01.

24 0 0
                                    

Happy reading guys

★★★

Kring...

Kring...

Kring...

Kini suara alarm sudah berbunyi jam menunjukkan pukul 05.00, gadis tersebut pun mematikan alarm nya dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh, setelah selesai ia pun langsung bersiap untuk sekolah

"Sentuhan terakhir and perfect" ucap gadis itu sembari mengoleskan lip tint pada bibirnya supaya tidak terlihat pucat, setelah itu pun ia pergi ie bawah untuk sarapan

"Morning mah" sapa gadis tersebut sembari menuruni anak tangga

"Pagi sayang" sapa kembali sang mama

"Nanti aku bakalan telat pulang" ucap Calesta

"Mau kemana dulu emang?" Tanya Nadine

"a place" jawab nya

"Yauda hati' jangan kemaleman pulangnya" ucap Nadine

"Sure" balas calesta, ia pun melanjutkan sarapannya dengan tenang

"Aku berangkat dulu, assalamualaikum" pamit Calesta sembari menyalimi sang mama

"Waalaikumsalam, hati' cal" ucap Nadine yang di angguki oleh calesta

Calesta pun berjalan menuju motornya dan langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang, di sepanjang jalan ia terus melamun ntah apa yang sedang mengganggu pikiran nya itu, dan tiba-tiba

BRAKK

"Sshh, shitt sakit banget njing" umpat nya di sertai dengan ringisan

"Woy kalo jalan tuh yang bener dong, lo bisa pake motor ga si" ucap laki-laki tersebut

"Ssshh, sorry gausa banyak bacot ntar gua tanggung jawab buat kerusakan motor lo, nih kartu nama gua ntar lu tinggal hubungi gua buru' keburu masuk duluan dude" ucap Calesta lalu pergi meninggalkan laki-laki tersebut

"Victoria Calestania Xavierous" ucap laki-laki itu sembari menarik sebelah bibirnya

Kini Calesta sudah berada di parkiran sekolahnya dan memarkirkan moge nya itu, ia memeriksa bagian yang lecet dari motor kesayangannya itu

"Ck, kenapa gua harus ngelamun segala si njing" ucap Calesta yang langsung berdiri setelah melihat-lihat bagian yang lecet

"Arghh udah lah bodo amat" ia pun langsung pergi berjalan menuju kelasnya

"WOYY CALES" teriak seseorang yang tidak lain adalah temannya sendiri, Calesta pun menghentikan langkahnya dan berbalik untuk memastikan siapa yang memanggilnya

"Weh lo kenapa, kok bisa luka' kek gini?" Tanya Karina

"Jatoh" balas calesta

"KOK BISA" teriak ishaira

"Ssshh, bisa ga si gausa teriak' sakit kuping gue ini" ucap Karina

"Lagi ngelamun aja gua, akhirnya gua kudu berurusan sama orang" jelas calesta

"Lagian lo pagi' udah ngelamun, mikirin apaan lu?" Tanya Katherine

"Ga mikirin apa' dh, kalian banyak nanya mending ke kelas" ajak calesta lalu melanjutkan langkah nya yang tertunda tadi

"Morning Calesta, tambah cantik aja nih" sapa salah satu murid

"Ewwh, pergi jauh' lo dasar lalat" ucap Calesta sembari mengeluarkan ekspresi muka jijik

Teman-temannya hanya menertawakan tingkah teman nya yang satu ini, sangat anti sekali dengan laki-laki bagaimana nanti jika ia menikah

"Gausa ketawa lu berempat, gua gorok leher lu satu' mampus lu njing" ketus calesta lalu meninggalkan keempat temannya yang masih menertawakan nya

"Gila tuh bocah, anti banget sama cowo" ucap ishaira

"Biarin deh, ntar juga dia bakalan berubah kalo ketemu sama cowo yang cocok sama dia" ucap Katherine yang di angguki oleh ketiga temannya

"Ayo susul tuh bocah" ajak Hailey, mereka pun menyusul calesta yang sudah menghilang dari pandangan mereka

Kini jam pelajaran sudah dimulai, semua murid di kelas XII IPS 3 memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru geografi kecuali Calesta, ia tengah terlelap dalam tidurnya dengan tas yang di jadikan sebagai bantal nya

"Ekhem, Victoria Calestania Xavierous" panggil guru itu, ishaira yang berada di bangku depan Calesta pun berbalik ke belakang dan membangunkan gadis itu

"Cal gila lo ya, tidur pas guru killer ngajar" bisik ishaira

"Cal bangun woy" ucap Karina sembari mengguyah kan gadis itu

"Engh, apa si ganggu banget" ucap Calesta yang masih belum tersadar sepenuhnya

"Bangun anying, lu ga liat ya siapa yang ngajar sekarang" ucap Karina

"Puas tidurnya?" Tanya guru killer tersebut, yang mendapat jawaban gelengan kepala dari Calesta, semua murid yang melihat itupun langsung menepuk jidatnya masing-masing

"Victoria Calestania Xavierous, keluar dari kelas saya dan setelah itu kamu ikut saya ke ruangan saya!" Tegas pak Luthfi

"Ck, berisik banget iya' saya bakalan turutin apa yang bapak bilang, semangat ngajar nya pak" ucap Calesta lalu pergi keluar kelas

Semua murid termasuk pak Luthfi yang ada di dalam kelas pun menganga tidak percaya dengan apa yang Calesta katakan pada guru killer itu? Pak Luthfi pun hanya memijat pangkal hidungnya dan menggelengkan kepalanya heran dengan kelakuan gadis itu

"Temen lo itu sha" ucap Karina

"Temen lo juga nying" balas ishaira sembari tersenyum tertekan

"Mari lanjutkan materinya, kalian catat halaman 32-35 harus di kumpulkan"
"Jika tidak ada yang mengumpulkan kalian akan saya hukum, setelah saya kembali dari ruangan saya semua harus sudah selesai faham?" Ucap pak Luthfi

"Faham pak" ucap semua murid

"Baiklah silahkan mulai mencatat, saya akan pergi ke ruangan saya untuk mengurusi teman kalian yang satu itu" ucap pak Luthfi, lalu melangkah keluar

Semua murid kelas IPS 3 pun langsung mencatat tugas yang di berikan oleh pak Luthfi

TBC.

HALLOO, semoga kalian suka dengan cerita gua yang ini

Jangan lupa follow, vote and komen yaa pren

KIELES [IZEKIEL CALESTA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang