspada karena tidak ingin merasakan kehilangan lagi.

Sakura terdiam, ia menghela napas sebentar lalu kembali duduk di tepi tempat tidur Sasuke. Trauma itu begitu banyak meninggalkan ketakutan. Apalagi melihat pergelangan tangan nya yang digenggam erat oleh Sasuke, pria itu pasti sangat tidak ingin ditinggalkan lagi. Satu kesimpulan, Sakura sepertinya harus benar-benar berada disini.

****

Sesuai yang ia janjikan pada dirinya sendiri, Sakura menghabiskan waktu nya seharian untuk menemani Sasuke. Pria itu pun tidak ingin melepaskan Sakura walau sedetik saja. Membuat Sakura lagi-lagi hanya mampu menarik napas panjang. Ini semua memang tidak mudah sesuai dengan yang terlihat.

Finding YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora